Handicraft Center kok judulnya 'Pondok Dahar Lauk Jogja'? Mmmm... nama memang tidak perlu literally nyambung, kan? Bisa karena kami memang berasal dari Jogja, bisa juga karena memang pusat hobi kami ini dirintis dari rumah makan mungil kami, Pondok Dahar Lauk Jogja (back to 2011)...
However, pusat hobi kami ini berkarya dalam aneka handicraft
Jogja seperti bambu ulir cendani, vas & meja set gerabah Kasongan, vas kayu minimalis, serta rupa-rupa handicraft yang tak mesti berlabel 'Jogja' semisal bunga rangkai aneka jenis, ranting hias, lukisan bunga, pigura 3D, serta buah & pohon topiary artificial.
Pokoknya Jogja and Florist Enthusiast untuk Anda yang berkediaman di Bekasi dan sekitarnya...

Untuk navigasi cepat ke 'KATALOG UPDATE TERAKHIR' kami, klik di sini...

header gambar laukkita

Hot Items

HOT ITEMS :
* Handicraft Bambu Ulir : Bambu Ulir Cendani Aneka Model
* Handicraft Vas Gerabah : Vas Gerabah Aneka Model
* Handicraft Ranting Hias : Ranting Inul Aneka Model

Kamis, 05 September 2013

Berapa Kalori yang Anda Butuhkan?

Kebutuhan kalori setiap orang bersifat unik. Seorang tukang bangunan yang senantiasa beraktivitas fisik tinggi tidak sama kebutuhan kalorinya dengan pekerja kantoran yang sehari-hari duduk di belakang meja. Demikian pula kebutuhan kalori antara ibu dengan anak perempuannya yang sedang menanjak dewasa. Juga antara lelaki dan perempuan.
Jika Anda ingin mengetahui kebutuhan kalori Anda, Anda dapat menghitungnya dnegan rumus :

Indeks Masa Tubuh (IMT) = (berat badan dalam kg) / (kuadrat tinggi badan dalam m)

Contoh :  Ratna memiliki berat badan 58 kg dengan tinggi 1,6 m. Maka IMT Ratna adalah 58 / (1,6*1,6) = 22,6.

Arti IMT tersebut adalah sesuai dengan tabel di bawah :

Untuk kasus Ratna di atas, ia tergolong 'Normal'. Kebutuhan kalori total per hari Ratna adalah :
* 58 kg x 30 kal/kg = 1740 kal (aktivitas fisik ringan)
* 58 kg x 35 kal/kg = 2030 kal (aktivitas fisik sedang)
* 58 kg x 40 kal/kg = 2320 kal (aktivitas fisik berat)

Secara umum, IMT dapat pula dijadikan patokan dlam menentukan apakah berat badan kita tergolong normal/ideal, berlebih, atau sudah tergolong obesitas/kegemukan. Hal ini ditunjukkan oleh tabel di bawah :
Kembali ke contoh kaus Ratna, dengan tinggi badan 1,6m dan berat badan 58 kg, IMT 22,6-nya tampak berada di perbatasan Normal dan Berlebih. 

Terakhir, dengan kebutuhan asupan kalori harian antara 1740 ~ 2320 kal, Ratna perlu mencermati nilai kalori makanan yang dikonsumsinya menurut tingkat aktivitas yang sedang dijalaninya. Perlu diingat bahwa tingkat aktivitas fisik Ratna belum tentu terus-menerus sama. Mungkin hari ini Ratna hanya bekerja di belakang meja sehingga aktivitas fisiknya ringan. Namun pekan depan ia harus mengadakan travelling ke pelosok hingga membutuhkan asupan kalori lebih banyak karena aktivitas fisiknya berubah ke sedang, atau bahkan berat.

Daftar nilai kalori bahan makanan dapat dilihat pada banyak sumber. Contohnya yang kami dapatkan dari sumber The Composition of Foods, 1993 dan Daftar Komposisi Bahan Makanan, Direktorat Gizi DepKes RI, 1996 (nilai kalori adalah per 100 g bahan makanan) :

Bengkuang (55), Bihun (360), Buncis (35), Ikan Tuna (144), Jambu Air (46), Jamur Kuping Kering (128), Jeruk Bali (48), Kacang Hijau (345), Kacang Merah (336), Kacang Panjang (44), Kacang Tanah Sangrai (559), Kangkung (29), Kapri (42), Kedelai (331), Kedondong (41), Kembang Tahu (380), Kentang (83), Nanas (52), Pepaya Muda (26), Pisang Ambon (99), Pisang Kepok (115), Santan (122), Tepung Beras (364), Tepung Sagu (353), Teri (170), Tomat (20).

Untuk mudahnya sebagai contoh kasus Ratna yang akan melakukan aktivitas fisik harian ringan (kebutuhan kalori harian 1740 kal) dan ia misalnya hanya makan kentang pada hari itu (nilai kalori kentang adalah 83 kal/100 g), maka Ratna pada hari itu setidaknya harus memakan (1740 / 83)x 100 g = 2096,4 g kentang (sekitar 2,1 kg).  

Namun tentunya pada kenyataannya tidak ada manusia yang mau hanya memakan satu jenis bahan makanan saja. Manusia membutuhkan beragam bahan makanan untuk memenuhi komposisi zat gizi maupun faktor rasa dari hidangan yang dikonsumsinya. 
Dengan cara perhitungan yang sama dengan contoh hanya memakan kentang di atas, kita bisa menentukan berapa gram minimal suatu jenis bahan makanan sebaiknya kita konsumsi tiap harinya.

Sebagai panduan komposisi zat gizi per hari yang dianjurkan, Anda dapat mengacu ke tabel di bawah :

Jadi, untuk contoh kasus Ratna dengan kebutuhan asupan kalori harian 1740 kal, sebaiknya ia mengkonsumsi karbohidrat sebanyak 1130 kal, lemak senilai 392 kal, dan protein sejumlah 218 kal.

Tidak sulit bukan, menggunakan tabel-tabel IMT ini?
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar