Handicraft Center kok judulnya 'Pondok Dahar Lauk Jogja'? Mmmm... nama memang tidak perlu literally nyambung, kan? Bisa karena kami memang berasal dari Jogja, bisa juga karena memang pusat hobi kami ini dirintis dari rumah makan mungil kami, Pondok Dahar Lauk Jogja (back to 2011)...
However, pusat hobi kami ini berkarya dalam aneka handicraft
Jogja seperti bambu ulir cendani, vas & meja set gerabah Kasongan, vas kayu minimalis, serta rupa-rupa handicraft yang tak mesti berlabel 'Jogja' semisal bunga rangkai aneka jenis, ranting hias, lukisan bunga, pigura 3D, serta buah & pohon topiary artificial.
Pokoknya Jogja and Florist Enthusiast untuk Anda yang berkediaman di Bekasi dan sekitarnya...

Untuk navigasi cepat ke 'KATALOG UPDATE TERAKHIR' kami, klik di sini...

header gambar laukkita

Hot Items

HOT ITEMS :
* Handicraft Bambu Ulir : Bambu Ulir Cendani Aneka Model
* Handicraft Vas Gerabah : Vas Gerabah Aneka Model
* Handicraft Ranting Hias : Ranting Inul Aneka Model

Senin, 09 September 2013

Mawar Sang Bunga Abadi : All About Roses

Kami memiliki banyak produk handicraft berbentuk bunga mawar... cukup dominan malah. Bukan apa-apa, semata karena memang demikianlah pilihan mayoritas pelanggan kami : mawar.
Karena itu, tak ada salahnya kita membuka wawasan mengenai ratu di antara bunga ini dan seluk beluknya yang insyaallah menarik bagi Anda...
Ranting inul mawar silkworm cocoon-like magenta tipe-C minimalis set (vas kayu 45 cm), Rp. 175.000/set

 Ada ribuan jenis bunga yang indah, namun mengapa harus mawar yang menjadi queen of flowers untuk mengungkapkan cinta? 
Dari dunia paganisme Yunani kuno, ada satu cerita tentang ini. Konon, Chloris, sang dewa bunga, menemukan tubuh seorang dewi tak bernyawa ketika mengawasi kebun bunga. Untuk menghidupkan tubuh kaku tersebut, Chloris meminta bantuan Aphrodite untuk memberinya kecantikan, Dionysus sang dewa anggir menambahkan nektar pemberi aroma manis, Graces memberi pesona, cahaya, dan keberuntungan. Zephyr sang dewa angin menimpali dengan menyapu awan untuk memberi kesempatan bagi Apollo sang dewa cahaya memberikan sinar matahari hingga membuat tubuh kaku sang dewi itu menjelma menjadi bunga mawar mekar. 
Ranting inul mawar silkworm cocoon-like pink tipe-A minimalis set (vas kayu 45 cm), Rp. 175.000/set

Menurut cerita versi lain, mawar berasal dari airmata Aphrodite dan darah Adonis, kekasih Aphrodite yang gugur di medan perang. Sedangkan dalam mitologi Romawi, mawar berperan dalam upaya Cupid untuk melarikan Venus, dewi cinta orang Romawi. Agar dewa penjaga Venus tetap diam, Cupid menyogoknya dengan bungaterindah pada masa itu yaitu mawar. Menurut legenda Venus menyukai warna pink. Dari sini lah mawar merah dan pink mulai dikaitkan dengan cinta.
Selain kisah-kisah tahayul di atas, catatan ilmiah pun menunjukkan keberadaan mawar sebagai saksi sejarah peradaban manusia. Fosil mawar tertua yang ditemukan berusia 35 juta tahun. Lebih maju lagi, relief mawar telah ditemukan di taman gantung Babilonia sebagai bukti bahwa pada tahun 600 SM mawar sudah menjadi bunga yang dipuja. Budidaya mawar sendiri diperkirakan sudah dimulai di Cina 5000 tahun silam.
Ranting inul mawar silkworm cocoon-like oranye tipe-A full set (vas kayu 45 cm), Rp. 225.000/set

 Pada jaman Romawi, mawar banyak ditanam di Timur Tengah sebagai tanaman obat, parfum, dan bunga untuk perayaan kerajaan. Pada jaman ini pula mawar menyisakan tragedi tatkala Antonius sang panglima perang Romawi dibunuh denga racun beraroma mawar ketika hendak menganeksasi Mesir. Tak heran jika mawar menjadi komoditas penting secara politis. Ketika kekaisaran Romawi runtuh, kepopuleran mawar mengalami pasang surut sesuai tren di dunia gardening kala itu.

Dari sisi komoditas, mawar menyimpan sejarah perdagangan yang unik. Pada abad ke-17 permintaan mawar dunia naik. Mawar menjadi komoditas prestisius, bahkan bisa menjadi alat tukar dan pembayaran.
Pentingnya arti mawar pada masa itu mendorong Josephine de Bauharnais, istri Napoleon, untuk mendirikan kebun koleksi mawar di Chateau de Malmaison, sebuah lokasi di bagian barat Paris pada era 1800-an. 
Kebun ini bersejarah lantaran menjadi setting bagi Pierre Joseph Redoute, seorang ilustrator botani, saat mendokumentasikan tanaman mawar. Tahun 1824 ia menyelesaikan lukisan cat air berjuluk Les Rose yang merupakan ilustrasi botanis terbaik sepanjang sejarah, yang menjadi sumber informasi untuk mempelajari mawar hingga kini.  





Menurut taksonomi, mawar merupakan marga Rosa, keluarga Rosaceae. Keluarga ini sangat besar, anggotanya mencakup hingga 4000 jenis tanaman. Apel, stroberi, plum, dan peach termasuk keluarga mawar. Cirinya adalah bunganya yang mirip.
Rosa ecae
Mawar pada jaman kuno dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan asalnya, yaitu Eropa, Amerika, Timur Tengah, dan Asia Timur. Mawar dari 4 wilayah itu kebanyakan berwarna pink. Baru pada abad ke-18 ditemukan mawar kuning di daratan Timur Tengah. Mawar liar Rosa ecae dari Afganistan dan Asia Barat Daya berwarna kuning pucat sampai kuning cerah. Mawar kuning itu kemudian dibawa ke Eropa, dan dimulailah persilangan mawar.

Terdapat 3 spesies mawar kuning yang menjadi dasar penyilangan (terutama di Perancis dan Belanda) untuk menghadirkan mawar modern. Ketiga jenis itu adalah Rosa ecae, Rose foetida, dan Rosa hemisphaerica. Rosa foetida yang mendapatkan namanya dari baunya yang kurang sedap (foetida adalah bahasa Latin untuk 'having bad smell') berasal dari Persia, sedangkan Rosa hemisphaerica yang dikenal pula sebagai sulphur rose berasal dari Asia Tenggara. Sebelum abad ke-18 sudah dihasilkan 24 spesies silangan. Setelah abad ke-18 sudah lebih dari 1000 spesies, dan terus berkembang hingga saat ini.
 Rosa foetida (kiri) dan Rosa hemisphaerica (kanan)

Menurut Stefan Buczacki dalam buku Best Roses (1996), terdapat 1000-an spesies mawar yang terbagi menjadi 7 kelompok besar berdasarkan bentuk bunga dan karakteristik batangnya :

  1. Hibrid tea : kelompok mawar yang digemari sebagai bunga potong lantaran bunganya tunggal, besar, dan harum. Contohnya adalah mawar Holland.
  2. Polyantha atau baby rose : bunganya kecil-kecil dan bergerombol banyak dalam satu tangkai, misalnya gloria mundi.
  3. Floribunda : campuran tipe tanaman hybrid tea dan polyantha dengan warna bunga yang beragam, misalnya ciscus dan fashion.
  4. Grandiflora : hasil silangan antara floribunda dengan hybdrid tea dengan kelopak besar-besar dab jumlah helaian mahkota hingga 60 helai. Diameter bunganya bisa mencapai 12,5 cm. 
  5. Perpetual : termasuk mawar raksasa dengan bunga berdiameter hingga 17,5 cm dan helaian mahkota hingga 100 helai.
  6. Climbing rose : bunga mawar yang biasa ditanam sebagai pagar karena batangnya yang merambat. Bunganya tak begitu harum tetapi jumlahnya banyak dan tampak semarak.
  7. Tea rose : bunganya kecil-kecil (diameter 5 cm) dengan tipe double atau semi-double.

Menurut tempat hidupnya, mawar dikategorikan menjadi mawar subtropis (daerah sejuk) dan tropis (daerah panas). Mawar tropis biasanya berbau harum, namun bunganya kecil-kecil. Sebaliknya mawar subtropis biasanya bunganya besar namun tidak begitu harum. Di Indonesia, mawar subtropis hanya akan tumbuh bagus di dataran tinggi. Biasanya mawar jenis ini butuh penyinaran lebih lama. Jika di bawa ke daerah panas, jenis mawar subtropis ini sulit berbunga. Atau jika berbunga pun tidak sebesar di daerah asalnya.
Ranting inul meihwa (plum blossom) mini pink full set (vas kayu 45 cm), Rp. 225.000/set

Setelah ditanam, mawar akan berbunga setelah berumur 4~5 bulan. Satu-dua kuntum bunga muncul, dan semakin lama jumlahnya semakin banyak. Mawar holland bisa produktif menghasilkan bunga hingga umur 5 tahun, lalu biasanya produksi bunganya mulai menurun.

Arti warna bunga mawar :
Merah : cinta
Kuning : persahabatan, mitra kerja
Pink pucat : kelembutan, keanggunan
Pink cerah : kegembiraan
Pink tua/magenta : terima kasih
Ungu : cinta pada pandangan pertama
Putih : kerinduan
Peach : penghargaan, simpati
Oranye : antusiasme

Tidak ada komentar:

Posting Komentar