Handicraft Center kok judulnya 'Pondok Dahar Lauk Jogja'? Mmmm... nama memang tidak perlu literally nyambung, kan? Bisa karena kami memang berasal dari Jogja, bisa juga karena memang pusat hobi kami ini dirintis dari rumah makan mungil kami, Pondok Dahar Lauk Jogja (back to 2011)...
However, pusat hobi kami ini berkarya dalam aneka handicraft
Jogja seperti bambu ulir cendani, vas & meja set gerabah Kasongan, vas kayu minimalis, serta rupa-rupa handicraft yang tak mesti berlabel 'Jogja' semisal bunga rangkai aneka jenis, ranting hias, lukisan bunga, pigura 3D, serta buah & pohon topiary artificial.
Pokoknya Jogja and Florist Enthusiast untuk Anda yang berkediaman di Bekasi dan sekitarnya...

Untuk navigasi cepat ke 'KATALOG UPDATE TERAKHIR' kami, klik di sini...

header gambar laukkita

Hot Items

HOT ITEMS :
* Handicraft Bambu Ulir : Bambu Ulir Cendani Aneka Model
* Handicraft Vas Gerabah : Vas Gerabah Aneka Model
* Handicraft Ranting Hias : Ranting Inul Aneka Model

Rabu, 20 Juni 2012

Tutorial Melukis Lukisan China (Bagian 1)


Tutorial Melukis Lukisan China (Bagian 1 - Dasar)

Mempersiapkan kertas lukis (kertas xuan) 
Kertas xuan adalah jenis kertas lukis yang sangat menyerap air, sehingga dapat menghindari resiko saling bercampurnya warna-warna yang masih basah (bleeding). Kertas xuan juga umumnya tidak tebal sehingga jika tidak ditangani dengan baik beresiko robek.
Sebelum melukis, persiapkan alas penyerap air bagi kertas xuan seperti kain penyerap, atau yang lebih murah adalah kertas koran bekas. Alas penyerap ini sebaiknya berukuran lebih besar dari kertas xuan yang dipakai. Kemudian letakkan kertas xuan di atas alas penyerap ini. Terakhir, tindih sisi-sisi kertas xuan dengan pemberat (potongan kayu, batu, buku, atau benda apa saja yang cukup berat dan datar). Guna pemberat ini adalah mencegah kertas xuan mengkerut/melenting saat basah.
Cara mempersiapkan kertas xuan sebelum mulai meluk


Mempersiapkan cat lukis 
Cat air yang digunakan dalam lukisan china berbeda dengan cat air dalam gaya lukisan barat. Cat air yang banyak beredar di Indonesia sebenarnya adalah cat air barat yang didesain untuk penggunaan di atas kertas lukis yang relatif tidak menyerap air (non absorbent) dan umumnya diregangkan di atas frame lukis sebelum dilukis.
Cat air china didesain untuk melukis di atas kertas xuan yang amat meyerap air (absorbent), dan akan diregangkan/ditempel ke alas kain atau kertas tebal setelah selesai dilukis.
Jika kita menggunakan cat air barat untuk melukis di atas kertas xuan, warnanya akan mudah saling bercampur ketika masih basah. Sementara cat air china tidak, karena memiliki zat pengikat yang lebih stabil.
Perbedaan lain, cat air china lebih mudah dicampur dengan tinta hitam (tinta china/sumi ink) dibandingkan dengan cat air barat. Cat air barat cenderung menggumpal dan kotor jika dicampur dengan tinta china.
Cat air china dapat dicampur dengan air untuk menghasilkan tingkat transparansi warna yang berbeda-beda. Makin sedikit airnya, warna yang dihasilkan akan lebih nyata/tegas. 
Selain mempengaruhi tingkat transparansi warna, jumlah air juga menentukan tekstur goresan yang dihasilkan. Semakin sedikit airnya, goresan yang dihasilkan akan terkesan lebih kasar.
Goresan dengan sedikit air (kiri) tampak lebih kasar dibandingkan goresan dengan lebih banyak air (kanan)

Mulai melukis
Berbeda dengan teknik melukis barat pada umumnya yang membutuhkan sketsa awal (biasanya dengan pensil yang kemudian dihapus), lukisan china tidak diawali oleh sketsa. Pertama karena kertas xuan yang tipis memang tidak baik jika diberi sketsa pensil dan kemudian dihapus (amat beresiko robek). Kedua karena memang lukisan china lahir semata-mata dari imajinasi pelukisnya, dituangkan langsung ke atas kertas tanpa sketsa
Lukisan china dibuat hanya dalam 1 atau 2 sentuhan, dimana sentuhan-sentuhan itu harus langsung membentuk objek jadi, tidak bisa diperbaiki lagi seperti halnya dalam lukisan barat. Maka dari itu, tiap goresan kuas dalam lukisan china harus diperhitungkan dan direncanakan dengan teliti, karena goresan yang salah tidak dapat diperbaiki. Goresan yang salah dapat diubah menjadi bentuk lain, selama tidak mempengaruhi komposisi lukisan secara keseluruhan.
Karena bersifat sekali gores langsung jadi, lukisan china umumnya diselesaikan hanya dalam waktu beberapa menit. Tentunya berbeda dengan lukisan barat yang membutuhkan waktu lebih lama.
Mengingat sifat harus sekali jadi ini, ditambah ketiadaan sketsa, pelukis lukisan china selalu berlatih melukis objek yang sama puluhan bahkan ratusan kali agar objek tersebut benar-benar dihapalnya, dan secara otomatis akan keluar manakala sang pelukis ingin melukisnya.

Kuas lukis baru memiliki rambut kuas yang masih kaku karena disatukan dengan lem agar tidak mudah lepas/rusak selama perjalanan dari pabrik hingga ke tangan penggunanya, juga tutup plastik. Larutkan lem sebelum kuas digunakan untuk kali pertama dengan cara merendam bagian rambut kuas di dalam air selama beberapa menit (hingga paling lama sekitar 1 jam). Lem akan larut dan rambut kuas menjadi saling terlepas satu sama lain sehingga kuas siap digunakan.
Jika kuas baru tersebut tidak segera digunakan untuk melukis, keringkan hingga benar-benar kering sebelum disimpan. Jangan menutup rambut kuas dengan tutup plastik karena ini akan membuat lembab dan merusak rambut kuas.

Pada dasarnya kuas lukis china berbeda dengan kuas lukis barat, mengingat kuas lukis china memiliki ujung-ujung yang lebih meruncing. Kuas lukis barat sebaliknya memiliki ujung yang lebih berbentuk membulat.

Set kuas standar (for beginners) minimum terdiri dari 3 jenis kuas dasar : refined soft brush (kuas lunak, kanan), stiff brush (kuas besar kaku, tengah), dan small stiff brush (kuas kecil kaku, kiri)

Terdapat 2 teknik dasar memegang kuas yaitu pegangan sisi (side brush) dan pegangan tegak (center brush). 
Pegangan sisi (kiri) dan tegak (kanan)

Dalam kedua teknik ini, gunakan jari telunjuk dan jempol untuk memegang bagian tengah kuas. Ketiga jari lain dapat digunakan untuk membantu memperkuat pegangan terhadap kuas, namun tidak mengurangi keluwesan telunjuk dan jempol. Peganglah kuas dengan santai dan nyaman, jangan terlalu kuat karena malah hanya akan mengurangi keluwesan Anda dalam menarikan kuas di atas kertas xuan. Menekan kuas terlalu kuat akan mengalirkan tinta berlebihan dan menyulitkan kontrol pada hasil goresannya.
Jangan memegang kuas layaknya Anda memegang pensil atau pulpen (umumnya orang menjepit bagian ujung dekat mata pulpen dengan jempol, jari tengah, dan pangkal jari telunjuk). Anda akan mengalami kesulitan dalam mengeksplorasi keluwesan kuas ketika melukis dengan pegangan pulpen semacam ini.

Hasil goresan masing-masing teknik tersebut ditunjukkan oleh foto di bawah. Secara umum, teknik pegangan sisi menghasilkan goresan yang lebar yang tekstur kasar-halusnya amat tergantung pada jumlah kandungan air, serta berujung runcing. Sedangkan pegangan tegak menghasilkan goresan yang penuh, memiliki ujung-ujung bervariasi dari runcing hingga membulat, dengan ketebalan goresan yang dapat diatur menurut tekanan. Semakin kuat tekanan pada kertas, semakin tebal/lebar pula goresan yang dihasilkan.
Goresan dengan pegangan sisi (kiri) dan tegak (kanan)

Ilustrasi lain hasil goresan dengan pegangan sisi (kiri) dan tegak (kanan)
Anda dapat memvariasikan ujung rambut kuas menjadi 2 jenis yaitu datar (flat) dan runcing (pointed) untuk memperoleh efek goresan yang berbeda. Untuk mendapatkan ujung datar, celupkan ujung rambut kuas ke dalam tinta, lalu tekan ujung rambut kuas ke tepian mangkuk cat agar bentuk runcingnya berubah menjadi agak datar. Hilangkan cat berlebih yang mungkin timbul. Ujung datar ini dapat digunakan untuk membuat kelopak seta kuntum bunga.
Ujung runcing lebih mudah didapatkan karena kuas china memang sejatinya dibuat dengan ujung runcing. Celupkan ujung runcing tersebut ke dalam cat, lalu gunakan untuk membuat goresan detail atau garis-garis kecil. 
Ujung datar (kiri) dan runcing (kanan)
Lukisan china yang dikembangkan langsung dari kaligrafi yang menggunakan teknik pegangan tegak, membuat teknik ini tak dapat dilepaskan dari kedua cabang seni rupa tersebut : lukisan dan kaligrafi china. Terdapat 8 bentuk dasar goresan kaligrafi yang diaplikasikan dalam teknik melukis china :
Bentuk dasar goresan dengan teknik pegangan tegak
Selain teknik pegangan tegak, teknik pegangan sisi dapat digunakan untuk membuat aneka ragam goresan dan efek yang berbeda.

Anda dapat mencampur 2 warna dalam 1 kuas untuk mendapatkan efek gradasi yang alami. Caranya adalah dengan mencelupkan penuh seluruh rambut kuas ke dalam warna pertama (menempati bagian pangkal rmabut kuas), kemudian celupkan sekitar separuh bagian ujung rambut kuas ke dalam warna kedua. Atau untuk gradasi ke warna putih, Anda cukup mencelupkan separuh bagian ujung rambut kuas ke dalam warna pertama, sehingga bagian pangkal rambut kuas tetap putih (hanya terisi air).
Goresan dengan efek gradasi seperti ini dikenal pula dengan istilah bentuk tetesan air (water drop), dan diperoleh dengan teknik pegangan sisi.
Teknik mencampur warna, gunakan teknik pegangan sisi untuk goresan-goresan ini
Teknik pegangan sisi dapat digunakan secara luas untuk membuat kelopak dan kuntum bunga