Handicraft Center kok judulnya 'Pondok Dahar Lauk Jogja'? Mmmm... nama memang tidak perlu literally nyambung, kan? Bisa karena kami memang berasal dari Jogja, bisa juga karena memang pusat hobi kami ini dirintis dari rumah makan mungil kami, Pondok Dahar Lauk Jogja (back to 2011)...
However, pusat hobi kami ini berkarya dalam aneka handicraft
Jogja seperti bambu ulir cendani, vas & meja set gerabah Kasongan, vas kayu minimalis, serta rupa-rupa handicraft yang tak mesti berlabel 'Jogja' semisal bunga rangkai aneka jenis, ranting hias, lukisan bunga, pigura 3D, serta buah & pohon topiary artificial.
Pokoknya Jogja and Florist Enthusiast untuk Anda yang berkediaman di Bekasi dan sekitarnya...

Untuk navigasi cepat ke 'KATALOG UPDATE TERAKHIR' kami, klik di sini...

header gambar laukkita

Hot Items

HOT ITEMS :
* Handicraft Bambu Ulir : Bambu Ulir Cendani Aneka Model
* Handicraft Vas Gerabah : Vas Gerabah Aneka Model
* Handicraft Ranting Hias : Ranting Inul Aneka Model

Selasa, 08 November 2011

Tanda Bahwa Api Kompor Gas Tidak Normal (Indications of Gas Stove's Non-Ideal Flame Condition)

Di dapur Pondok Dahar Lauk Jogja, kami selalu berupaya memastikan bahwa api pada kompor gas yang kami gunakan berwarna biru terang sebagai penanda bahwa pembakaran berlangsung dengan ideal. Api biru memastikan bahwa konsumsi LPG tidak boros, dasar panci yang dipakai bebas jelaga, serta memasak pun berlangsung dengan cukup cepat.
Nah, jika ada kondisi api ideal, tentu ada pula kondisi api tidak ideal. Bagaimana kondisi api tidak ideal itu?

Kemungkinan pertama adalah kondisi kurang oksigen, atau terlalu banyak LPG. Api pada kondisi ini akan cenderung memerah serta menimbulkan jelaga pada dasar panci masak. Segera atur/putar damper (pengatur jumlah campuran oksigen pada kompor gas) Anda agar campuran oksigennya bertambah, dan api menjadi biru kembali. Foto di bawah menunjukkan kondisi api yang memerah (sebenarnya hanya ujung-ujung inti apinya saja yang memerah, sementara lidah api tetap biru).
Kondisi lingkungan yang berdebu pun dapat pula menyebabkan api merah, tetapi merahnya sangat berbeda dengan kondisi kekurangan kadar oksigen. Pada kasus ini, api sebenarnya biru/ideal, namun lidah apinya tampak merah akibat terbakarnya partikel debu di sekitar tungku kompor gas. Hindari mengutak-atik damper karena yang seharusnya Anda lakukan hanyalah menunggu beberapa saat sampai debu menghilang - atau sebisanya segera hilangkan sumber debu -  dan api kembali tampak biru ideal. Hal ini ditunjukkan oleh foto di bawah :

Kondisi tidak ideal kedua tentunya adalah terlalu banyak campuran oksigen atau kekurangan kadar LPG. Situasi ini menyebabkan api cenderung terbang/mengangkat (lifted flame). Kondisi akibat banyaknya campuran oksigen yang menyebabkan tekanan api naik ini berbahaya karena api lebih mudah padam sementara LPG masih tetap keluar dari regulator. Cukup jelas bahwa akumulasi LPG yang terus keluar namun tidak terbakar ini sama artinya dengan kebocoran LPG. Segera atur/putar damper ke arah berlawanan dengan arah jika terjadi kondisi kurang oksigen di atas untuk mengurangi kadar oksigen sampai api benar-benar biru kembali. Kondisi api terbang (tampak pada bagian kanan atas tungku) ditunjukkan oleh foto di bawah :

Letak dan arah putaran damper tiap merek/jenis kompor gas mungkin berbeda. Namun pada umumnya damper selalu terletak di mulut saluran masuk LPG pada burner/tungku, di bagian bawah kompor gas. Bacalah kembali manual kompor gas Anda untuk memastikannya karena hal ini sangat penting untuk diketahui.


Cukup jelas bukan, apa yang harus dilakukan jika api pada kompor gas Anda tampak tidak normal?

90 komentar:

  1. Maaf mas ganteng, saya dah cobakok tetep merah ya? Ada solusi kain?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak Puji, terima kasih telah berkunjung ke blog kami...
      Api merah pada dasarnya disebabkan oleh lean AFR (air per fuel ratio) (campuran miskin : kurang oksigen dan kelebihan bahan bakar). Apa pun variasi root cause-nya, indikasinya akan selalu tampak sebagai api merah :
      1. Stel damper utk kompor2 yg ada damper-nya utk memperbesar volume/rasio udara/oksigen
      2. Mungkin ada penghalang aliran udara di dalam sistem pipa LPG (mulai dari pipa gas, burnerhead, lower burner, hingga ke burner), contoh paling sering terjadi adalah sarang laba-laba yg tidak diketahui telah ada di dlm sistem pipa -> ini harus dibersihkan
      3. Cek nozzle yg ada di spark system/tapping valve kompor gas -> jika ukuran/diameter nozzle terlalu besar api akan merah, atau mungkin ada penghalang/penyumbat aliran keluaran LPG dari nozzle

      Jika masih belum ketemu juga penyebabnya, sebaiknya segera diservis ke pihak yg kompeten karena bagaimanapun LPG beresiko tinggi jika tidak ditangani dengan semestinya. Atau bagi pelanggan blue gaz segera saja telepon customer service-nya untuk mendapatkan home service gratis.
      Semoga membantu, Pak.

      Hapus
    2. Eits, sori, maksud saya lean AFR -> campuran kaya : kurang oksigen dan kelebihan bahan bakar (dalam hal ini LPG).

      Hapus
  2. Mas saya mau tanya, saya punya kompor gas WinGas 1 tungku, Api yang di keluarkan lama kelamaan dari biru ke hijau ? Apakah kompor saya sudah rusak ? (Selang dan Tabung Gas baru beli)

    Terima Kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau warna api hijau (mungkin biru kehijauan, ya?) sih biasanya masih relatif biasa, yang penting tidak merah/kuning. Kalau Mas masih ingat dulu jamannya praktikum kimia SMA, unsur2 tertentu kalau terbakar bisa menimbulkan api berwarna kehijauan atau keunguan, sy tidak tahu persis tapi kl warnanya memang kehijauan sih mungkin ada kandungan unsur tsb pd burner kompor tsb, atau mungkin ada bumbu2 masakan yg mengandung unsur tsb yg tidak disadari jatuh dan mengendap di burner. Coba saja bersihkan dulu burner kuningan kompornya (direndam sabun dan digosok bersih). Kl masih belum bisa juga, bisa hubungi customer care Winn.
      Nah, kl ada kotoran atau sarang laba2 di pipa gas atau burner kompor shg temperatur api turun, apinya akan berubah kemerahan atau kekuningan... ini yg tidak dikehendaki.

      Hapus
  3. Saya mau tanya. Kmrn saya beli kompor gas merk rinnai tp setelah disambungkan ke gas dg kondisi regulator, selang, kompor dan gas yg baru diganti, keluar bunyi yg kencang sekali dari tungkunya. Dan gasnya berbau. Kira2 apa yg salah ya? Kompornya tidak menyala.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah berkunjung ke blog kami...
      Tercium bau gas dari tungku kompor sementara api di tungku tsb tidak menyala, kemungkinan terjadi kegagalan pantikan api. Sementara sistem aliran LPG-nya (mulai dari regulator hingga sistem pipa di kompor tsb) sepertinya normal karena gasnya kan sebenarnya keluar dari tungku (ditandai pula oleh terdengarnya bunyi aliran gas). Coba cek dulu apakah batere pada pemantik kompor sudah terpasang (jika kompornya jenis pemantik elektrik)? Utk jenis pemantik elektrik seharusnya terdengar bunyi 'tik-tik-tik' cepat sekali saat tombol kompor ditekan. Atau jika jenis pemantiknya mekanik (yg ada bunyi 'cetek'), kemungkinan ada gangguan pd pemantiknya... segera hubungi service center Rinnai terdekat.
      Semoga bermanfaat...

      Hapus
  4. Balasan
    1. Terima kasih telah berkunjung ke blog kami. Keep visiting our blog...

      Hapus
    2. Saya mau nanya. Kompor saya rinnai semalam saya baru serpis kompor dan ganti selang tapi api nya kok warna hijau sebela, sebelah lagi warna biru kira kira bahaya ngak y trima kasih

      Hapus
    3. Kalau warnanya masih sebatas kehijauan tapi merata seluruh burner sih tidak masalah sebenarnya, seharusnya bisa di-biru-kan dgn memperbesar sedikit campuran udaranya dgn membuka damper lebih banyak (tapi jangan sampai apinya malah terbang/terlepas dari burner kuningannya). Tapi kalau pada burner yg sama warna apinya kehijauan sebelah (separuh lagi mungkin tetap biru), mesti dicek langsung masalahnya apa. Biasanya sih api yg biru itu campuran udara dan LPG-nya tepat, sedangkan kl tidak biru maka kemungkinan ada sumbata/penghalang aliran udara pada bagian burner yg apinya kehijauan tsb.

      Hapus
  5. Mohon bantuannya, saya pake kompor gas Quantum 2 tungku, tungku ke dua apinya lebih kecil dibanding tungku satunya, bisakah sya stel lagi agar tungku kedua ini agar apinya bisa normal. bagaimana caranya...
    terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin harus cek/ganti nozzle/spuyer tungku yg lebih kecil itu. Kl pakai nozzle yg lebih besar maka apinya juga bisa lebih besar, tapi konsekuensinya asupan udara juga hrs ditambah spy apinya tidak malah jadi merah. Selama apinya masih biru walaupun agak kecil dari tungku yg satu lagi sih biasanya masih toleransi...

      Hapus
  6. Pagi pak,.mau nanya kemaren saya mencuci burner tungku kompor dengan postrex supaya maksud mudah luntur bekas gosong2 dan lebih kinclong gitu tapi setelah dicuci dan dipakai lagi malah apinya dari biru ke hijau daun gitu warnanya,.apakah berbahaya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seharusnya tidak berbahaya. Warna hijau daun kemungkinan disebabkan oleh terbakarnya sisa bahan kimia dari porstex yg menempel di permukaan burner. Saat residu tsb habis maka tampilan api akan normal kembali. Warna kecoklatan/gosong pd burner setelah dipakai secara fungi tidak masalah (walaupun mungkin secara visual tampak kurang bagus), yg penting tidak ada sumbatan pd lubang2 pd burner tempat keluarnya api. Sumbatan bisa diakibatkan oleh minyak atau pertikel sisa makanan yg terbakar dan mengerak.

      Hapus
    2. Sama kasusnya dgn saya.
      Syukron jazakalloh atas infonya.
      Very usefull

      Hapus
    3. Jazakallahu khairan... afwan...

      Hapus
    4. Sy jga bagi kasusx mas apix wrn hijau stelah dibersikn pkai portex

      Hapus
  7. Pak sy pakai kompor high pressure . kok pas api nyala ada bunyi seperti cerek tempat air kalo matang ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keluarnya gas pd kompor high pressure tidak diatur oleh regulator sehingga efeknya memang pada suara yg lebih bising dibandingkan kompor biasa yg menggunakan regulator. Hal ini normal dan tidak berbahaya. Selalu berhati2 saat mematikan kompor high pressure, pastikan knob sudah mentok/tertutup sempurna. Saat memasang kompor high pressure pastkan bahwa knob dalam posisi tertutup sempurna dan tidak ada pertikel/pengotor menempel pada ujung bawah kompor yg dipasangkan ke tabung agar penggunaannya tetap aman.

      Hapus
  8. Kompor merk apa dan varian apa ya yg sdh masuk kategori Low Nox atau Ultra Low Nox burner?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertanyaan yang menarik, Pak... saya belum tahu merek apa yg terkategori demikian di pasar lokal. Kalau kita kembalikan ke teoritisnya kan seharusnya oksida nitrogen lebih berpeluang timbul pada pembakaran temperatur tinggi; atau dari burner yg kurang terawat dgn baik shg pembakarannya tidak sempurna... logika kami burner infra red/IR (yg saat ini banyak dipakai oleh gas grill) punya peluang mengurangi emisi NOx. Tapi dari hasil uji, biasanya IR burner efisiensinya lebih rendah dibanding burner biasa (api biru). Di SNI juga sepertinya belum diatur kompor dgn IR burner...

      Hapus
  9. ijin tanya kompor saya kompor quantum satu tungku , tak tau dari kapan api kompor menjadi berwarna kuning dan tinggi tidak stabil dan menyebabkan gosong pada panci mohon bantuanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya api merah/kuning dan tinggi tidak stabil terjadi karena kurangnya suplai udara, mungkin ada sumbatan/sarang laba-laba pada pipa/saluran lower burner kompor; atau karena pasokan LPG-nya berlebih yg jika dirunut kemungkinan karena output flowrate regulatornya terlalu besar. Utk hal pasokan LPG berlebih kita tidak bisa berbuat banyak. Tapi utk hal suplai udara kurang, kita bisa cek kondisi/kebersihan kompor terutama di daerah saluran lower burner-nya...

      Hapus
  10. Mohon ijin tnya, kompor sy blue gaz. D bgian burner stiap dinyalakan mengeluarkan suara kencang api muncul dan sesaat kmudian api mati. Upaya gnti batre sdh, brsih spuyer n burner sdh sy lakukan. Tidak ada perubahan....mohon solusinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kemungkinan kompor yg digunakan adalah yg mengaplikasikan sensor temperatur. Sensor seperti ini membutuhkan waktu agar cukup panas dan bekerja dgn baik. Saat menyalakan kompor, tahan/tetap tekan knob selama sekitar 3 detik dlm keadaan api menyala, baru lepaskan. Waktu 3 detik tsb adalah utk memanaskan sensor agar dpt bekerja dgn baik. Jika hal tsb sudah dilakukan tetapi tetap apinya mati, kemungkinan ada komponen di bagian tapping valve yg bermasalah shg pasokan LPG terhenti saat knob dilepaskan, hal ini butuh pemeriksaan dari teknisi. Kemungkinan lain masalah ada pada regulator yg digunakan...

      Hapus
  11. Mau tanya kalau api berwarna hijau muda itu apakah berbahaya atau tidak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Api berwarna kehijauan pada prinsipnya masih berterima, tidak masalah. Tetaplah jaga kondisi/kebersihan kompor gas. Kecuali jika berwarna kuning/merah, maka perlu disetting ulang agar kembali biru.

      Hapus
  12. Sungguh bermanfaat dan bergunaa,terima kasih..

    BalasHapus
  13. Mau tanya kenapa kompor mawar yg apinya 2 lingkar klu dinyalain apinya melayang ,udh dikecilin legulatornya tetap melayang kompornya merk zepelin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pada prinsipnya api melayang/terbang diakibatkan oleh berlebihnya pasokan udara. Mohon maaf saya tidak tahu pasti konstruksi kompor Zepelin spt apa, tetapi jika ada damper (pengatur besar-kecil pasokan udara), maka kita bisa mengatur/memutar-mutar posisi damper agar apinya tidak terbang. Memperkecil tekanan regulator (mungkin yg dimaksud di sini regulator high pressure) benar bisa menurunkan tekanan dan memperkecil kemungkinan api terbang. Jika api tetap masih terbang (dan konstruksi kompor tsb ternyata tanpa damper) maka kita sbg user sebenarnya sudah tidak bisa berbuat banyak lagi... sebaiknya menghubungi layanan purna jual Zepelin.

      Hapus
  14. Mau tanya kenapa kompor mawar yg apinya 2 lingkar klu dinyalain apinya melayang ,udh dikecilin legulatornya tetap melayang kompornya merk zepelin

    BalasHapus
  15. Mau tanya, saya kemarin beli kompor rinai, apinya kok merah campur biru..gas jd cepat habis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pada prinsipnya mirip dgn isi artikel di atas, warna kemerahan terjadi saat komposisi udara (oksigen) kurang dari yg seharusnya. Maka jika konstruksi kompornya menggunakan damper, coba atur bukaan damper sedikit lebih besar agar komposisi oksigennya bertambah dan api akan lebih biru. Tapi jika konstruksi kompornya jenis fixed ratio (tanpa damper), maka memang kita tidak bisa berbuat banyak, kecuali jika nozzle/spuyer kompor diubah dgn yg lubangnya lebih kecil. Kemungkinan lain jika menggunakan regulator high pressure, maka coba kecilkan tekanan keluaran regulatornya hingga didapat warna api yg lebih biru...

      Hapus
  16. Kak mau nanya kalau api keluar dari bawah bumper kuningannya itu bahaya gk?

    BalasHapus
  17. Kak mau nanya kalau api keluar dari bawah bumper kuningannya itu bahaya gk?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Api keluar dari bawah burner kuningan cukup beresiko karena bisa memanaskan dudukan burnernya (lower burner) dan kemungkinan bisa menurunkan fungsi kompor. Jika jumlah api yg keluar cukup banyak kemungkinan juga bisa menimbulkan suara cukup keras (blub) saat api dimatikan. Cobalah utk membersihkan permukaan bawah burner kuningan dan permukaan dudukannya yg kontak dgn burner kuningan tersebut, kemungkinan ada kerak/kotoran yg mengganjal sehingga timbul celah di bawah burner kuningan yg menjadi titik keluarnya api. Setelah kerak tsb dihilangkan dan kontak antara burner kuningan dgn dudukannya baik kembali, seharusnya api tidak keluar lagi.

      Hapus
  18. Kak saya mau tanya , saya baru saja beli kompor merk turbo by filips
    Tapi pas di pakai apinya berwarna hijau
    Tidak ada campuran sama sekali
    Apa memang semua kompor merk turbo itu apinya hijau ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika api berwarna biru kehijauan dan merata sebenarnya masih cukup normal. Susahnya memang jika campuran udaranya tidak bisa diatur (tidak ada campuran). Yang penting selama apinya tidak berwarna kuning apalagi kemerahan, maka semestinya tidak masalah. Mengenai apakah semua kompor Turbo apinya hijau saya kurang paham, mohon maaf...

      Hapus
    2. Iya aku juga pakai kompor turbo by Philips apinya hijau semua.. hijau banget ga ada birunya..bahaya ga ? Saya takut banget

      Hapus
    3. In sya Allah kalau apinya hijau semua tapi merata dan stabil sih tidak bahaya, mungkin memang Philips mendesainnya seperti itu. Atau bisa jadi juga didesain di negara lain yg komposisi LPG-nya berbeda dgn di Indonesia, sehingga saat dipakai di Indonesia dgn LPG sini maka warna pembakaran apinya berubah sedikit karena nilai kalor (energi panasnya) juga sedikit berbeda dgn di negara asalnya...

      Hapus
  19. mau tanya kompor saya rinai kok apinya bermain naik turun sendiri dan berbunyi beerrrr, jika dibesarkan malah mati

    BalasHapus
    Balasan
    1. Api 'bermain sendiri' biasanya karena suplai gas dari outlet regulator tidak stabil tekanannya, terutama saat baru ganti tabung (isi gas masih penuh dan tekanannya tinggi). Kalau ada regulator lain, coba dulu pakai regulator yg lain, lalu lihat apakah apinya jadi normal? Kalau masih bermain sendiri, supaya pasti penanganannya sebaiknya dikonsultasikan ke service center-nya.

      Hapus
  20. Kompor saya tadi selangnya di ganti ,dam sekarang warna nya jadi hijau rata kira2 aman kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau hijau rata sih biasanya tidak masalah. Apa mungkin itu selang yg ada tambahan anti tikusnya, kah? Selenag spt itu biasanya ada tambahan mint, bisa jadi pengaruh ke warna api. (maaf telat respon, baru ngeh ada comment ini...)

      Hapus
  21. Mas mau nanya, kenapa gas yg keluar dari kompor kadang besar kadang kecil.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Flowrate gas dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya tinggi-rendah tekanan LPG di dalam tabung dan bersih-tidaknya saluran spuyer kompor. Walaupun pakai regulator, tetap saja saat tekanan LPG sedang tinggi (mungkin bisa 10-an bar) maka api cenderung akan lebih tinggi dibanding saat LPG sedang bertekanan 5-an bar.

      Hapus
  22. Kompor merek blue gas elektrik, api keluar terlalu besar dari bwh bunner, seperti ngowos, pengatur udara tidak ada, gemana solusinya?

    BalasHapus
  23. Kompor merek blue gas elektrik, api keluar terlalu besar dari bwh bunner, seperti ngowos, pengatur udara tidak ada, gemana solusinya?

    BalasHapus
  24. Kompor merek blue gas elektrik, api keluar terlalu besar dari bwh bunner, seperti ngowos, pengatur udara tidak ada, gemana solusinya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. jika tabung baru diganti (tekanan LPG dalam tabung masih terlalu tinggi), biarkan menyala beberapa saat sampai tekanan LPG menurun dan apinya normal kembali
      2. coba perbaiki/pastikan posisi peletakan burner kuningan sudah betul/tidak ada pengganjal/tepat di-center
      3. jika masih belum teratasi maka perlu menghubungi service center terdekat

      Hapus
    2. Pada awal dihidupkan api terlalu besar, gas seperti mampet ? Itu gmna ya

      Hapus
    3. Kalau hanya terjada saat awal dihidupkan sih tidak apa-apa, dicoba saja terus/dinyalakan lagi +/- 1-2 menit sampai tekanan LPG dalam tabung agak turun dan aliran LPG-nya normal. Atau jika regulator yg digunaan ada otomatis shut off-nya (safety seperti punya Blue Gaz), tekanan LPG yg terlalu tinggi itu bisa menyebabkan safety-nya bekerja sehingga gas seperti mampet. Setelah dinyalakan 1-2 menit biasanya tekanan LPG sudah menurun dan api akan normal kembali.

      Hapus
  25. Makasih atas infonya....bermanfaat bgt kak...
    Tadinya saya khawatir krna abis bersihin kompor pke vixal kak...keraknya sih lumayan hilang cuma nyala apinya jadi hijau....klo boleh tau sebaiknya mmbersihkan burnernya pake ap yah kak...

    BalasHapus
  26. Makasih atas infonya....bermanfaat bgt kak...
    Tadinya saya khawatir krna abis bersihin kompor pke vixal kak...keraknya sih lumayan hilang cuma nyala apinya jadi hijau....klo boleh tau sebaiknya mmbersihkan burnernya pake ap yah kak...

    BalasHapus
  27. Makasih atas infonya....bermanfaat bgt kak...
    Tadinya saya khawatir krna abis bersihin kompor pke vixal kak...keraknya sih lumayan hilang cuma nyala apinya jadi hijau....klo boleh tau sebaiknya mmbersihkan burnernya pake ap yah kak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, menggunakan pembersih kimiawi bisa jadi akan mempengaruhi warna nyala apinya selama beberapa saat hingga zat kimia pembersihnya habis maka apinya akan kembali biru. Burner yg berubah warna kecoklatan/menghitam setelah digunakan utk memasak sebenarnya wajar dan selama lubang tempat keluar apinya tidak tersumbat maka secara teknis tidak ada pengaruhnya. Walaupun memang secara visual jadi tidak kinclong. Selama pembersihnya kimiawi (apa pun mereknya) maka akan ada kemungkinan perubahan warna api sementara spt di atas. Boleh dicoba pakai cuka, sebagian pengotor mungkin bisa dibersihkan, tapi warna kuningan yg menjadi kecoklatan setelah digunakan memang sulit kalau mau di-kinclong-kan sempurna lagi. Saya pernah mencoba membersihkan pakai kertas amplas halus, hasilnya lumayan kinclong lagi, tapi jangan menekan kertas amplasnya terlalu keras nanti malah kuningannya termakan...

      Hapus
  28. Banyak dapat info baru..
    Mau tanya, kompor saya merk rinnai. Sekarang lg bermasalah. Pas dinyalain keluar suara "sssshhh" kemudian "blub" bersaman dg api yg keluar besar sekali. Kemudian api berangsur mengecil dan normal. Itu kenapa ya?? Horor banget klo tiap mau masak harus gitu.. Itu kenapa ya kira2?
    Mohon pencerahannya. Trm kasih..

    BalasHapus
  29. Banyak dapat info baru..
    Mau tanya, kompor saya merk rinnai. Sekarang lg bermasalah. Pas dinyalain keluar suara "sssshhh" kemudian "blub" bersaman dg api yg keluar besar sekali. Kemudian api berangsur mengecil dan normal. Itu kenapa ya?? Horor banget klo tiap mau masak harus gitu.. Itu kenapa ya kira2?
    Mohon pencerahannya. Trm kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau kita coba rekonstruksi berdasarkan keterangan di atas maka kira2 sbb. :
      1. Pas dinyalain keluar suara 'ssshhhh' : itu adalah suara aliran LPG yg keluar dari tabung lewat regulator tapi tidak segera terbakar di burner;
      2. kemudian 'blub' : itu adalah suara letupan saat gas LPG yg tadi sudah keluar (bunyi 'sssshh') tapi belum terbakar lalu mengumpul agak banyak di sekitar burner, kemudian mendadak menyala shg terdengar spt suara letupan, dan tampak spt : 'api yg keluar banyak sekali'. Kalau hanya bunyi letupan (LPG yg terkumpul tidak terlalu banyak) sih tidak berbahaya (mungkin jadi agak kaget sj)... tapi kalau LPG-nya terkumpul agak lebih banyak bisa menimbulkan letupan lebih besar, bahkan kompor bisa agak terangkat saat meletup;
      3. Api berangsur mengecil dan normal kembali : karena setelah meletup, maka aliran LPG dari regulator sekarang sudah akan langsung terbakar di burner sebagaimana mestinya.

      Sepertinya ini ada masalah di pantikan apinya (mungkin kompor Rinnai ini dari jenis pemantik elektrik yg pakai batere)... jadi mungkin ada bunyi 'tik'tik'tik'-nya dari pemantik, tapi tidak ada loncatan bunga api listriknya ke burner shg api lama baru menyala sementara LPG sudah terlanjur mengumpul di sekitar burner.
      Sebagai tindakan awal, coba perhatikan dan bersihkan burner kuningan, siapa tahu ada kerak makanan atau minyak yg menghalangi konduktivitas elektrik sehingga loncatan bunga api listrik tidak menuju burner sbgmana mestinya.
      Jika setelah dibersihkan bunga api listriknya (warna putih kebiruan seperti petir) belum ada juga, sebaiknya hubungi service center utk perbaikan...

      Hapus
  30. Maaf mau tanya kak saya menggunakan kompor rinnai pada awal kerusakannya api berbunyi bluk bluk gtu, trus kadang ngosos api gak mau nyala, skrng sudah saya ganti burner sama dudukan nya sudah mau nyala kembali, api juga berwarna biru, tapi yg jadi masalah apinya nyala kecil dan gas nya sangat boros padahal masih pemakaian normal, kira-kira apa penyebabnya ya??
    Trimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya kalau burner dan dudukannya (1 set) sudah diganti (yg original kan, ya?) harusnya sih sudah akan normal kembali. Apinya juga biru... Kalau apinya malah jadi kecil dan boros sepertinya lebih baik dicek oleh teknisi Rinnai Pak/Bu... supaya jelas dan tepat penanganannya...

      Hapus
  31. Maaf mas/mbak admin, saya mau tanya, tadi saya masak menggunakan kompor gas apinya warna biru hijau & tidak ada suara gas, tapi terdapat bau gas yang sangat menyengat, kira-kira penyebabnya apa ya? Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Warna api biru kehijauan masih OK Pak/Bu... mungkin desain burner-nya memang menghasilkan temperatur api dgn warna biru kehijauan. Secara umum efisiensi pembakaran api seperti ini masih tinggi.
      Kalau suara aliran gas yg normal sih tidak apa2.
      Tapi kalau ada bau LPG menyengat ini bahaya... bisa jadi ada kebocoran dari regulator, selang, atau tabung. Jangan nyalakan api dekat kompor jika bau LPG masih menyengat. Sebagai langkah pertama coba kencangkan klem selang gas ke kompor dan ke regulator. Jika setelah dikencangkan bau LPGnya hilang, maka kemungkinan besar kebocorannya hanya dari situ. Jika masih berbau menyengat sebaiknya hubungi petugas teknis kompor gas agar dpt dicek dan dipastikan penggunaannya aman.

      Hapus
  32. Apabila buner Kuningan longgar karena TDK ORI bisa menyebabkan api merah nggk gan

    BalasHapus
  33. Merah sih sepertinya tidak, karena api merah biasanya disebabkan oleh komponen lain.
    Tapi jika burner kuningan tidak ori tsb dimensinya tidak pas benar dgn dudukannya (lower burner-nya), biasanya yg timbul api terbang (api tetap biru, tapi terbang spt contoh foto pd artikel di atas).
    Selama longgarnya tidak terlalu ekstrim (api terbangnya tidak terlalu parah yg bisa menyebabkan api mati selagi gas tetap mengalir ke luar), kondisi ini masih bisa ditoleransi. Tetapi sebaiknya memang mengganti burner kuningan yg ori.

    BalasHapus
  34. Assalamualaikum..
    Mau tanya nih kak..
    Saya kan pakai oven tangkring, nah pas di nyalakan api nya berwarna biru tapi loh kok kelamaan jadi berubah hijau kenapa ya.. trs kok kuningannya kyk rontok gitu..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alakumsalam warahmatullah...
      Karena oven tangkring bagaimanapun akan menghambat suplai udara (oksigen) ke burner sehingga campuran oksigennya sedikit berkurang, atau seolah equivalen dgn campuran gas (bahan bakarnya) jadi lebih banyak. Akibatnya api memang akan cenderung menguning, bahkan jika kekurangan oksigennya lebih ekstrim lagi akan memerah. Api yang tadinya berwarna biru pun karena kondisi di atas akan menjadi kekuningan (atau kehijauan). Temperatur api saat kehijauan ini juga akan turun dibandingkan saat kondisi biru sempurna. Hal ini sih sebenarnya tidak berbahaya. Paling akan timbul sedikit jelaga karena api terbakar tidak pada kondisi idealnya (biru).
      Kuningan burner maksudnya? Harusnya kl bahan kuningannya berkualitas sih tidak akan rontok (palig berubah warna kecoklatan, tapi perubahan warna ini wajar dan tidak berbahaya). Saya tdk tahu pasti kenapa bisa ada yg rontok... mungkin karena kualitas kuninganya tidak baik, atau ada bahan pelapis/coatingnya yg terkelupas karena panas.

      Hapus
  35. Maaf mau tanya kompor gas Rinnai type RI 712 A nyala api full kuning besar. Konsumsi LPG jadi boros. Gmn ya cara memperbaikinya? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh, saya tidak tahu pasti konstruksi RI712A bagaimana. Jika ada damper-nya seperti pada artikel saya di atas, coba putar-putar pelat damper itu untuk meningkatkan suplai oksigen sehingga apinya menjdai biru.
      Kemungkinan lain ada pengotor seperti sarang laba-laba di dalam saluran burner/nozzle. Ini harus dibersihkan.
      Atau ada kemungkinan juga regulatornya bermasalah. Kalau ada regulator cadangan coba dulu gunakan regulator cadangan/lain tersebut untuk melihat apinya bagaimana setelah diganti.

      Hapus
  36. Maaf mau tanya. Kompor saya rinnai baru sekitar 1 bulan pemakaian. Tpi kemaren tiba2 di nyalakan itu langsung muncul warna api merah besar. Tpi nyala apinya normal warna biru. Lah yang mau tanyakan kenapa api langsung nyala warna merah besar dari pemantiknya?. Padahal yg tungku satunya tidak seprti itu. Terimaksih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika kompor Rinnai Bpk/Ibu menggunakan pemantik electric, kemungkinan pantikan dari pemantik electricnya tidak lancar sehingga LPG terlanjur mengumpul agak banyak di burner yg saat menyalanya apinya merah besar tsb., tapi lalu setelah sejumlah LPG yg terlanjur mengumpul di burner itu terbakar oleh pantikan yang akhirnya timbul, maka selanjutnya apinya kembali biru.

      Hapus
  37. Maaf saya mau tanya.sy baru beli bumper kuningan lebih kecil dr lingkaran kerangka.apakah bisa berbahaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Burner harus pas ukurannya dengan kerangka/dudukannya. Jika tidak pas, maka akan ada celah di mana api bisa keluar berlebihan/tidak normal yang berpotensi menimbulkan panas berlebih. Burner kuningannya pas saja jika cara meletakkannya tidak benar/tidak pas/tidak ngeplak ke kerangkanya maka bisa menimbulkan api tidak normal & panas berlebih, apalagi jika ukuran burnernya tidak pas. Sebaiknya membeli komponen kompor di perwakilan resminya...

      Hapus
  38. Saya mau nanya..kan saya ada ketumpahan air panas ke kompor gas ...lalu pas di nyalakan apinya jadi hijau .. itu kenapa ?? Atau apakah berbahaya?? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau hanya ketumpahan air panas sih tidak berbahaya. Tapi biasanya kalau cuma air maka warna apnya akan memerah saja sebentar selama airnya belum menguap. Bisa jadi terdapat bahan/bumbu masakan di dalam air yg tumpah tadi sehingga apinya menjadi hijau. Tapi seharusnya sih tidak bahaya.

      Hapus
  39. Mau tanya kompor gas sanex awal apinya biru trs lama2 hijau lama2 jadi mati masalhnya apa yaa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Informasinya terlalu sedikit utk mengarah ke kesimpulan yang tepat.
      1. Kalau hanya tadinya biru tapi kemudian menjadi hijau itu sebenarnya tidak apa2.
      2. Tapi kalau lama2 malah mati, kemungkinan sih regulatornya.
      kalau ada regulator cadangan, mungkin bisa dicoba duu ganti regulator, lalu dilihat stlh regulatornya diganti apakah masih sama lama2 mati?

      Hapus
  40. kk api kompor saya klo pertama2 di nyalain biru tapi lama2 jadi hijau, apa itu bahaya atau enggak sih ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau seperti itu sih in sya Allah tidak bahaya... normal saja. Biasanya karena setelah sekian lama menyala maka burner kuningannya akan memuai sedikit sehingga mempengaruhi ukuran/luasan lubang tempat keluarnya api yang terkadang menyebabkan sedikit perubahan warna dari biru menjadi kehijauan.

      Hapus
  41. Pak.. kompor saya merk quantum, bbrp hari ini nyala apinya sgt besar tp Msh bs digunakan, lalu pagi ini ketika sy buka nyala apinya sgt dahsyat besarnya Dan langsung cpt2 sy matikan.. jd ketika akan diputar untuk dibuka kan hrs ditekan dulu, saat tekan sudah keluar suara sessss yg sgt kencang suaranya lalu ketika api sudah nyala suara gasnya sgt kencang dan ketika apinya nyala seperti suara kobaran.. Untuk nyala api biru dgn ujungnya berwarna merah..hrs bagaimana ya pak? Apakah kompornya sudah rusak?

    BalasHapus
  42. Pak.. kompor saya merk quantum, bbrp hari ini nyala apinya sgt besar tp Msh bs digunakan, lalu pagi ini ketika sy buka nyala apinya sgt dahsyat besarnya Dan langsung cpt2 sy matikan.. jd ketika akan diputar untuk dibuka kan hrs ditekan dulu, saat tekan sudah keluar suara sessss yg sgt kencang suaranya lalu ketika api sudah nyala suara gasnya sgt kencang dan ketika apinya nyala seperti suara kobaran.. Untuk nyala api biru dgn ujungnya berwarna merah..hrs bagaimana ya pak? Apakah kompornya sudah rusak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. jd ketika akan diputar untuk dibuka kan hrs ditekan dulu, saat tekan sudah keluar suara sessss yg sgt kencang -> Desain komponen pemantik kompor gas (baik elektrik yg pakai batere ataupun mekanik yg bunyi 'ctek') itu sebenarnya jika knob baru ditekan tapi belum diputar maka LPG belum akan keluar. Hal ini karena lubang keluaran LPG pada komponen 'cone-kuningan' di dalam pemantik tersebut masih tertutup. Jika seperti kasus Quantum Mbka di mana knob baru ditekan tapi sudah ada suara ngowos 'sessss' (asumsi saya itu suara aliran LPG), maka saya khawatrir ada masalah pada 'cone-kuningan' di dalam pemantik tsb., atau setidaknya grease/pelumas cone tsb bermasalah. Sebaiknya segera menghubungi layanan pelanggan Quantum dulu untuk dapat ditangani oleh teknisinya sebelum digunakan kembali.
      Atau jika kompornya ada 2 tungku, gunakan dulu tungku sebelahnya yg normal... tungku yg ngowos ini sebaiknya jangan dulu digunakan.

      Hapus
  43. Pak saya baru beli kompor 2 tungku merk Niko,,tapi apinya merah kehijauan terus kalau buat masak wajan nya hitam semua padahal masih baru,,itu bahaya gak pak,,terus solusinya biar apinya normal gimana ya pak,, terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Api merah kehijauan biasanya indikasi kurang oksigen. Akibatnya memang wajan masak akan berjelaga hitam. Bahaya sih tidak, tapi ya jelaganya itu mengganggu, apalagi kompor masih baru.
      Jika ada setelan udara (damper) pd kompor Niko tsb, coba diatur/setel agar pasokan udaranya bertambah dan kemerahan pd apinya hilang.
      Jika warna apinya masih belum membaik, karena kompor masih baru maka disarankan dpt menghubungi pelayanan garansi Niko, Pak/Bu...

      Hapus
  44. Mau tanya saya punya kompor rinnai tipe kompor nya api besar . Yang mau saya tanyakan apakah tipe api besar bikin gas cepat habis? Trus warna api biru tapi ada merah nya bahaya ngga? Semoga dibalas

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. Tipe api besar hampir bisa dipastikan membutuhkan bahan bakar (LPG) dalam jumlah besar pula. Prinsipnya kekekalan massa & kekekalan energi : semakin banyak LPG yang terbakar per satuan waktunya, maka berpotensi akan semakin besar pula ukuran api yang dihasilkannya.
      Pada gilirannya jika jumlah LPG yg terbakar per satuan waktunya banyak, akan berkorelasi dgn semakin cepat pula isi tabung gas akan habis.
      2. Yang penting adalah 'inti api'-nya yg harus biru. Inti api adalah bagian dari api yg menempel ke burner kuningannya, yg warnanya paling tegas. Sedangkan 'lidah api'-nya biasanya memang akan ada kemerahannya, itu wajar. Lidah api itu bagian dari api yg lebih jauh dari burner kuningannya, dan biasanya warnanya tidak tegas.

      Hapus