Handicraft Center kok judulnya 'Pondok Dahar Lauk Jogja'? Mmmm... nama memang tidak perlu literally nyambung, kan? Bisa karena kami memang berasal dari Jogja, bisa juga karena memang pusat hobi kami ini dirintis dari rumah makan mungil kami, Pondok Dahar Lauk Jogja (back to 2011)...
However, pusat hobi kami ini berkarya dalam aneka handicraft
Jogja seperti bambu ulir cendani, vas & meja set gerabah Kasongan, vas kayu minimalis, serta rupa-rupa handicraft yang tak mesti berlabel 'Jogja' semisal bunga rangkai aneka jenis, ranting hias, lukisan bunga, pigura 3D, serta buah & pohon topiary artificial.
Pokoknya Jogja and Florist Enthusiast untuk Anda yang berkediaman di Bekasi dan sekitarnya...

Untuk navigasi cepat ke 'KATALOG UPDATE TERAKHIR' kami, klik di sini...

header gambar laukkita

Hot Items

HOT ITEMS :
* Handicraft Bambu Ulir : Bambu Ulir Cendani Aneka Model
* Handicraft Vas Gerabah : Vas Gerabah Aneka Model
* Handicraft Ranting Hias : Ranting Inul Aneka Model

Kamis, 11 Oktober 2018

Tips Menuju Merlion Park Dari Stasiun MRT Rafless Place

Merlion Park dapat ditempuh dari Stasiun MRT Rafless Place dengan berjalan kaki dalam waktu sekitar 10 menit saja (jaraknya hanya sekitar 700-an m). 
Terdapat beberapa rute sebenarnya yang bisa kita ambil untuk menuju Merlion Park, tergantung pada apa yang ingin Anda lihat. Namun setidaknya ada 2 rute yang kami sudah coba dan recommended.

Kami ketika itu ingin menyusuri Sungai Singapura sehingga kami memilih rute via Jl. Battery dan Boat Quay. Akses terdekat ke rute ini dari Stasiun Rafless Place sebenarnya adalah via Gate H seperti ditunjukkan oleh gambar skema stasiun di bawah.

Rute lain yang tidak melewati Boat Quay (namun tetap keluar dari Gate H) adalah langsung belok ke arah kanan di Jl. Battery, langsung menuju Jl. Fullerton. Rute ini lebih pendek dan cepat sebenarnya, tetapi kita akan melewatkan pemandangan menyusuri Sungai Singapura yang sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja...


Opsi lain jika kita justru ingin mendapatkan pandangan lebih lama ke arah Marina Bay Sands sambil berjalan ke Merlion Park adalah keluar via Gate J, menyusuri Collyer Quay, dan akhirnya ke Jl. Fullerton juga. Pemandangan di rute ini didominasi oleh gedung perkantoran dan perbelanjaan. Sementara Marina Bay Sands tampak menjulang di sebelh timur. Tetapi rute ini lebih jauh (karena memutar) dan tidak populer bagi turis.

Oke, kembali ke cerita perjalanan kami, dari Gate H Stasiun MRT Rafless Place kami sudah langsung keluar dari gedung Standard Chartered di Jl. Bonham. Dari sini kita bisa belok ke kanan menuju arah Sungai Singapura (Boat Quay). Sebenarnya sejak pintu keluar gedung ini, arah ke sungainya sudah kelihatan kok... jadi tidak khawatir tersasar.


Tapi karena saat ini kami juga ingin melihat-lihat seputaran pusat perbelanjaan One Rafless Place yang juga biasa dipakai sebagai lokasi selfie, maka kami keluar dari Gate A.

Taman kota di antara 2 Gate A dan B pagi itu terlihat cukup lengang seperti foto di bawah. Gate A dan B Rafless Place sebenarnya dekat saja, jadi tidak masalah bagi Anda untuk keluar dari salah satunya.

Setelah berfoto-foto dan duduk-duduk sejenak, kami berjalan ke arah utara, menyeberangi Jl. Battery menuju Jl. Bonham ke arah sungai. Boat Quay adalah pedestrian kecil menyusuri sungai yang rindang dan nyaman seperti foto di bawah. Recommended-lah jika Anda memilih lewat rute ini.

Sungai Singapura sendiri walaupun merupakan sungai besar di negeri pulau ini, tetapi tidak bisa dibandingkan dengan ukuran sungai besar di Indonesia. Lebarnya di bagian di mana terdapat Cavenagh Bridge seperti foto di bawah adalah sekitar 60 m, dengan bagian badan sungai terlebar sekitar 120 m di sekitar patung Rafless Landing Site. Bandingkan misalnya dengan Sungai Musi dengan lebar di bagian Jembatan Ampera mencapai hampir 300 m, sementara di bagian sungai menjelang Pulau Banjar mencapai lebar nyaris 900 m.
Jembatan Cavenagh sendiri merupakan salah satu dari titian yang tertua di negeri ini, dan hingga saat ini masih mempertahankan desain aslinya sejak tahun 1870. 

Opsi Rute 1 : via pelataran di bawah fly over Esplanade Drive
Anggrek latex ungu, kami menerima special design silakan WA
Kami ketika itu memilih untuk tidak menyeberangi Cavenagh Bridge ke arah utara, tetapi belok ke arah kanan setelah gedung Maybank memutari Fullerton Square, lalu belok kiri di persimpangan Jl. Fullerton. Bangunan Fullerton Building akan ada di sisi kiri kita. Dari halte bus di ujung Fullerton Square ini kita sebenarnya sudah bisa melihat Marina Bay Sands di sebelah timur. 
Dari sini kita berjalan kaki saja ke utara melewati gerbang penanda kawasan jalan berbayar (ERP) bagi mobil. Kita harus menyeberangi lampu merah, dan di ujung utara sebelum fly over Esplanade Drive, lihatlah ke arah kiri, di mana ada tangga turun bagi pejalan kaki ke pelataran di bawah fly over
Sepertinya ini adalah rute populer dan terdekat bagi pejalan kaki yang ingin menuju Merlion Park dari Stasiun Rafless Place. Tampak bahwa pelataran yang tak seberapa luas di bawah sini selalu penuh oleh pelancong, terutama di seputaran gerai Sevel seperti foto di bawah-kiri. Kami sempat duduk-duduk sejenak di sini sambil membeli beberapa penganan ringan dari Sevel seperti jambu klutuk (foto bawah-kanan). Lumayan untuk mendinginkan tubuh karena matahari sedang bersinar terik ketika itu.


Opsi Rute 2 : via Taman Victoria Theatre
Rute lain dari Cavenagh Bridge yang bisa Anda pilih adalah menyeberangi jembatan dulu ke utara sungai, di mana terdapat Asian Civilisations Museum dengan tamannya yang terkenal karena keberadaan Mirror Balls dan Dalhousie Obelisk.

Mirror Balls sesuai dengan namanya berupa 5 bola stainless steel berdiameter sekitar tinggi tubuh orang dewasa seperti foto di bawah. Kelima bola itu dipoles sangat kinclong hingga menyerupai cermin.

Victoria Theatre (foto sebelah bawah-kiri) adalah gedung pusat pertunjukan seni. Teater ini merupakan kompleks gedung kembar dan menara jam di bagian tengah yang dihubungkan dengan koridor. Sedangkan Dalhousie Obelisk (foto sebelah bawah-kanan) merupakan sebuah tugu peringatan yang merupakan salah satu elemen arsitektur penting di kompleks ini.

Dari Dalhousie Obelisk kita berjalan saja terus ke arah timur, di mana terdapat terowongan di bawah Jl. Fullerton, kita lewat terowongan ini.sampai ke pinggir sungai, lalu memutar ke sebelah kiri untuk menyeberangi sungai via bagian pedestrian di sisi kiri Jembatan Anderson. Teruslah menyeberangi sungai hingga toiba di sisi seberang seperti foto tampak Jembatan Anderson di bawah.

Di sisi ini kita akan menjumpai bangunan the Fullerton Waterboat House yang legendaris (foto di bawah). Bangunan bersejarah ini dibangun pada tahun 1919 sebagai tempat penyuplai air bersih ke kapal-kapal yang berlabuh di Pelabuhan Singapura. Gedung art deco ini sejak awal 2000-an direnovasi dan beralih fungsi menjadi restoran.

Oke, kedua rute dari Stasiun Rafless Place menuju Merlion Park yang sama-sama berjarak sekitar 800 m dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki kira-kira 10 menit (itu jika berjalan terus lho... kenyataannya pasti lebih karena kita akan berhenti-berhenti untuk berfoto-foto atau melihat-lihat suasana) sudah kami jelaskan. And here we are finally... Merlion Park yang merupakan icon Singapura (foto-foto di bawah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar