Handicraft Center kok judulnya 'Pondok Dahar Lauk Jogja'? Mmmm... nama memang tidak perlu literally nyambung, kan? Bisa karena kami memang berasal dari Jogja, bisa juga karena memang pusat hobi kami ini dirintis dari rumah makan mungil kami, Pondok Dahar Lauk Jogja (back to 2011)...
However, pusat hobi kami ini berkarya dalam aneka handicraft
Jogja seperti bambu ulir cendani, vas & meja set gerabah Kasongan, vas kayu minimalis, serta rupa-rupa handicraft yang tak mesti berlabel 'Jogja' semisal bunga rangkai aneka jenis, ranting hias, lukisan bunga, pigura 3D, serta buah & pohon topiary artificial.
Pokoknya Jogja and Florist Enthusiast untuk Anda yang berkediaman di Bekasi dan sekitarnya...

Untuk navigasi cepat ke 'KATALOG UPDATE TERAKHIR' kami, klik di sini...

header gambar laukkita

Hot Items

HOT ITEMS :
* Handicraft Bambu Ulir : Bambu Ulir Cendani Aneka Model
* Handicraft Vas Gerabah : Vas Gerabah Aneka Model
* Handicraft Ranting Hias : Ranting Inul Aneka Model

Rabu, 02 November 2011

Tips Memilih Alat Masak Stainless Steel (Selecting Stainless Steel Cookwares)

Alat masak stainless steel (SS) telah lama dipersepsi sebagai alat masak berkualitas tinggi dan aman bagi kesehatan (food grade). Anggapan ini benar mengingat sifat SS yang anti karat serta tidak bereaksi terhadap bahan makanan. Meskipun demikian, karena ternyata di pasaran beredar alat masak yang terbuat dari SS yang berbeda kualitas dan harganya, Anda sepatutnya mengetahui tipe SS agar tak salah pilih.
Secara umum SS adalah baja (ferrum karbon rendah) dengan tambahan krom (Cr) minimum 10,5% dan unsur lain (terutama nikel/Ni) yang membuat SS memiliki sifat tahan karat amat baik serta biasanya lebih keras dari baja biasa. Sifat-sifat ini sesuai pula bagi alat masak hingga SS pun digunakan untuk membuatnya. Tahan karat dan food grade menjamin kesehatan pengguna. Sifat keras pun berguna bagi pisau serta alat masak lain agar tidak lekas tumpul atau penyok.
Alat masak umumnya menggunakan SS jenis SUS201 dan SUS304 yang relatif tidak mahal, mudah dibentuk dengan mesin produksi, tahan temperatur tinggi hingga 8500C, serta tahan karat akibat kontak dengan sari buah, sayuran, susu, mentega, dan keju. Kedua jenis SS ini tahan terhadap beragam kondisi lingkungan kecuali jika direndam terus-menerus di dalam air laut.
Beda utama kedua jenis SS di atas adalah komposisi Cr dan Ni-nya. SUS201 dikenal pula sebagai SS 16/3. Angka 16/3 menginformasikan kandungan 16% Cr dan 3% Ni. Sementara SUS304 disebut juga SS 18/10 (18% Cr dan 10% Ni). Semakin tinggi kadar Cr dan Ni, sifat tahan karat serta ketahanan temperatur tinggi umumnya naik. Harganya pun lebih mahal. Mudah ditebak bahwa alat masak yang terbuat dari SUS304 umumnya lebih mahal ketimbang alat masak sejenis dari SUS201. Produsen alat masak pun dengan bangga biasanya mencantumkan kode SUS304, SS 18/10, atau 18/10 Cr.Ni. pada produknya seperti gambar di bawah. Anda dapat mengharapkan kualitas tinggi, namun mesti siap menebusnya dengan harga lebih mahal untuk alat masak seperti ini.

 SS kualitas rendah bahkan bisa jadi tidak mengandung Ni. Unsur nikel biasa digantikan oleh nitrogen atau mangan yang lebih murah. Sebenarnya tanpa Ni pun ketahanan karat tetap baik bila kadar Cr-nya ditambah. Namun sekali lagi agar murah, SS kualitas rendah hanya mengurangi kadar Ni tanpa menambah Cr sehingga sifat tahan karatnya menurun. Terdapat pula SS 18/8 dan SS 17/4 yang merupakan bahan dengan kualitas antara SUS304 dan SUS201. Secara umum ketahanan karatnya lebih baik dari SUS201, namun kalah dibanding SUS304. Harga SS 18/8 dan SS 17/4 pun memang ada di antara kedua jenis SS tersebut.
Nah, sekarang tinggal Anda yang mencermati alat masak idaman. Jangan kaget bila menemukan selisih harga. Umumnya ini karena beda kualitas bahan SS yang digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar