Simbol fungsi tersebut menginformasikan jenis pemanas apa saja yang sesuai bagi suatu wadah masak. Patut diketahui bahwa jenis pemanas yang biasa dipakai adalah api (kompor gas atau minyak tanah), kompor listrik, pemanas induksi, pemanas halogen, pemanas vitro-keramik, oven gas, oven listrik, dan oven microwave. Jenis-jenis pemanas ini memiliki karakter tersendiri yang bisa jadi tidak cocok untuk wadah masak tertentu.
Wadah masak secara umum dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan bahan dan desainnya. Bahan sendiri terdiri dari 2 golongan besar yaitu ferrous (besi, stainless steel, atau besi cor yang memiliki sifat magnetik), dan non-ferrous (aluminium, kaca, keramik/tanah liat, serta plastik). Sementara desain wadah masak juga terbagi 2 yaitu dasar datar (flat bottom) dan dasar lengkung (warped bottom).
Kelompok wadah masak ferrous pada dasarnya dapat digunakan pada seluruh tipe pemanas kecuali microwave. Patut diketahui bahwa prinsip kerja microwave adalah pembangkitan gelombang mikro yang mematangkan makanan secara langsung. Agar dapat bekerja, gelombang mikro tak boleh terganggu oleh sifat konduktor wadah masak. Jelas bahwa wadah masak konduktor (ferrous dan aluminium) tak bisa digunakan.
Golongan wadah masak non-ferrous pun cukup universal. Bahan kaca, keramik/tanah liat, dan aluminium bisa dipakai untuk kompor gas, kompor listrik, pemanas halogen, oven gas, dan oven listrik. Khusus microwave, bahan aluminium memang tidak bisa digunakan. Wadah masak ideal untuk microwave adalah yang berbahan non konduktor seperti kaca, wadah kertas, dan plastik berlabel ‘microwave safe’.
Golongan ini pun tidak cocok untuk pemanas induksi. Pemanas induksi bekerja berdasarkan prinsip induksi listrik lewat fenomena medan magnet pada panci ferrous yang menimbulkan panas hanya pada panci tanpa memanaskan kompor itu sendiri. Panci non-ferrous tak dapat dipakai karena sama sekali tak merespon medan magnet yang dibangkitkan oleh pemanas induksi.
Masuk ke faktor desain, wadah dasar datar dipersyaratkan oleh kebanyakan pemanas induksi, halogen, dan vitro-keramik karena 3 jenis pemanas ini memiliki permukaan atas yang juga datar. Transfer panas dari pemukaan pemanas yang datar ke panci dasar lengkung tidak efektif karena sedikitnya area kontak. Panci dasar datar pun dapat dipakai untuk seluruh tipe pemanas yang lain.
Sementara wadah dasar lengkung yang umumnya cocok bagi masakan Asia bisa digunakan pada kompor gas, kompor listrik yang memiliki tatakan panci (grid), serta oven (pada prinsipnya bisa saja menggunakan wadah dasar lengkung pada oven, meski memang hal ini tidak umum)
Pemanas induksi bekerja berdasarkan prinsip induksi listrik lewat fenomena medan magnet pada panci berbasis besi (termasuk besi cor dan beberapa jenis stainless steel) yang menimbulkan panas hanya pada panci tanpa memanaskan kompor itu sendiri. Panci dasar datar paling sesuai karena permukaan pemanas induksi sendiri umumnya datar. Panci berbahan non-ferrous (aluminium, keramik, kaca) tak dapat digunakan karena sama sekali tak merespon medan magnet yang dibangkitkan oleh pemanas induksi.
Pemanas halogen memiliki tabung gelas berisi gas halogen yang akan panas berpijar jika dialiri arus listrik, persis lampu pijar. Panci segala bahan dapat digunakan, namun desain dasar datar paling ideal karena permukaan pemanas halogen pun datar seperti pemanas induksi.
Oven gas dan listrik sebenarnya sama. Panci berdasar datar dan melengkung segala bahan dapat dipakai. Namun oven microwave berbeda karena prinsip kerjanya bukanlah memanaskan ruangan dalam oven, melainkan pembangkitan gelombang mikro yang mematangkan makanan secara langsung. Agar dapat bekerja optimum, gelombang mikro tak boleh terganggu oleh sifat konduktor wadah masak. Maka, wadah masak ideal untuk oven microwave adalah yang berbahan non konduktor seperti gelas, wadah kertas, dan plastik berlabel ‘microwave safe’. Wadah masak besi dan aluminium tidak cocok untuk microwave.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar