Banyak yang menganggap bahwa pressure cooker hanya sesuai untuk membuat ayam tulang lunak atau bandeng presto. Pokoknya yang berkaitan dengan pelunakan tulang/daging. Padahal sebenarnya tidak. Di Pondok Dahar Lauk Jogja, kami menggunakan Pressure Cooker Vienta untuk memasak aneka menu makanan sehari-hari sebagai pengganti panci biasa, serta tentu saja ketika membuat bandeng presto andalan kami. Bahkan ada nilai plusnya : memasak lebih cepat serta menjamin nilai gizi tak berkurang jauh akibat proses pemasakan. Lho, kok bisa ya? Pressure Cooker Vienta memiliki sistem seal karet antara panci dan tutupnya yang amat rapat sehingga uap hasil pemanasan air atau kaldu di dalamnya tak bisa lepas keluar. Kondisi kedap udara ini membuat tekanan di dalam panci naik jauh di atas tekanan panci biasa. Naiknya tekanan meningkatkan pula temperatur dalam panci. Sebagai pembanding, dengan panci biasa yang tak bertekanan air mendidih pada temperatur 100 derajat C. Namun dengan Pressure Cooker Vienta, temperatur didih air di dalamnya bisa mencapai 120 derajat C. Tekanan dan temperatur uap panas inilah yang mampu mematangkan makanan dengan sangat cepat hingga menjadi hanya 1/3 waktu memasak dengan panci biasa. Proses pematangan dengan uap panas bertekanan tinggi ini jauh lebih cepat dibanding hanya dengan merebus atau menggoreng makanan. Fakta ini menjadikan pressure cooker sebagai alat masak tercepat yang ada saat ini. Konsumsi LPG atau listrik sebagai sumber panas pun jauh lebih hemat (berkurang hingga sekitar 70%)
Selain menaikkan temperatur, tingginya tekanan memaksa uap panas (termasuk bumbu yang terlarut di dalamnya) meresap ke pori bahan makanan sehingga makanan akan lebih mengembang, lunak, juicy, dan lezat. Vitamin dan zat gizi bahan makanan pun terjaga karena uap yang melarutkan zat-zat gizi tak bisa keluar dari Pressure Cooker Vienta akibat sifat kedap udaranya.
Pressure Cooker Vienta yang memiliki pengatur level tekanan sangat baik dalam mencegah kerusakan vitamin akibat panas. Level rendah baik untuk memasak nasi/sayuran yang bervitamin tinggi karena temperatur maksimumnya hanya sekitar 100 derajat C (sebanding dengan panci biasa) yang relatif tidak merusak vitamin. Level tinggi cocok untuk daging/ikan karena dengan temperatur masak 120-an derajat C, daging cepat matang dan lebih lunak.
Keamanan memasak pun tak perlu dikhawatirkan. Pressure Cooker Vienta jauh lebih baik dibanding pressure cooker generasi awal (tahun 1940-an). Pressure Cooker Vienta telah menerapkan sistem pengaman sehingga tutup pressure cooker tak bisa dibuka selama panci masih bertekanan. Jika lubang uap tersumbat, masih ada jendela (safety window) pada penutup pressure cooker yang akan terbuka untuk mencegah panci meledak akibat tekanan berlebih. Pressure Cooker Vienta telah pula dilengkapi dengan tutup kaca dan steamer yang kian memanjakan pengguna untuk memakainya dalam aktivitas masak harian. Membuat sup daging misalnya. Masak dulu daging dengan tekanan tinggi agar lekas matang, kemudian baru masukkan sayurannya, dan tukar penutupnya dengan tutup kaca seperti halnya panci biasa. Steamer berguna dalam memasak 2 jenis masakan sekaligus untuk lebih menghemat biaya. Misalnya, memasak daging di dalam panci dan kentang pada steamer-nya. Dengan teknologi terbarunya, Pressure Cooker Vienta sungguh merupakan alat masak sehari-hari yang cepat, sehat, aman, dan praktis.
Sharing pengalaman penggunaan pressure cooker...
Meski pressure cooker modern sudah jauh lebih aman, tetap saja kita harus berhati-hati saat akan membuka tutup atas pressure cooker setelah proses memasak selesai. Susahnya, dari beberapa jenis dan merk pressure cooker yang kami miliki, tidak semua dilengkapi indikator tekanan yang mudah digunakan. Hanya pressure cooker merk Vienta yang kami nilai memudahkan pengguna dalam menentukan masih bertekanan-tidaknya bagian dalam pressure cooker dengan adanya indikator merah yang akan menonjol keluar dari bagian handle-nya saat kondisi bertekanan tinggi (cek gambar di bawah).
Cukup jelas maksud kami, ya? Jika menggunakan pressure cooker Vienta, setelah mematikan api kompor, kami cukup melihat saja apakah indikator merahnya masih terlihat/menonjol atau tidak. Jika masih terlihat berarti tekanannya masih tinggi dan belum aman untuk membuka tutup atas pressure cooker. Begitu tekanannya turun ke batas aman dan indikatornya turun, kami dapat langsung dengan yakin membuka penutupnya.
Hal ini berbeda dengan pressure cooker merk lain yang juga sebenarnya memiliki indikator merah. Tetapi karena sangat pendek, indikator ini tidak menonjol keluar saat bertekanan sehingga sangat sulit untuk menentukan apakah sudah aman atau belum untuk membuka penutup atasnya. Apalagi jenis lain yang juga kami miliki yang sama sekali tidak memiliki indikator. Jenis ini sangat jarang kami pakai karena penggunaannya kurang nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar