Handicraft Center kok judulnya 'Pondok Dahar Lauk Jogja'? Mmmm... nama memang tidak perlu literally nyambung, kan? Bisa karena kami memang berasal dari Jogja, bisa juga karena memang pusat hobi kami ini dirintis dari rumah makan mungil kami, Pondok Dahar Lauk Jogja (back to 2011)...
However, pusat hobi kami ini berkarya dalam aneka handicraft
Jogja seperti bambu ulir cendani, vas & meja set gerabah Kasongan, vas kayu minimalis, serta rupa-rupa handicraft yang tak mesti berlabel 'Jogja' semisal bunga rangkai aneka jenis, ranting hias, lukisan bunga, pigura 3D, serta buah & pohon topiary artificial.
Pokoknya Jogja and Florist Enthusiast untuk Anda yang berkediaman di Bekasi dan sekitarnya...

Untuk navigasi cepat ke 'KATALOG UPDATE TERAKHIR' kami, klik di sini...

header gambar laukkita

Hot Items

HOT ITEMS :
* Handicraft Bambu Ulir : Bambu Ulir Cendani Aneka Model
* Handicraft Vas Gerabah : Vas Gerabah Aneka Model
* Handicraft Ranting Hias : Ranting Inul Aneka Model

Selasa, 29 Oktober 2013

Beras Pandanwangi : Brand vs Komoditas


 

Mendengar kata 'beras pandanwangi', ingatan tentu segera melayang ke nasi pulen beraroma harum khas, paling enak disantap hangat-hangat. Image tersebut demikian kuat melekat pada varietas beras ini, membuatnya sukses melepaskan diri dari jeratan label komoditas.
Maksudnya bagaimana, sih?

Bayangkan Anda sedang berada di warung beras tradisional, di mana Anda dapat membeli beras dalam porsi eceran, bahkan hanya 1 liter. Biasanya warung beras memiliki beberapa kotak berisi beras dengan label harga beraneka, katakanlah mulai harga Rp. 8000 hingga Rp. 12.000/l. Beras-beras tersebut teronggok begitu saja di dalam kotak-kotaknya, tanpa label apa pun selain harga.
Apakah Anda mau membeli beras tersebut seharga Rp. 20.000/l? Tentunya tidak.
Mengapa?
Karena beras-beras tadi dikondisikan sebagai 'komoditas', alias barang yang harganya mengikuti harga pasar. Beras sebagai komoditas tidak memiliki nilai jual lebih selain sebagai beras konsumsi biasa.
bambu ulir daun bambu jari (isi 3 daun), @ Rp. 7500/batang

Lalu bagaimana jika tanpa sepengetahuan Anda, beras yang sama yang tadinya berada di dalam kotak itu dikemas ke dalam kantung plastik kapasitas 5 l dengan tulisan besar-besar tercetak pada kantung plastik tersebut : Beras Pandanwangi. Apakah Anda mau membelinya seharga Rp. 20.000/l? Bisa jadi Anda bersedia.
Mengapa?
Karena persepsi yang bermain di kepala Anda saat itu adalah : Saya membeli Pandanwangi, bukan beras biasa... wajar jika harga per liternya lebih mahal.

Ya, inilah yang terjadi pada beras yang sama setelah diposisikan sebagai 'brand' (merek) oleh penjualnya. Sebagai brand, beras sudah terbebas dari kungkungan komoditas. Ia tidak lagi dihargai sebatas mengikuti pergerakan harga pasar, tetapi bebas menentukan harganya sendiri. Meski fisiknya sama-sama beras, dan jika dimasak tetap menghasilkan jumlah nasi yang sama (kemampuan mengenyangkan yang sama), keduanya tetap saja dipersepsikan 'berbeda'.
Rangkai minimalis (total 18 btg), Rp. 150.000/set


Itulah ilustrasi singkat dari perbedaan brand dan komoditas, serta bukti bahwa brand yang kuat mampu dijual mahal oleh pemiliknya. Tetapi ini juga menyiratkan tak mudahnya membangun brand dari nol menjadi sesuatu yang dipersepsi kuat sebagai 'barang berkualitas'...
Perjuangan melepaskan suatu barang dari jeratan label komoditas bukanlah upaya yang mudah, tetapi jika berhasil hal ini akan medatangkan keuntungan berlipat bagi pemilik brand tersebut.
Hal serupa berlaku bagi saos tomat curah (tanpa merek) dan saos tomat bermerek, tepung terigu karungan dengan tepung dari brand ternama, dan banyak lagi produk lainnya yang dapat disebutkan sebagai contoh. Pendeknya, dengan memiliki brand yang dipersepsi kuat sebagai sesuatu yang berkualitas, pemilik brand berpotensi menikmati margin lebih besar.
Ranting inul mawar silkworm cocoon like, Rp. 225.000/set








Sekelumit tentang beras pandanwangi...
Pandanwangi adalah beras khas Cianjur yang berasal dari padi bulu varietas lokal.
Karena nasinya yang beraroma pandan, maka padi dan beras ini sejak tahun 1973 terkenal dengan sebutan “Pandanwangi”

Keunggulan Spesifik
Jenis padi varietas lokal Cianjur yang menghasilkan beras Cianjur asli Pandanwangi ini termasuk ke dalam varietas Javonica atau biasa dikenal padi bulu, mempunyai keunggulan rasa sangat enak, pulen dan beraroma wangi pandan.
Karena rasanya yang sangat khas tersebut maka harga berasnya pun cukup mahal, dapat mencapai sekitar dua kali lipat harga beras biasa.
Ranting mawar kuning-merah, Rp. 225.000/set


Deskripsi
Umur tanaman 150~165 hari, tinggi tanaman 150~170 cm, bentuk gabah (endosperm) bulat / gemuk berperut, bermutu, tahan rontok, berat 1000 butir gabah 300 gr, rasa nasi enak, beraroma pandan, kadar amylase 20%, potensi hasil 6–~7 Ton/Ha malai kering pungut.

Kandungan Gizi
No
Parameter
Satuan
Hasil
1.
Kadar Protein
%
8.97
2.
Kadar Lemak
%
0,32
3.
Kadar Gula Pereduksi
%
63,39
4.
Fe
Ppm
4,65
5.
Cu
Ppm
6,42
6.
Kalori
Kg/g
14,81
Sumber Institut Pertanian Bogor (IPB) Tahun 2001

Sentra produksi
Calla lily besar set, Rp. 120.000

Varietas unggulan lokal Pandanwangi cocok ditanam di dataran sedang dengan ketinggian 700 m di atas permukaan laut (DPL).
Daerah yang paling terkenal sebagai sentra budidaya padi pandanwangi adalah  daerah Kecamatan Warungkondang, Cugenang, Cibeber, Cianjur, Cilaku dan Kecamatan Campaka.
Uniknya, apabila padi pandanwangi ditanam di luar daerah tersebut rasanya berbeda dan aroma khas pandannya tidak muncul.
Hingga saat ini belum ada kualitas pandanwangi yang dapat menandingi kualitas pandanwangi dari daerah/kecamatan-kecamatan tersebut diatas.
Memang belum ada penelitian secara khusus yang  dapat menjelaskan fenomena tersebut, namun patut diduga kuat bahwa jenis dan kandungan mineral di dalam air daerah inilah yang menyebabkannya.


Daerah Sentra Produksi
Kecamatan
Kel. Tani (BH)
Jumlah Anggota
Luas Sawah
Tani Pandanwangi
Dikomsumsi
Dijual (Ton)
Warungkondang
28
2.597
2.985
760
348
5.950
Cibeber
20
818
3.200
315
216
1.864
Cugenang
14
912
2.174
357
468
Cilaku
31
412
2.574
210
143
1.329
Cianjur
14
494
1.206
183
187
901
Campaka
2
40
2.800
15
12
76
Jumlah
78
4.870
14.939
1.876
1.374
11.527

Jumat, 18 Oktober 2013

Menyiasati Kesalahan Saat Memulai Bisnis


 

Suatu kali, Kerrie MacPherson dari Harvard Business Review mengungkapkan, kebanyakan pengusaha pemula seringkali berjalan sendiri saat memulai bisnisnya. Mulai dari menjalankan operasional, menghitung pemasukan hingga melakukan pemasaran.
Namun, yang kerap dilupakan pengusaha perempuan adalah saat bisnisnya tumbuh, mereka mesti rela mendelegasikan beberapa tugas pada orang lain, orang-orang pilihan yang ahli dalam bidangnya. Dan sang pengusaha perempuan sudah harus lebih fokus pada hal lain yang bersifat strategis.
Tetapi teorinya, bicara lebih mudah dibanding pengerjaannya. Sebab, tidak mudah bagi perempuan untuk mempercayakan bisnis yang telah ia bangun kepada orang lain. Padahal sebenarnya dengan mendelegasikan pada tim, memudahkannya untuk  fokus menyusun strategi atau rencana, dengan prioritas dan tujuan yang lebih besar.

Dalam program EY Entrepreneurial Winning Women, Dr. Mary Jo Gorman mengatakan untuk bisa menjadi sukses dalam berbisnis, salah satu yang penting adalah kemampuan delegasi. Membangun tim yang solid akan membuat bisnis berjalan lebih baik.
Gorman menyimpulkan ada empat kesalahan yang sering dilakukan pebisnis perempuan yang masih pemula.  Pertama, seringkali fokus pada hal-hal kecil, sehingga mengabaikan sisi bisnis dari skala besar atau kacamata luar. Kedua, karena melakukannya sendiri, menjadikannya kurang bertukar pikiran pada yang lainnya, padahal ini bisa memberi masukan dan mengembangkan cara berpikir. Dan yang keempat, dengan menjalankannya seorang diri merasa berada di zona nyaman.

Untuk mengatasi dan menyiasatinya, ada beberapa tips yang bisa diterapkan.

1. Putuskan mana yang bisa dikerjakan sendiri dan mana yang perlu didelegasikan pada orang lain. Suatu usaha akan menjadi lebih mudah dijalani, ketika seorang entrepreneur lebih fokus pada apa yang ia ingin lakukan, misalnya pada penjualan dan pemasaran, bertemu para klien penting dan membangun jejaring di pasar yang potensial.

2. Fokus pada perkembangan bisnis. Sekali Anda memberikan kepercayaan pada tim untuk menjalankan operasional dan mengurusi kantor, maka Anda memiliki kesempatan untuk fokus pada pengembangan bisnis, agar menjadi lebih besar.

3. Petakan tujuan yang ingin dicapai untuk memudahkan proses delegasi, tentukan tujuan dan target yang ingin dicapai dengan jelas, sehingga pada akhirnya berjalan dengan baik dan seperti yang diharapkan.

4. Pilih orang yang tepat ketika Anda ingin mendelegasikan pekerjaan pada seseorang. Pastikan proses penyaringan berjalan efektif, agar memperoleh SDM  yang mahir dan bisa dipercaya untuk menuntaskan pekerjaan, tanpa harus melakukan pelatihan lagi. Pastikan karyawan yang Anda pilih, adalah seseorang yang memiliki visi dan misi dalam tiga atau lima tahun yang akan datang.

5. Mengatur ekspektasi. Dalam hal ini jangan terlalu memberi harapan muluk-muluk pada orang yang Anda pilih untuk bekerjasama. Jangan sampai memberikannya jabatan di posisi puncak, seperti vice president atau manager sementara kinerja yang diberikan tidak sesuai. Karyawan yang tidak kompeten hanya akan menyusahkan, dan menjadi distraksi untuk perkembangan bisnis.

6. Miliki seorang konsultan yang akan membuat Anda selalu berpikir maju. Tidak kalah pentingnya adalah punya konsultan atau tim penasehat, yang membantu bagaimana mengarahkan bisnis menuju ke arah yang lebih baik. Memberi masukan akan srategi dan mengingatkan kalau ada yang salah. Dengan begini arah perkembangan bisnis menjadi lebih jelas dan menjanjikan. (as/kompas.com)


sumber : ciputraentrepreneurship.com

Jumat, 11 Oktober 2013

Cara (Lain) Memasang Floral Foam ke Vas Kayu

Selain cara memasang floral foam ke vas kayu yang pernah kami posting sebelumnya (17 Oktober 2012), ada juga cara lain yang belakangan sering kami gunakan, terutama untuk para pelanggan yang membeli rangkai inul set (dengan vas kayu standar kami), yang berlokasi jauh dari home base kami di Bekasi sehingga rangkai inul set tersebut harus dikirim via paket.
Cara ini cenderung lebih mudah bagi pelanggan ,karena kami telah memotong ketiga bagian floral foam sesuai ukuran yang dibutuhkan untuk pemasangan ke vas kayunya.

Cara pemasangannya adalah sbb. :

1. pasang foam kecil ke sisi kiri vas kayu, pepetkan ke sisi kanan hingga rapat, tekan ke bawah hingga kira-kira masih tersisa 1 cm foam di atas bibir vas kayu

2. pasang foam besar yang memuat rangkaian bunga/rantingnya di sebelah kanan foam kecil pertama tadi
3. pepetkan ke kiri hingga benar-benar rapat dengan foam kecil pertama, tekan ke bawah hingga tingginya sama dengan foam pertama (sekitar 1 cm tersisa di atas bibir vas kayu)
4. pasang foam kecil ke dua di sebelah kanan foam besar tengah, tekan ke bawah hingga rata dengan 2 foam yang telah dipasangkan sebelumnya

 
 5. Tekan ke bawah seluruh 3 bagian foam tadi hingga sekitar 1 atau 2 cm di bawah bibir atas vas kayu, pastikan bahwa posisi ketiga foam sudah benar-benar kuat/mantap terhadap vas kayu, juga tetap pastikan bahwa rangkaian/ranting tetap mengarah vertikal ke atas selama proses pemasangan foam ke vas kayu

6. lem seluruh keliling foam (pertemuan foam dengan vas kayu dan pertemuan foam dengan foam), biarkan lem benar-benar kering sebelum menaburkan finishing kerikil



4 Jenis Bisnis Yang Akan Selalu Laris Manis


Seperti kita ketahui, proses perkembangan jaman yang kian cepat berdampak juga pada bisnis yang dilakukan orang. Misalnya, dulu usaha Wartel (warung telepon) berkembang pesat. Karena jaman dulu masih jarang orang yang mempunyai telepon genggam sehingga jasa wartel masih sering digunakan. Namun kini, setelah harga telepon genggam semakin murah karena Teknologi, bisnis Wartel mulai punah. Sama juga dengan warnet, yang mulai dikalahkan oleh modem GSM/CDMA atau internet berlangganan yang semakin banyak pilihannya dan murah, nasib warnet juga diperkirakan akan mengalami penurunan pemakai yang berdampak pada pelaku usaha gulung tikar.

 
Namun ada beberapa usaha yang laku sepanjang masa, karena karakter usaha tersebut secara umum adalah usaha yang dibutuhkan orang sepanjang waktu selama peradaban masih bergulir. Sehingga, kapan pun tetap akan ada orang yang mencari untuk pelengkap kebutuhan hidupnya. 
Dikuti dari situs wartawirausaha.com, beberapa usaha tersebut antara lain adalah:
 
1. Bisnis Makanan dan Minuman
Ini merupakan kebutuhan pokok manusia, semua orang pasti membutuhkan makanan dan minuman. Tinggal bagaimana pelaku usaha membuat makanan dan minuman yang dijual mempunyai nilai lebih terhadap kompetitor. 
Tak cukup rasa yang enak, masih banyak aspek yang perlu diperhatikan dalam menjalankan bisnis makanan. Misalnya : tempat strategis, harga jual yang terjangkau, tempat nyaman, promosi dan pelayanan yang terbaik. Jika ada pelanggan puas, maka tak dipungkiri dia akan kembali lagi untuk makan di tempat anda.
 
2. Bisnis Pakaian
Sama halnya dengan makanan dan minuman, bisnis pakaian juga akan selalu dicari orang. Apalagi dewasa ini perkembangan dunia mode terus menghasilkan beragam jenis pakaian yang bervariatif. 
Para pelaku usaha harus paham dengan hal-hal seperti itu, beragam informasi mengenai model pakaian yang sedang tren saat ini bisa dengan mudah didapatkan melalui Internet, melakukan survey juga perlu untuk mengetahui seperti apa keinginan konsumen mengenai apa yang akan dipakai.
 
3. Bisnis Kesehatan
Sehat itu mahal istilah yang sering didengar di masyarakat, memang tidak bisa disangkal. Hal tersebut seakan sudah menjadi paradigma umum. Kebutuhan akan obat-obatan bagi orang yang sakit akan dilihat sebagai peluang bagi Pengusaha dibidang Kesehatan.
 
4. Bisnis Pendidikan
Orang akan selalu mencari ilmu setinggi-tingginya karena menurut pandangan masyarakat, pendidikan tinggi juga akan menaikkan tingkat sosial orang tersebut. Bisnis ini dianggap akan selalu laku karena orang akan terus mencari ilmu untuk hidupnya, atau untuk anak-anaknya.
Beragam ide tersebut layak anda coba, karena permintaan yang selalu ada akan membuat bisnis anda laku sepanjang masa. Tunggu apa lagi! (boni)

sumber :  http://eciputra.com/berita-3928-inilah-4-bisnis-yang-tak-akan-hilang-ditelan-jaman.html

Kamis, 03 Oktober 2013

Apa Yang Bisa Pebisnis Pelajari Dari Film Iron Man?


Dalam film Iron Man yang sudah mencapai sekuelnya yang ketiga sekarang, Anda tidak hanya akan menikmati sebuah sajian hiburan yang menarik tetapi juga pelajaran wirausaha. Aktor Robert Downey Jr. yang memerankan karakter utama pebisnis sekaligus miliuner Tony Stark di sini mendapatkan banyak pujian mengenai kualitas aktingnya yang memukau. 

Ada begitu banyak hal yang bisa Anda gali dari sini. Berikut adalah beberapa di antaranya : 
 
 
Bukan masalah jika memulai pertama kali dan gagal
Berbisnis adalah sebuah perjalanan. Dalam film, Tony Stark tidak hanya mengembangkan satu versi pakaian tempurnya, tetapi 3. Ia merancang 3 pakaian tempur (Mark 1, 2, dan 3) dan terus menyempurnakannya hingga akhir film. Anda sebagai entrepreneur juga sama, jangan takut membuat kesalahan di saat pertama kali masuk dalam dunia bisnis.
 
• Kadang Anda harus berlari sebelum bisa berjalan
Sebagai entrepreneur, ketakutan adalah hal yang biasa. Hadapi saja ketakutan itu dan lakukan hal yang Anda takuti dan akan ada banyak pelajaran yang Anda temukan. Ini sama dengan apa yang dialami Tony Stark yang nekat menerbangkan diri dengan pakaian tempurnya padahal Jarvis mengingatkannya bahwa ada perhitungan/ kalkulasi yang belum diselesaikan.
 
• Bersedia untuk terus belajar dan berkembang
Saat Tony sadar bahwa usahanya memberikan lebih banyak kerugian bagi masyarakat, ia menutup Stark Industries dan divisi senjatanya dan memikirkan kembali arah yang harus ditempuh. Dalam dunia nyata, entrepreneur juga harus berani menyesuaikan diri dan mengubah pendekatan jika terbukti pendekatan sebelumnya gagal. Rangkullah perubahan karena itu bagian dari perjalanan Anda.
  

• Jangan terlalu serius sepanjang waktu 
Meski Tony Stark sering terpuruk, ia tak selalu memikirkan semuanya terlalu dalam. Stark lebih banyak menghadapinya dengan humor. Menjalankan bisnis juga demikian. Tambahkan unsur humor dalam kehidupan wirausaha Anda agar Anda bisa lebih menikmati hidup.
 
Maksimalkan apa yang Anda miliki dan improvisasi 
Saat ditahan, Stark membangun Arc Reactor dalam sebuah goa dengan suku cadang dan komponen dari senjata yang sudah tercerai berai. Dari senjata yang sudah rusak itu, ia menggunakan segala daya upaya untuk membuatnya menjadi lebih berguna. Ini adalah apa yang disebut sebagai kemampuan mengubah sampah menjadi emas, yang erat kaitannya dengan entrepreneurship. (*Akhlis) 

Sumber: Eciputra.com 
 

Rabu, 02 Oktober 2013

15 Jenis Bisnis Yang Bisa Dilakukan Dengan Modal 5 Juta

Membangun sebuah usaha pada dasarnya harus disokong dengan modal yang lebih, artinya ada sekian persen yang dipakai sebagai dana cadangan. Namun sayangnya tidak semua calon wirausahawan mempunyai dana yang lebih ketika ingin membangun sebuah usaha, meskipun itu hanya usaha kecil. Modal yang tersedia hanya sekitar lima jutaan rupiah. Lalu apa yang bisa dilakukan dengan modal tersebut? Usaha apa yang anggaran permulaannya hanya butuh 5 jutaan rupiah?

Berdasarkan pengalaman banyak wirausahawan, ada berbagai jenis bidang usaha yang bisa dibangun di Indonesia dengan jumlah modal kecil tersebut. Berikut disajikan beberapa jenis usaha dengan modal 5 jutaan rupiah. Modal yang terbatas tersebut hanya digunakan untuk  membeli peralatan dan bahan usaha, bukan termasuk pembangunan gedung atau sewa tempat, karena estimasi biaya lahan dan gedung di setiap daerah berbeda-beda, misalnya sewa ruko di Jakarta lebih mahal daripada di kota Pontianak. Berikut alternatif usaha untuk anda:

1. Bisnis Kuliner
Bisnis bidang makanan dan minuman adalah jenis usaha yang paling banyak dilakoni dengan modal lima jutaan rupiah tersebut. Yang dibutuhkan hanya keterampilan membuat makanan atau minuman dan tempat atau alat usaha, misalnya gerobak dorong. Ada banyak sekali pilihan usaha kuliner, tergantung menu yang anda sajikan, misalnya usaha keripik tahu, jualan bakso, sate, telor asin, nasi uduk, gado-gado, ayam kentaki, dan segudang pilihan lainnya. Demikian juga dengan usaha minuman rumah tangga.

2. Bisnis Pulsa
Bisnis pulsa juga tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Yang dibutuhkan hanya handphone, deposit pulsa dan mungkin juga kios kecil atau tanpa kios juga bisa. 

3. Bisnis Jualan Fashion
Bisnis ini juga bisa dijalankan dengan modal lima jutaan. Anda tinggal membeli pakaian yang sudah jadi pada pusat produksi/konveksi, kemudian menjual kembali lewat gerai yang anda sewa.

4. Bisnis Parfum
Dengan membeli bibit parfum dan botol-botol kemasannya, ditambah keterampilan meracik wewangian tersebut, anda sudah bisa memulai usaha tersebut. 

5. Membuka Warung Klontong
Dengan uang 5 juta rupiah tersebut, anda bisa membeli barang dagangan untuk perlengkapan toko kecil anda. Produk-produk yang dijual antara lain kebutuhan rumah tangga, produk kecantikan, dan sebagainya.

6. Usaha Laundry
Untuk memulai usaha jasa cuci ini yang diperlukan minimal sebuah mesin cuci, detergen, pewangi, dan setrika. Anda bisa menggunakan bagian rumah anda untuk memjalankan usaha 5 jutaan tersebut. 

7. Usaha Peternakan
Seperti bisnis kuliner, usaha ini juga memiliki jenis yang beragam, misalnya usaha ternak ayam, ternak cacing, perikanan air tawar, ternak lele, dan sebagainya. Modal utamanya adalah ketersediaan lahan usaha.

8. Menjadi Mitra Waralaba
Ada banyak alternatif waralaba (franchise) yang bisa anda pilih untuk memulai membangun bisnis anda. Modal lima jutaan biasanya pada bidang usaha makanan dan minuman. 

9. Usaha Warnet
Dengan membeli dua buah komputer yang berharga paling murah, apalagi dekstop bekas, dan dua buah modem CDMA, anda tentu sudah bisa memulai usaha warung internet sederhana. Namun itu belum termasuk sumber listrik dan meja kursi. Sebagai tambahan, anda bisa menerima jasa pengetikan. 

10. Usaha Cukur Rambut (Barber Shop)
Usaha jasa cukur rambut bisa dimulai dengan modal yang tidak terlalu besar, asalkan anda sudah punya tempat usaha. Anda perlu terampil gunting rambut, 2-3 mesin pemotong rambut yang harganya sekitar 500ribu rupiah, sisir dan cermin besar.

11. Bisnis Game Center
Untuk membuka usaha penyewaa game, anda bisa memulainya dengan peralatan terbatas, yaitu sebuah televisi yang harganya 1,5juta rupiah dan play station box dengan harga 3 jutaan rupiah. 

12. Usaha Kerajinan Tangan (Handicraft)
Hal yang dibutuhkan dalam membangun usaha rumahan ini adalah ide kreatif, keterampilan, dan juga pemasaran. Banyak pengusaha kecil yang sukses berwirausaha menciptakan handicraft yang unik atau memanfaatkan barang-barang bekas. 

13. Jasa Slip
Usaha jasa dengan mesin slip atau pencacah yang bisa membuat tepung ataupun perontok/pemipil padi dan jagung banyak kita jumpai di daerah pedesaan. Harga mesin di bawah 5 juta rupiah, tergantung kapasitas mesinnya.

14. Bisnis Tanaman Hias
Jika anda mempunayi lahan yang cukup untuk meletakkan pot-pot tanaman, maka dengan modal 5 juta rupiah tersebut, anda telah bisa membangun bisnis nursery sederhana. Silakan berburu bibit tanaman sebanyak-banyaknya di wilayah anda untuk menambah inventaris koleksi tanaman hias anda.

15. Bisnis Online
Bisnis online atau berbisnis di dunia internet memerlukan perangkat komputer dan modem. Ada banyak pilihan bisnis di internet. Kuncinya adalah bagaimana membuat situs Anda di internet memeiliki traffic yang tinggi sehingga peselancar dunia maya masuk ke situs Anda, dan berpotensi menjadi pembeli produk online Anda.


sumber : http://ht.ly/pppT6