Handicraft Center kok judulnya 'Pondok Dahar Lauk Jogja'? Mmmm... nama memang tidak perlu literally nyambung, kan? Bisa karena kami memang berasal dari Jogja, bisa juga karena memang pusat hobi kami ini dirintis dari rumah makan mungil kami, Pondok Dahar Lauk Jogja (back to 2011)...
However, pusat hobi kami ini berkarya dalam aneka handicraft
Jogja seperti bambu ulir cendani, vas & meja set gerabah Kasongan, vas kayu minimalis, serta rupa-rupa handicraft yang tak mesti berlabel 'Jogja' semisal bunga rangkai aneka jenis, ranting hias, lukisan bunga, pigura 3D, serta buah & pohon topiary artificial.
Pokoknya Jogja and Florist Enthusiast untuk Anda yang berkediaman di Bekasi dan sekitarnya...

Untuk navigasi cepat ke 'KATALOG UPDATE TERAKHIR' kami, klik di sini...

header gambar laukkita

Hot Items

HOT ITEMS :
* Handicraft Bambu Ulir : Bambu Ulir Cendani Aneka Model
* Handicraft Vas Gerabah : Vas Gerabah Aneka Model
* Handicraft Ranting Hias : Ranting Inul Aneka Model

Senin, 20 Februari 2012

Ikan Hias di Kolam Belakang Kediaman Kami

Kami membuat sebuah kolam ikan di void kecil di halaman belakang rumah. Tidak besar sih, ukuran kolamnya sendiri hanya sekitar 70 x 120 cm, dan kedalaman sekitar 25 cm. Kami memilih batu alam dan keramik berwarna hitam untuk kolam ini agar kontras dengan aneka warna cerah ikan hias di dalamnya. So, karena ukurannya memang tidak besar, kami hanya memelihara ikan-ikan kecil hingga sedang di sana yang terdiri dari koi, komet, serta ikan-ikan hias kecil aneka warna yang kami sendiri tidak tahu pasti apa nama mereka sebenarnya. 
Tetapi walaupun kecil, kolam itu seringkali menjadi center of our activity, terutama di akhir pekan saat suami kami tidak bekerja. Kami sekeluarga kerap berkumpul di sekitarnya sembari saling menceritakan aktivitas selama pekan itu sambil bersantap ringan. Anak-anak pun tampaknya menikmati 'ritual' ini. Gemericik air yang mengalir ke permukaan kolam menambah ceria suasana yang sering tercipta.
Well, berikut suami kami - dia sih ngakunya dulu hobi fotografi sewaktu SMA dan kuliah - mengambil beberapa foto ikan-ikan di kolam kecil kami. Hope you enjoy the photos because we really do...


Cheers & keep up positive attitude always...

Senin, 13 Februari 2012

SDIT Teratai Putih Global (Terpoet)

Memilih sekolah saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Tahu sendiri lah, orang tua jaman sekarang waktunya untuk menemani tumbuh kembang anak serasa jauh lebih terbatas dibanding orang tua jaman dulu. Waktu kita para orang tua seakan habis oleh aktivitas harian yang kian kompleks. Apalagi kaum pria seperti suami kami yang harus berangkat ke kantor paling lambat pukul 6.30 pagi, dan baru pulang kembali ke rumah sekitar waktu shalat maghrib. Apakah masih sempat mencermati perkembangan pendidikan anak?
Untungnya, saat ini menjamur SD Islam Terpadu sebagai solusi yang setidaknya dapat sedikit mengisi waktu anak yang lowong dari didikan orang tua dalam bidang pendidikan umum dan Islam. Namun demikian kami dan suami sudah sepakat bahwa memasukkan anak ke SDIT sama sekali bukan berarti menjadi pembenaran untuk tidak lagi memberi pendidikan pada anak. Tak heran jika pada week end suami kami tetap menyempatkan diri mengajarkan anak-anak kami mengaji Iqra, namun dengan catatan bahwa dia harus dipanggil 'Mr. Ayah' oleh anak-anak kami (karena di SD pun anak-anak kami memanggil guru mereka dgn sebutan 'mister' dan 'miss', hahaha...).
Saat ini anak pertama kami bersekolah di sebuah SDIT bernama Teratai Putih Global yang terletak di daerah Mustika Jaya, Kota Bekasi. So far alhamdulillah kami pikir anak kami memperoleh pendidikan umum dan Islam sesuai yang kami inginkan.
SDIT ini memiliki fasilitas dan kurikulum yang cukup lengkap. Meski memiliki pola pendidikan 5 hari (Sabtu libur), tetapi ditunjang dengan beragam kegiatan ekstra kurikuler setiap Sabtu pagi, anak-anak insyaallah menerima bekal pendidikan yang cukup. Well, setidaknya 5 hari didik ini cukup sejalan dengan jam kantor suami yang juga 5 hari kerja sehingga kami dapat menggunakan hari Sabtu sebagai hari keluarga yang memadai.
Berikut foto-foto SDIT Teratai Putih Global yang kami abadikan for your reference, cekidot...



Simak juga :
Artikel menarik tentang sentra wisata gerabah Kasongan Jogjakarta

Krecek Jogja : Bahan Utama Resep Gudeg di Pondok Dahar Lauk Jogja

Anda tahu krecek, kan? Itu lho, sejenis kerupuk yang dibuat dari kulit kerbau yang dijemur dan digoreng? Kalau masih belum ngeh juga, simak foto di bawah, temans...


Kerupuk garing seukuran panjang rata-rata 5~8 cm ini merupakan salah satu bahan utama dalam resep gudeg di Pondok Dahar Lauk Jogja.
Well, bagi kami urusan krecek ini susah-susah gampang. Gampangnya, karena krecek 'lokal' mudah ditemukan di daerah kami tinggal di Bekasi. Susahnya, entah mengapa kami selalu merasa bahwa krecek made in Bekasi memberi efek rasa yang berbeda dengan krecek made in Jogja. Tidak tahu apa sebenarnya, tapi tetap merasa ada yang 'beda'. Lain dengan krecek made in Jogja. Don't know why kami merasa hanya krecek asli Jogja yang mampu memberi rasa gudeg Jogja yang sebenarnya.
Solusinya, mau tak mau kami rutin 'mengimpor' krecek dari Jogja. Saat stock krecek sudah menipis, kami pun mendatangkannya lagi. Untungnya, kami memang memiliki jadwal pengiriman handicraft berkala dari Jogja, sehingga krecek tersebut dapat dikirimkan berbarengan dengan vas gerabah Kasongan atau handicraft bambu ulir dsb.
Yah, tidak apa-apalah susah sedikit. Yang penting kami merasa puas dan yakin bahwa kami dapat memberikan gudeg rasa Jogja yang sebenarnya pada para pelanggan kami.

Trivia :
Berbeda dengan krecek, nangka atau gula merah kami rasa tidak masalah sekalipun bukan asli made in Jogja. Rasanya setelah menjadi gudeg sama saja. Bahkan nangka di daerah kami tinggal menurut para pedagang belum tentu dipanen di Bekasi. Nangka Lampung pun hampir sama jumlahnya dengan nangka Bekasi di pasar-pasar di daerah kami tinggal. Tapi karena rasanya tidak masalah, maka kami tidak perlu mengimpor nangka pula dari Jogja (ini sih repot sekali :-()


Must have items sista....
 


Simak juga :

Jumat, 10 Februari 2012

Cara Merangkai Bambu Ulir & Ranting Hias Berbentuk Melengkung

Bentuk bagian bawah bambu ulir atau ranting hias yang akan dirangkai/ditancapkan ke spons bunga ternyata mempengaruhi cara kita dalam menancapkannya.
Secara umum ada 2 jenis bentuk bambu ulir atau ranting hias tersebut yaitu lurus atau melengkung (lihat gambar di samping kanan). Jika bisa memilih, seluruh perangkai bunga menginginkan batang berbentuk lurus. Tetapi sayangnya, tak semua batang bambu ulir atau ranting hias yang tersedia di pasar memiliki bentuk lurus. Menurut pengalaman kami, sekitar 30% ranting hias bentuk bagian bawahnya melengkung. Sementara bambu ulir mungkin di bawah 10% yang melengkung.


Bentuk lurus sangat memudahkan kita dalam menancapkannya ke spons bunga. Kita tinggal menetapkan saja posisi yang kita inginkan pada spons bunga, lalu menancapkannya secara vertikal atau sedikit menyudut tergantung kebutuhan. Maka, bagian atas bambu ulir atau ranting hias lurus tadi otomatis akan lurus ke atas, sesuai dengan arah dan bentuk yang kita kehendaki.

Sebaliknya, bentuk lengkung relatif lebih sulit. Dari gambar di atas, jelas terlihat bahwa agar bagian atas bambu ulir atau ranting hias yang bagian bawahnya melengkung tersebut tetap relatif lurus ke atas, atau ke arah yang kita kehendaki, maka bagian bawah yang berbentuk lengkung tadi justru harus ditancapkan  miring ke spons busanya.

Gambar di samping kanan menunjukkan cara yang benar dalam menancapkan bambu ulir atau ranting hias yang bentuk bagian bawahnya melengkung.
Pada gambar tersebut, garis vertikal putus-putus adalah arah/orientasi batang bambu ulir atau ranting hias yang kita inginkan tampak di atas spons bunga. Maka, kita justru harus menancapkan batang tersebut sedemikian, membentuk sudut miring ke kiri terhadap garis orientasi vertikal tadi. Sudut ini tentunya tergantung pada arah melengkungnya batang.
Setelah kita menentukan posisi tancap dan sudut kemiringannya, terus tancapkan batang bambu ulir atau ranting hias tersebut ke spons bunga dengan arah tekan melengkung pula, selaras dengan lengkungan batang tersebut. Otomatis bagian atas batang tersebut perlahan akan bergeser ke kanan, mendekati garis vertikal yang kita inginkan.
Terus tancapkan hingga mentok ke bagian dasar spons bunga. Dan voila... bagian atas batang bambu ulir atau ranting hias kita pun akan tampak vertikal, sesuai dengan arah/orientasi yang kita inginkan sejak awal.
Jika sejak awal kita memposisikan batang tersebut vertikal, maka posisi akhirnya justru akan miring ke kanan karena adanya lengkungan tersebut.

Cara menancapkan ini menjamin cekaman spons bunga ke bambu ulir atau ranting hias yang kuat sempurna, karena tidak ada ruang kosong di antara spons bunga dan batang tersebut.
Menancapkan batang yang melengkung dengan cara vertikal ke bawah sangat tidak dianjurkan, karena  cara ini membuat adanya ruang kosong/rongga antara spons bunga dan batang yang dirangkai. Rongga ini memperlemah cekaman spons bunga, sehingga batang yang kita tancapkan mudah goyah/berubah posisi meski sudah dilem dengan kuat.
Mudah, bukan?
Simak juga :

Artikel menarik tentang sentra gerabah Kasongan Jogjakarta 
Artikel jalan-jalan : Makan & Berenang di Banyu Mili, Jogjakarta 
Artikel jalan-jalan : Lokasi akurat hotel & interesting spots jalur Puncak 

Ranting inul bunga mawar silkworm cocoon-like magenta tipe-C minimalis, Rp. 175.000/set

 Anggrek bulan vas partisi deluxe finishing glossy (ungu-putih), Rp. 85.000/set