Meski alat masak ber-LAL amat populer, kekhawatiran akan keamanan penggunaannya tetap ada. LAL dianggap dapat mengkontaminasi makanan alias tidak food grade. Suatu bahan digolongkan food grade setelah melewati pengujian terhadap standar tertentu (misalnya hygienic regulation on food contact articles in Japan). Menurut standar ini, bahan yang terbukti tidak mengkontaminasikan logam berat timbal dan cadmium lebih dari 1 ppm (bagian per sejuta), lulus uji global migration di bawah 30 ppm, serta tes reduksi KMnO4 maksimum 10 ppm sudah terkategori food grade (tidak mentransfer zat berbahaya/beracun ke makanan).
Ditinjau dari molekul kimianya, LAL adalah politetrafloroetilen (PTFE) yang sejatinya sangat tidak reaktif sehingga pada dasarnya food grade, selama lapisan LAL masih baik dan sempurna melapisi logam dasar alat masak. Masalahnya, jika lapisan LAL sudah rusak/tergores, bisa jadi logam dasar tidak food grade yang semula terlapis oleh LAL menjadi bersentuhan dengan makanan. Hal ini dapat mengkontaminasi makanan. Kesimpulannya, menjaga permukaan LAL tak tergores/cacat merupakan satu-satunya cara untuk menjamin LAL tetap aman digunakan. Untuk itu, pastikan bahwa kita memperlakukan LAL dengan semestinya.
Pertama, jangan biarkan LAL terlalu panas hingga mencapai titik leleh PTFE (3270C). Sebaiknya gunakan api kecil hingga sedang. Di atas titik leleh, PTFE akan rusak sehingga mudah terkelupas. Selalu pastikan alat masak terisi bahan makanan saat dipanaskan agar temperatur LAL tetap terjaga di sekitar titik didih bahan makanan tersebut. Jika terisi air, temperatur LAL berkisar 1000C (titik didih air), dan 175~2300C saat memuat minyak goreng. Meninggalkan alat masak kosong di atas api membuat LAL terpanasi hingga temperatur tinggi. Selain boros energi/biaya, hal ini sangat merusak LAL. Sebaiknya kita pun lebih hati-hati memakai sendok/spatula pada permukaan LAL saat panas karena LAL lebih rentan gores sewaktu panas. Disarankan menggunakan sendok plastik/kayu untuk LAL karena bagaimana pun sendok logam lebih keras dan lebih berpotensi menggores.
Kedua, jangan mencuci permukaan LAL dengan sabut logam atau bahan keras lain karena dapat menggores atau bahkan mengelupaskan LAL. Sayangnya, mayoritas kerusakan LAL adalah akibat hal ini. Padahal mencuci LAL tidak sulit. Karena sudah anti lengket, LAL sebenarnya cukup direndam, diolesi sabun cuci, dan digosok dengan spons lembut agar bersih. Tak perlu digosok keras-keras, apalagi dengan sabut kasar. Mudah, bukan?
FAQ : Apakah LAL (teflon) anti gores?
Sejatinya, LAL bersifat non stick (anti lengket), sama sekali bukan non scratch (anti gores). Semua jenis LAL sebenarnya amat mudah tergores oleh benda keras. Bahan pelapis peralatan masak yang relatif lebih anti gores adalah enamel dan keramik. Satu-satunya upaya untuk memperpanjang masa pakai LAL adalah dengan memastikannya tidak tergores.
FAQ : Apakah merk LAL hanya teflon?
Tidak! Teflon hanyalah salah satu dari beberapa merk LAL. Teflon merupakan merk milik perusahaan DuPont. Beberapa merk LAL lain yang memiliki kualitas sama dengan Teflon adalah :
* Xylan, Quantanium dan Eclipse milik perusahaan Whitford
* Polyflon dan Neoflon milik perusahaan Daikin
Must have items sista....
klik untuk produk Bambu Ulir klik untuk produk Mei Hwa klik untuk Chinese Painting
FAQ : Apakah merk LAL hanya teflon?
Tidak! Teflon hanyalah salah satu dari beberapa merk LAL. Teflon merupakan merk milik perusahaan DuPont. Beberapa merk LAL lain yang memiliki kualitas sama dengan Teflon adalah :
* Xylan, Quantanium dan Eclipse milik perusahaan Whitford
* Polyflon dan Neoflon milik perusahaan Daikin
Must have items sista....
klik untuk produk Bambu Ulir klik untuk produk Mei Hwa klik untuk Chinese Painting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar