Handicraft Center kok judulnya 'Pondok Dahar Lauk Jogja'? Mmmm... nama memang tidak perlu literally nyambung, kan? Bisa karena kami memang berasal dari Jogja, bisa juga karena memang pusat hobi kami ini dirintis dari rumah makan mungil kami, Pondok Dahar Lauk Jogja (back to 2011)...
However, pusat hobi kami ini berkarya dalam aneka handicraft
Jogja seperti bambu ulir cendani, vas & meja set gerabah Kasongan, vas kayu minimalis, serta rupa-rupa handicraft yang tak mesti berlabel 'Jogja' semisal bunga rangkai aneka jenis, ranting hias, lukisan bunga, pigura 3D, serta buah & pohon topiary artificial.
Pokoknya Jogja and Florist Enthusiast untuk Anda yang berkediaman di Bekasi dan sekitarnya...

Untuk navigasi cepat ke 'KATALOG UPDATE TERAKHIR' kami, klik di sini...

header gambar laukkita

Hot Items

HOT ITEMS :
* Handicraft Bambu Ulir : Bambu Ulir Cendani Aneka Model
* Handicraft Vas Gerabah : Vas Gerabah Aneka Model
* Handicraft Ranting Hias : Ranting Inul Aneka Model

Minggu, 09 Maret 2014

Serba-Serbi Bambu : Sejauh Mana Anda Mengetahuinya?

Bambu ulir minimalis ala Pondok Dahar Lauk Jogja (vas kayu 45cm)
Bambu adalah tumbuhan jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu memiliki banyak tipe. Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru. Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik. Hasilnya, dalam sehari bambu dapat tumbuh hingga sepanjang 60 cm (24 inci) bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah dan klimatologi tempat ia ditanam.

 

Genus dan geografi

Bambu diklasifikasikan ke lebih dari 10 genus dan 1450 spesies. Spesies bambu ditemukan di berbagai lokasi iklim, dari iklim dingin pegunungan hingga daerah tropis panas. Mereka terdapat di sepanjang Asia Timur dari 50o Lintang Utara di Pulau Sakhalin (Rusia) sampai ke sebelah utara Australia, dan di bagian barat India hingga ke Himalaya. Mereka juga terdapati di dataran tandus sub-Sahara Afrika, dan di Amerika dari pertengahan Atlantik Amerika Utara hingga ke selatan ke Argentina dan Chili, mencapai titik paling selatan Bambu pada 47o Lintang Selatan. Benua Eropa tidak memiliki spesies bambu asli.
Bambu Ulir Minimalis
Baru-baru ini telah diupayakan untuk membudidayakan bambu secara komersial di Danau Besar Afrika di Afrika Tengah bagian timur, terutama di Rwanda. Selain itu, berbagai perusahaan di Amerika Serikat juga menumbuhkan, memanen, dan mendistribusikan spesies bambu seperti Phyllostachys edulis.
Terdapat dua bentuk bambu secara umum, yaitu bambu berkayu dari suku Arundinarieae dan Bambuceae, dan bambu rerumputan dari suku Olyreae. Analisis molekuler dari pastida menunjukkan bahwa terdapat tiga sampai lima garis keturunan utama dari bambu.

 

Ekologi

Bambu adalah tanaman dengan laju pertumbuhan tertinggi di dunia, dilaporkan dapat tumbuh 60 cm dalam 24 jam. Namun laju pertumbuhan ini amat ditentukan dari kondisi tanah lokal, iklim, dan jenis spesies. Laju pertumbuhan yang paling umum adalah sekitar 3–10 cm per hari. Bambu pernah tumbuh secara besar-besaran pada periode Cretaceous, di wilayah yang kini disebut dengan Asia. 
Beberapa dari spesies bambu terbesar dapat tumbuh hingga melebihi 30 m tingginya, dan bisa mencapai diameter batang 15–20 cm. Namun spesies tertentu hanya bisa tumbuh hingga ketinggian beberapa cm saja.
Bambu termasuk dalam keluarga rumput-rumputan, yang dapat menjadi penjelasan mengapa bambu memiliki laju pertumbuhan yang tinggi. Hal ini berarti bahwa ketika bambu dipanen, bambu akan tumbuh kembali dengan cepat tanpa mengganggu ekosistem. Tidak seperti pohon, batang bambu muncul dari permukaan dengan diameter penuh dan tumbuh hingga mencapai tinggi maksimum dalam satu musim tumbuh (sekitar 3 sampai 4 bulan). Selama beberapa bulan tersebut, setiap tunas yang muncul akan tumbuh vertikal tanpa menumbuhkan cabang hingga usia kematangan dicapai. Lalu, cabang tumbuh dari node dan daun muncul. 
Di tahun berikutnya, dinding batang yang mengandung pulp akan mengeras. Di tahun ketiga, batang semakin mengeras. Hingga tahun ke lima, jamur dapat tumbuh di bagian luar batang dan menembus hingga ke dalam dan membusukkan batang. Hingga tahun ke delapan (tergantung pada spesies), pertumbuhan jamur akan menyebabkan batang bambu membusuk dan runtuh. Hal ini menunjukkan bahwa bambu paling tepat dipanen ketika berusia antara tiga hingga tujuh tahun.
Bambu tidak akan bertambah tinggi atau membesar batangnya setelah tahun pertama, dan bambu yang telah runtuh atau dipanen tidak akan digantikan oleh tunas bambu baru di tempat ia pernah tumbuh.
Bambu ulir daun anggur isi 3 daun
Banyak spesies bambu tropis akan mati pada temperatur mendekati titik beku, sementara beberapa bambu di iklim sedang mampu bertahan hingga temperatur −29 °C. Beberapa bambu yang tahan dingin tersebut mampu bertahan hingga zona 5-6 dalam kategori USDA Plant Hardiness Zones, meski pada akhirnya mereka akan meruntuhkan daun-daunnya dan menghentikan pertumbuhan, namun rizomanya akan selamat dan menumbuhkan tunas bambu baru di musim semi berikutnya.

Pembudidayaan

Bambu tumbuh dengan cara menyebarkan perakaran dan rizomanya di bawah tanah. Persebaran ini bisa sangat luas, dan jika tidak dikendalikan bisa menyebabkan tunas tumbuh di tempat yang tidak diinginkan, bahkan berpotensi invasif. Seberapa luas perakaran bambu menyebar ditentukan oleh jenis tanah dan iklim setempat. Rizoma yang berada di dalam tanah bisa dipotong jika diinginkan, dan jika rizoma terpisah dari badan utamanya, biasanya akan mati.

 

Manfaat dan Kegunaan Tanaman Bambu


Kuliner

Meski tunas bambu mengandung toksin taxiphylin, senyawa glikosida sianogenik, yang mampu menghasilkan sianida di dalam lambung, pemrosesan yang sesuai akan menjadikan tunas bambu (rebung) bisa dimakan. Berbagai masakan Asia menggunakan tunas bambu, dan tunas bambu dijual dalam bentuk segar maupun kalengan. Lemur bambu emas memakan tunas bambu mentah dan mereka tidak terpengaruh toksin taxiphyllin.
Bambu ulir daun bambu jari isi 3

Tunas bambu dalam kondisi terfermentasi adalah bahan utama dalam berbagai kuliner di Himalaya. Di India disebut khorisa. Di Nepal, tunas bambu difermentasikan dengan kunyit dan minyak sayur, lalu dimasak dengan kentang menjadi masakan yang dimakan bersama nasi (alu tama (आलु तामा) dalam Bahasa Nepal).
Di Indonesia, tunas bambu dipotong tipis-tipis dan direbus bersama santan dan rempah-rempah untuk membuat gulai rebung. Resep lain yang memanfaatkan tunas bambu yaitu sayur lodeh dan lumpia. Tunas bambu yang telah diiris dicuci bersih dan/atau direbus sebelum dimakan untuk menghilangkan toksin.
Acar tunas bambu digunakan sebagai pelengkap makanan, bisa juga dibuat dari inti batang bambu muda.
Getah dari batang bambu muda disadap ketika musim hujan untuk menghasilkan minuman beralkohol. Daun bambu bisa dipakai sebagai pembungkus makanan ringan.

bambu untuk kuas tulis/lukis
Bagian dalam batang bambu tua biasanya digunakan sebagai alat memasak di banyak budaya Asia. Sup dan beras yang dimasak di dalam batang bambu dipaparkan ke api hingga matang. Memasak di dalam batang bambu dipercaya menghasilkan rasa yang berbeda.
contoh penggunaan bambu dekorasi

Bambu juga digunakan untuk membuat sumpit dan alat memasak lainnya seperti spatula. Bambu merupakan bahan baku dari berbagai peralatan rumah tangga yang utama sebelum datangnya era peralatan rumah tangga dari plastik. Bakul nasi, tampah, bubu/perangkap ikan, tempat kue (besek), topi bambu (caping), hingga kuas untuk menulis/melukis adalah contoh dari beberapa peralatan yang terbuat dari bambu.

 

 

Konstruksi

Rumah-rumah di pedesaan Jawa dan Sunda masih banyak yang memakai dinding bambu (gedhek). Pohon bambu yang tebal terutama di bagian pangkal dipakai sebagai kaso. Batang bambu juga banyak dipakai sebagai jembatan darurat. Bambu juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan alas rumah seperti tikar atau partisi ruangan.
Bambu berkualitas tinggi lebih kuat dibandingkan baja sehingga dapat digunakan sebagai bahan bangunan maupun senjata. 

Perabot dan Dekorasi Rumah

Mengingat manfaat bambu yang sangat banyak dalam kebudayaan Asia khususnya di Indonesia, tak mengherankan jika bambu menjadi bahan dasar banyak dekorasi rumah seperti bambu ulir yang amat terkenal. Belakangan memang popularitas bambu ulir sebagai dekorasi rumah kian meluas tak hanya di perkotaan Indonesia, namun juga dunia.

Pencegah Gas Rumah Kaca CO2

Bambu ternyata mampu menyerap karbon dioksida (CO2) dan melepaskan oksigen 30% lebih banyak ke atmosfer dibandingkan dengan pohon-pohon lain pada umumnya.
Hal ini membuat bambu sangat baik untuk menyerap gas rumah kaca dan memproduksi lebih banyak oksigen bersih dan segar dibandingkan tanaman hijau lain.

Manfaat lain bambu terhadap alam datang dari karakter bambu lain yang memiliki sistem perakaran terus tumbuh meski batangnya telah dipanen. Segera setelah dipanen, tunas baru akan kembali tumbuh.
Hal ini membuat bambu dapat dijadikan pencegah erosi (pengikisan tanah) yang amat baik untuk menjaga kesuburan dan nutrisi tanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar