Handicraft Center kok judulnya 'Pondok Dahar Lauk Jogja'? Mmmm... nama memang tidak perlu literally nyambung, kan? Bisa karena kami memang berasal dari Jogja, bisa juga karena memang pusat hobi kami ini dirintis dari rumah makan mungil kami, Pondok Dahar Lauk Jogja (back to 2011)...
However, pusat hobi kami ini berkarya dalam aneka handicraft
Jogja seperti bambu ulir cendani, vas & meja set gerabah Kasongan, vas kayu minimalis, serta rupa-rupa handicraft yang tak mesti berlabel 'Jogja' semisal bunga rangkai aneka jenis, ranting hias, lukisan bunga, pigura 3D, serta buah & pohon topiary artificial.
Pokoknya Jogja and Florist Enthusiast untuk Anda yang berkediaman di Bekasi dan sekitarnya...

Untuk navigasi cepat ke 'KATALOG UPDATE TERAKHIR' kami, klik di sini...

header gambar laukkita

Hot Items

HOT ITEMS :
* Handicraft Bambu Ulir : Bambu Ulir Cendani Aneka Model
* Handicraft Vas Gerabah : Vas Gerabah Aneka Model
* Handicraft Ranting Hias : Ranting Inul Aneka Model

Rabu, 05 Maret 2014

Mengenal Anggrek (Orchidaceae)

Suku anggrek-anggrekan atau Orchidaceae merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika. Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai epifit, terutama yang berasal dari daerah tropika. Anggrek di daerah beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap musim dingin. Organ-organnya yang cenderung tebal dan "berdaging" (sukulen) membuatnya tahan menghadapi tekanan ketersediaan air. Anggrek epifit dapat hidup dari embun dan udara lembap. 
Anggota pentingnya yang dikenal baik manusia adalah anggrek hias serta vanili. Anggrek memiliki kelopak bunga yang indah dan berwarna-warni.
Anggrek macan tutul ungu artificial vas partisi deluxe, Rp. 285.000/set


Anggrek Berdasarkan Tempat Tumbuh

Anggrek Epifit : tumbuh menumpang pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan membutuhkan naungan dari cahaya matahari. Akar anggrek menyerap makanan dari air hujan, kabut dan udara sekitar. Contoh : Cattleya sp., Dendrobium sp., Vanda sp. Phalaenopsis sp.
Anggrek Terestial : tumbuh di tanah dan membutuhkan cahaya matahari langsung. akarnya mengambil makanan dari tanah. Contoh : Phaius sp.
Anggrek Saprofit : tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun-daun kering, serta menbutuhkan sedikit cahaya matahari. Jenis ini tidak memiliki daun dan klorofil. Contoh : Goodyera sp.
Anggrek Litofit : tumbuh pada batu-batuan atau tanah berbatu, dan tahan terhadap cahaya matahari penuh. Anggek ini mengambil makanan dari hujan, udara, humus. Contoh : Paphiopedilum sp.

Anggrek bulan artificial vas gerabah gendang Rp. 100.000/set

Anggrek bisa kategorikan menjadi dua jenis. Anggrek spesies (jenis asli yang tumbuh dengan sendirinya di alam) dan anggrek hibrida (hasil persilangan yang dibantu oleh manusia). Semua sama bagusnya. Sama cantiknya. Tapi, kadangkala, hobiis memandang sebelah mata kepada anggrek hibrida. Mereka lebih suka untuk mengoleksi anggrek spesies. Mungkin karena sebutan ‘jenis anggrek langka’ yang membuat para hobiis semangat untuk berburu dan membeli anggrek spesies ini walaupun dipatok dengan harga tinggi oleh penjualnya.
Tapi kadang kala anggrek hibrida juga berharga tinggi. Ini bisa terjadi jika anggrek yang telah disilangkan oleh manusia ini mempunyai bentuk dan kombinasi warna yang sangat indah.
Untuk membedakan mana anggrek spesies dan mana anggrek hibrida bisa dari penamaannya. Nama-nama anggrek baik yang spesies maupun hibrida terdaftar di lembaga internasional yang mengurusi soal anggrek seluruh dunia yang bernama Royal Horticultural Society yang bertempat di Inggris.
Nama anggrek spesies biasanya berciri khas nama latin. Dengan penulisan Huruf besar pada awal nama genusnya dan huruf kecil pada nama spesiesnya. Contohnya Coelogyne pandurata, Grammatophyllum scriptum.
Nama anggrek hibrida biasanya menggunakan nama bebas. Sesuai permintaan sang penyilangnya. Dan umumnya ditulis dengan awalan huruf besar semua. Misalnya Dendrobium Indonesia Raya (hasil silangan alm bapak Wira), Dendrobium Rong Kamol (dendrobium hibrida asal Thailand), Phalaenopsis  Ching Hua Magic (anggrek bulan hibrida asal Taiwan).
Anggrek bulan artificial vas kayu 12cm Rp. 85.000/set


Tips Merawat Anggrek

1. Lokasi, suhu, dan kelembaban:
Anggrek akan tumbuh baik di dataran tinggi, bukan berarti di dataran rendah tidak bisa hidup akan tetapi harus memenuhi ketentuan yang tepat.
Suhu udara berkisar 15ºC-35ºC (suhu optimum 21ºC) dengan sirkulasi udara yang baik.
Kelembaban udara berkisar antara 65%-70%.

2. Cahaya Matahari:
Tanaman anggrek pantang kena sinar matahari langsung, akan tetapi masih toleran terhadap sinar matahari pagi antara jam 7-9 pagi.
Anggrek yang kurang mendapat cahaya matahari tumbuh kurus, berdaun sempit dan panjang, sebaliknya jika kelebihan daun akan menguning seperti terbakar.
Anggrek akan tumbuh baik jika digantung di bawah kerimbunan pohon.

3. Penyiraman:
Tidak ada patokan tepat untuk menyiram anggrek, cara praktis untuk mengetahui apakah tanaman sudah perlu disiram dengan memantau kondisi media tanamnya.
Penyiraman sebaiknya dengan sprayer dan air yang digunakan bebas kaporit dan senyawa kimia lain.
Anggrek muda lebih membutuhkan banyak air, penyiraman sebaiknya sehari sekali.
Untuk anggrek yang lebih besar 2 hari sekali cukup memadai.
Terlalu banyak air akan membuat anggrek mudah diserang jamur yang menyebabkan daun dan akar membusuk.
Bunga anggrek sebaiknya jangan terkena air, karena akan cepat rontok.
Anggrek bulan artificial vas kayu partisi 21cm, Rp.70.000/set

4. Pemupukan:
Anggrek perlu dipupuk untuk membuatnya rajin berbunga.
Tips untuk memilih pupuk yang tepat:
- Pilih pupuk cair (pupuk daun)
- Unsur makro NPK harus disesuaikan dengan usia tanaman:
anggrek muda memerlukan unsur N (Nitrogen) lebih banyak
anggrek siap berbunga memerlukan unsur P (Phospor) lebih banyak
- pemupukan dilakukan seminggu sekali dengan dosis 1/2 sdt untuk 1 liter air
- semprotkan larutan pupuk dengan sprayer pada bagian daun dan akar
- pemupukan bisa dilakukan lebih sering, dengan mengurangi dosis.

5. Media Tanam:
Media tanam yang baik adalah yang tidak cepat lapuk, memudahkan akar menempel, berongga (porous) untuk sirkulasi udara, dapat menyimpan zat hara, dan tidak mudah menjadi sumber penyakit.
Macam media adalah pakis, moss, sabut kelapa, arang kayu, pecahan batu bata atau genteng.
Pigura 3D anggrek bulan artificial, Rp. 75.000/set (20*4*60cm)

6. Pot:
Untuk pot bisa dipilih pot tanah atau plastik, pot tanah bisa menyimpan air sedangkan pot plastik tidak, untuk menambah nilai estetis bisa digunakan pot plastik yang dibuat berlubang pada sisinya.
Anggrek juga bagus ditanam di blok pakis dan digantun di bawah pohon.
Secara berkala sebaiknya dilakukan repotting misalnya 6 bulan sekali untuk memberi ruang lebih pada akar anggrek.


Penyakit Anggrek 
 
Tanaman anggrek dikatakan sakit (terserang penyakit) ketika suatu tanaman anggrek memiliki semua atau sebagian organ tanaman itu (daun, akar dan batang) terganggu kegiatan fisiologinya. Anggrek akan terserang penyakit bila 3 komponen yang terlihat yaitu tanaman anggrek (host), bibit penyakit (patogen) dan lingkungan (enviroment), saling berinteraksi. segitigapenyakitTanaman anggrek tidak akan diserang penyakit bila tidak ada bibit penyakit disana atau kalaupun ada bibit penyakit tetapi lingkungan tidak menyebarkannya (terisolasi), maka amanlah tanaman anggrek tersebut.
Penjelasan diatas dapat menggambarkan dengan singkat bagaimana tanaman anggrek terserang oleh penyakit, sehingga kita dapat mencegah terjadinya hal itu seperti memperbaiki lingkungan tanaman anggrek yang sehat/baik dan sesegera mungkin membasmi bibit penyakit yang ada. Hal-hal inilah dikatakan lebih baik mencegah dari pada mengatasinya. 

Anggrek bulan vas partisi aksen bunga kecil, Rp.65.000/set



Demikian pula menangani kebun yang kecil (halaman rumah) lebih mudah daripada kebun yang luas dan besar (skala industri) sehingga diperlukan cara-cara yang berbeda.
Pada sisi lain, anggrek spesies di alam bebas (maksudnya yang menempel pada batang pohon) dapat  menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dan dapat bertahan hidup. Apakah akar/batang/daun anggrek terlalu banyak disiram air? Buktinya betahun-tahun tersiram hujan,  dan nyatanya tahan hidup. Apakah juga diberi fungisida/insektisida/akarisida dsb? Tidak juga, walaupun ada beberapa terserang insek, fungi dsb, tetapi anggrek alam dapat bertahan. 
Ini adalah sebuah hasil karya maha besar Allah swt, terjadi keseimbangan antar ketiganya dan tetap bertahan hidup dengan baik.  
Oleh sebab itu tidak usah bingung dengan formula, berapa kali harus diberi fungsida/insektisida/akarisida/dsb, tetapi membuat lingkungan dimana anggrek bisa hidup aman dan nyaman. 
Kebersihan, sirkulasi udara, kelembaban air, cahaya matahari merupakan faktor penentu keberhasilan ini semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar