Handicraft Center kok judulnya 'Pondok Dahar Lauk Jogja'? Mmmm... nama memang tidak perlu literally nyambung, kan? Bisa karena kami memang berasal dari Jogja, bisa juga karena memang pusat hobi kami ini dirintis dari rumah makan mungil kami, Pondok Dahar Lauk Jogja (back to 2011)...
However, pusat hobi kami ini berkarya dalam aneka handicraft
Jogja seperti bambu ulir cendani, vas & meja set gerabah Kasongan, vas kayu minimalis, serta rupa-rupa handicraft yang tak mesti berlabel 'Jogja' semisal bunga rangkai aneka jenis, ranting hias, lukisan bunga, pigura 3D, serta buah & pohon topiary artificial.
Pokoknya Jogja and Florist Enthusiast untuk Anda yang berkediaman di Bekasi dan sekitarnya...

Untuk navigasi cepat ke 'KATALOG UPDATE TERAKHIR' kami, klik di sini...

header gambar laukkita

Hot Items

HOT ITEMS :
* Handicraft Bambu Ulir : Bambu Ulir Cendani Aneka Model
* Handicraft Vas Gerabah : Vas Gerabah Aneka Model
* Handicraft Ranting Hias : Ranting Inul Aneka Model

Selasa, 31 Juli 2012

Suami Kami dan Sirup Kurnia

Saat beberapa waktu lalu kami sekeluarga berbelanja bulanan di swalayan C****four Blue Mall Bekasi, ketika melewati rak minuman botol, mendadak suami kami berseru : "Bunda, ada Kurnia, Bun!"
Kami yang kurang paham maksud perkataan suami celingukan mencari apa yang kira-kira dimaksud Kurnia. Mungkin nama seseorang atau kenalan, begitu pikir kami saat itu.
"Ini lho, Kurnia," suami kami berkata lagi sambil mengambil sebotol sirup dari rak di sisi kami. "Kok ada ya di sini," sambungnya lagi. 
Botol sirup itu memang berlabelkan 'Kurnia'. Baru kami ngeh bahwa suami kami ingin mengambil botol sirup Kurnia tersebut. Kami pun memasukkannya ke troli belanja.

Suami kami berkata bahwa ia betul-betul tidak menyangka bisa menemukan sirup Kurnia lagi di Bekasi. Jadi ceritanya, dulu semasa kecil suami kami sekeluarga sehari-hari biasa mengkonsumsi sirup ini. Yah mungkin tidak setiap hari sih... tapi terkategori sering lah.

Tapi itu di Banda Aceh! Memang suami kami menghabiskan masa kecil hingga remaja (lulus SMP) di Banda Aceh. Saat itu di Banda Aceh, sirup Kurnia adalah top brand. 
Ke mana pun kita bertamu, hampir pasti yang akan disuguhkan adalah sirup Kurnia. 
Pokoknya tiada tempat tanpa sirup ini. Mungkin karena diproduksi di Medan yang relatif dekat, sehingga pemasarannya di Aceh menjadi amat masif. 
Sirup-sirup dari Jawa justru sangat sedikit jumlahnya di sana saat itu. Tidak mengherankan bahwa suami kami cukup kaget ketika menemukan kembali sirup Kurnia di Bekasi.
Sesampainya di rumah, kami yang penasaran segera mencoba mencicipi rasa sirup berwarna merah ini. Istimewa sekali sih tidak, tapi memang tergolong enak dan segar. Rasanya raspberry seperti yang tertulis di labelnya. Namun bagi suami kami, sepertinya emotional bonding yang sudah berakar sejak masa kecil membuat sirup ini akan selalu punya tempat khusus. 
Anggrek latex 2 tangkai dengan vas kayu 12 cm, detil klik di sini...

Dan begitulah... sepertinya mulai sekarang akan selalu ada stok sirup 'Cap Patung' ini di rumah kami...


Baca juga :
Artikel tentang Minyak Goreng

4 komentar:

  1. seru memang minum sirup kurnia.
    karena sirup kurnia bisa di jadikan menu yang istimewa.
    bisa untuk sup buah.
    jus.
    campuran kelapa muda.
    cake.
    puding
    dan banyak lain nya.

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. waktu itu sih nemunya di Carrefour Bekasi... seharusnya di Carrefour lain ada juga

      Hapus