Handicraft Center kok judulnya 'Pondok Dahar Lauk Jogja'? Mmmm... nama memang tidak perlu literally nyambung, kan? Bisa karena kami memang berasal dari Jogja, bisa juga karena memang pusat hobi kami ini dirintis dari rumah makan mungil kami, Pondok Dahar Lauk Jogja (back to 2011)...
However, pusat hobi kami ini berkarya dalam aneka handicraft
Jogja seperti bambu ulir cendani, vas & meja set gerabah Kasongan, vas kayu minimalis, serta rupa-rupa handicraft yang tak mesti berlabel 'Jogja' semisal bunga rangkai aneka jenis, ranting hias, lukisan bunga, pigura 3D, serta buah & pohon topiary artificial.
Pokoknya Jogja and Florist Enthusiast untuk Anda yang berkediaman di Bekasi dan sekitarnya...

Untuk navigasi cepat ke 'KATALOG UPDATE TERAKHIR' kami, klik di sini...

header gambar laukkita

Hot Items

HOT ITEMS :
* Handicraft Bambu Ulir : Bambu Ulir Cendani Aneka Model
* Handicraft Vas Gerabah : Vas Gerabah Aneka Model
* Handicraft Ranting Hias : Ranting Inul Aneka Model

Selasa, 28 Januari 2014

Hal-Hal Yang Membuat Anda Tak Kunjung Kaya

Ranting inul krisan merah (vas kayu 45cm), Rp. 175.000/set
Sebagian besar orang yang hidup di dunia ini termasuk Anda tentunya pasti ingin memiliki kekayaan yang banyak. Istilah kaya raya, makmur, gemah ripah loh jinawi, bahkan istilah istilah gaul tajir mampus, dan sebagainya, kerap digunakan untuk menggambarkan kekayaan yang dimiliki seseorang.
Tetapi, seperti halnya bunyi sebuah ungkapan, keinginan hanya di bibir saja. Alias hanya terucap, namun tidak pernah menjadi sesuatu dogma, sikap, maupun tindakan. Karena pada kenyataannya banyak hal yang Anda lakukan justru menjauhkan Anda dari kekayaan, bukan justru mendekatkan. Simak saja beberapa hal di bawah ini, yang bisa jadi kerap Anda lakukan dan ternyata menjauhkan Anda dari kekayaan:

Receh remeh
Ingat ini: Tidak akan menjadi uang sebesar satu miliar rupiah kalau kurang Rp500,- Jadi, jangan remehkan uang receh yang Anda terima sebagai kembalian. Agar terasa berarti, sediakan sebuah toples untuk tempat Anda mengumpulkan uang receh. Setelah terkumpul, akan ada banyak hal yang bisa Anda lakukan dengan uang receh tersebut.
Pigura 3D daisy ungu set of 3, Rp. 200.000/3 pigura

Mental bos
Setiap manusia pasti senang diperlakukan istimewa. Namun seringkali perlakuan istimewa tersebut menimbulkan konsekuensi keuangan. Pertanyaannya, seberapa perlu Anda mendapatkan perlakuan istimewa tersebut? Misalnya, mencari parkir sendiri Vs. menggunakan fasilitas valet parking (Anda bisa berhemat minimal Rp50 ribu), duduk di bangku first class Vs. business class Vs. economy class dalam pesawat (Penghematan minimal Rp300 ribu), dan sebagainya. Pun kalau memang Anda punya uang, coba pikirkan lagi konsekuensinya.

Salah persepsi
Sering kali otak menipu Anda, dengan memberikan informasi yang pada saat itu terkesan ekonomis, tapi pada akhirnya justru membebani keuangan. Hal ini terjadi karena banyak hal. Bisa karena pengetahuan Anda tentang sesuatu hal terbatas, sehingga informasi yang Anda olah malah salah, atau, Anda terburu-buru mengambil keputusan. Kunci mengatasi ini sesungguhnya simpel: berhenti sejenak dari semua kegiatan, lalu pikir ulang dalam-dalam, dan lengkapi diri dengan informasi. Ingat, berhemat, bukan selalu berdampak pada saat itu juga, melainkan bisa dalam jangka panjang.
Anggrek bulan (vas kayu 12 cm), Rp. 95.000/set

Alihkan risiko
Industri asuransi adalah salah satu industri yang sudah lama ada di muka bumi. Memberi proteksi atas banyak hal, dari kapal tanker beserta muatannya, sampai bibir seksi seseorang. Jadi, jika Anda adalah penghasil pemasukan bagi keluarga, maka Anda layak diasuransikan. Rumah, mobil dan aset berharga lain, juga layak diasuransikan. Intinya adalah sebisa mungkin mengalihkan risiko atas harta Anda.

Berhemat tidak sama dengan pelit
Menghitung uang kembalian sampai rupiah terkecil, membuat Anda bakalan dijuluki Si Pelit. Benarkah demikian? Jawabannya, tidak! Kita terbiasa dengan mudah melupakan uang kembalian atau uang selisih pembelanjaan sebesar Rp500,- bahkan Rp1.000,- di supermarket atau stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU. Padahal, selisih uang tersebut tetap memiliki arti, dan merupakan hak Anda. Bahkan, kumpulan uang receh kembalian bagi SPBU atau supermarket bisa menambahkan keuntungan yang jumlahnya pasti tidak Anda pernah kira besarnya. Itu membuat tindakan Anda menuntut pengembalian sampai rupiah terkecil bukan sikap pelit.

Jaga pengeluaran
Ketika gaji naik, orang cenderung untuk menaikkan juga pengeluaran mereka. Padahal, tak ada yang salah dengan pengeluaran selama ini. Keinginan tersebut seharusnya bisa Anda tekan, dengan mengalihkan selisih uang tambahan kenaikan gaji menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat di masa depan. Misalnya dengan menambah persentase uang yang ditabung, dan investasi.
Kendalikan bonus. Sama halnya dengan kenaikan gaji, bonus yang Anda peroleh seharusnya menjadi kesempatan emas untuk menambah kekayaan, baik dalam bentuk aset maupun tabungan dan dana darurat. (readersdigest/bn)

sumber :  http://ht.ly/t17jd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar