Indonesia
Nan Indah Permai
Suasana
kelas lebih ramai dari biasanya pagi ini. Masing-masing murid tampak
memegang satu atau dua lembar kertas berisi beberapa foto tentang
liburan mereka yang baru saja berlalu. Ya, hari ini memang hari
pertama masuk sekolah kembali setelah libur semester. Dan seperti
biasanya, Ibu Guru akan meminta murid-murid untuk bergantian maju ke
depan kelas menceritakan pengalaman liburan masing-masing.
"Assalamu'alaykum anak-anak," sapa Bu Guru.
"Wa'alaykumsalam warahmatullah Bu Guru..." seisi kelas menjawab dengan semangat.
"Ayo, siapa yang mau maju pertama kali menceritakan pengalaman liburannya?" Bu Guru menawarkan.
"Assalamu'alaykum anak-anak," sapa Bu Guru.
"Wa'alaykumsalam warahmatullah Bu Guru..." seisi kelas menjawab dengan semangat.
"Ayo, siapa yang mau maju pertama kali menceritakan pengalaman liburannya?" Bu Guru menawarkan.
Beberapa
orang murid antusias mengangkat tangan tinggi-tinggi. “Fely... ayo
kamu duluan!” seru Bu Guru.
Bunga Balon Udara, detil klik di sini... |
"Bagus Fely!" puji Bu Guru ketika Fely selesai menceritakan pengalamannya.
Teman-teman sekelas berdecak kagum mendengar pengalaman Fely yang luar biasa itu.
Setelah itu Hilmi yang maju. Hilmi menunjukkan foto-foto Universal Studio, Patung Merlion, Garden by the Bay, dan deretan mall sepanjang Orchard Road, Singapura. Dan tak berbeda dengan Fely tadi, kembali para murid berdecak kagum ketika Hilmi menutup kisahnya.
Berturut-turut kemudian Kaila maju menceritakan petualangannya di Legoland, Sanrio Hello Kitty Town, dan Austin Height Water Park, Johor, Malaysia. Setelah itu Raffi dengan cerita seru di Gunung Fuji, Shibuya, serta Disneyland Tokyo, Jepang. Cecilia menyusul lewat kisah liburan mewahnya di Ocean Park dan Disneyland Hongkong. Lal Panji yang berwisata ke Kamay Botany Bay National Park dan Opera House, Sydney...
"Bagus... semua dapat bercerita tentang liburan masing-masing dengan baik dan menarik," puji Bu Guru. "Terakhir, Rasyid, ayo kamu maju... tinggal kam yang belum," kata Bu Guru dengan ramah.
Rasyid maju ke depan kelas, lalu seperti yang lain ia pun memegang kertasnya di depan dada. "Aku menghabiskan masa liburan di kampungku di Jogja..."
"Huuuuu..." seisi kelas menyoraki Rasyid. "Nggak seru ah, masak cuma ke Jogja? Luar negeri dong seperti kita-kita. Iya nggak teman-teman? timpal yang lainnya.
"Anak-anak, tidak boleh begitu. Kita harus saling menghargai," lerai Bu Guru. "Ayo Rasyid, lanjutkan ceritamu."
Rasyid mengangguk. "Jogja memiliki banyak tempat wisata yang sempat kami kunjungi dalam liburan kemarin. Candi Ijo misalnya, yang merupakan candi yang dibangun di lokasi tertinggi di Jogjakarta," papar Rasyid sambil menunjukkan foto Candi Ijo.
"Wiiih... lebih bags dari candi Ayutthaya, ya'" kagum Fely.
"Kami juga sempat berjalan-jalan di sepanjang Malioboro," sambung Rasyid lagi yang disambut dengan komentar Hilmi : "Lebih hangat dan nyaman sepertinya daripada Orchard Road..."
“Kami
pun sempat berkunjung ke Hutan Pinus Mangunan, sambil membawa kakek
yang membutuhkan udara segar dataran tinggi untuk membantu meredakan
sakit asmanya,” Rasyid memperlihatkan foto barisan pepohonan pinus
yang menghijau. “Wow, nggak kalah dibanding Kamay Botany Bay
Sydney,” puji Panji.
"Di kampung jangan dikira tidak ada yang asyik lho... Kami sempat memancing seru sambil memandikan kerbau di sungai kecil yang membelah desa kami," pungkas Rasyid.
"Widhiw... seru banget... bersama teman-teman bermain di tengah alam. Daripada sekedar bermain di Disneyland, lebih asyik pengalaman kamu deh Rasyid," iri Raffi dan Cecilia dengan mata berbinar.
Rasyid pun lalu kembali ke tempat duduknya diiringi tepuk tangan teman-temannya yang bahkan lebih membahana daripada sebelumnya!!! Rasyid sangat senang.
Ceritamu bagus sekali Rasyid. Memang negeri kita sebenarnya memiliki sangat banyak tempat yang indah. Tempat-tempat wisata di Indonesia sama sekali tidak kalah, malah banyak yang jauh lebih indah sehingga turis manca negara pun kian banyak yang datang ke sini, ke Indonesia tercinta yang indah permai," papar Bu Guru. "Kalian paham, kan?"
"Mengerti Bu Guru," jawab murid-murid.
"Liburan nanti aku mau ke Danau Toba," celetuk Fely. "Aku belum pernah ke sana, tapi kata orang di sana sangat indah."
"Aku ingin ke Raja Ampat," sambung Hilmi. "Dengar-dengar lebih indah dari Halong Bay, lho..."
"Kaila mau ke Lombok!"
"Raffi sih ke Anyer saja. Dekat sih, tapi katanya juga indah kok! Aku juga belum pernah ke sana."
"Panji kayaknya ke Jogja aja deh, nanti barengan kamu ya, Rasyid, hehehe..." Rasyid mengangguk.
"Aku mau ke Ngarai Sianok, Bukit Tinggi!"
"Aku ke Belitung!"
"Pangandaran ah!"
"Karimun Jawa!"
"Pulau Komodo..."
Anggrek bahan kain deluxe vas kayu, detil klik di sini... |
"Widhiw... seru banget... bersama teman-teman bermain di tengah alam. Daripada sekedar bermain di Disneyland, lebih asyik pengalaman kamu deh Rasyid," iri Raffi dan Cecilia dengan mata berbinar.
Rasyid pun lalu kembali ke tempat duduknya diiringi tepuk tangan teman-temannya yang bahkan lebih membahana daripada sebelumnya!!! Rasyid sangat senang.
Ceritamu bagus sekali Rasyid. Memang negeri kita sebenarnya memiliki sangat banyak tempat yang indah. Tempat-tempat wisata di Indonesia sama sekali tidak kalah, malah banyak yang jauh lebih indah sehingga turis manca negara pun kian banyak yang datang ke sini, ke Indonesia tercinta yang indah permai," papar Bu Guru. "Kalian paham, kan?"
"Mengerti Bu Guru," jawab murid-murid.
"Liburan nanti aku mau ke Danau Toba," celetuk Fely. "Aku belum pernah ke sana, tapi kata orang di sana sangat indah."
"Aku ingin ke Raja Ampat," sambung Hilmi. "Dengar-dengar lebih indah dari Halong Bay, lho..."
"Kaila mau ke Lombok!"
"Raffi sih ke Anyer saja. Dekat sih, tapi katanya juga indah kok! Aku juga belum pernah ke sana."
"Panji kayaknya ke Jogja aja deh, nanti barengan kamu ya, Rasyid, hehehe..." Rasyid mengangguk.
"Aku mau ke Ngarai Sianok, Bukit Tinggi!"
"Aku ke Belitung!"
"Pangandaran ah!"
"Karimun Jawa!"
"Pulau Komodo..."
Dan
sepuluh menit berikutnya seisi kelas masih ramai dengan celetukan
tempat-tempat wisata tanah air. Bu Guru hanya tersenyum
mendengarkannya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar