Siapa
bilang hanya hal-hal positif saja yang bisa menginspirasi orang untuk berbisnis. Faktanya, gagasan bisnis bisa datang dari mana saja...
kamar berantakan bisa jadi ide bisnis yang menggiurkan
Dari
kamar yang berantakan misalnya. Seorang warga New York, Amerika Serikat
(AS) mampu mendirikan bisnis berpenghasilan US$ 400 ribu (Rp 4,1
miliar) per bulan.
Tiga tahun lalu, mantan bankir Mike Russel
mengajak temannya di Bank of America, Mike Sharf untuk mewujudkan satu
gagasan bisnis. Yakni, mendirikan perusahaan penyedia jasa kebersihan
(cleaning service) di New York.
Ide ini muncul dari pengamatan
Russel, banyak penduduk New York sibuk dengan berbagai aktivitas setiap
hari. Akibatnya, banyak apartemen atau rumah yang berantakan karena
terlalu sering ditinggalkan pemiliknya.
Padahal dia mengetahui
ketiak tinggal di rumah tanpa pembantu atau tinggal di apartemen yang
tak menyediakan fasilitas cleaning service, membersihkan rumah bisa jadi
pekerjaan yang sangat sulit. Jasa cleaning service mudah ditemukan
lewat kabar dari mulut ke mulut atau iklan ke beberapa email.
Pasangan
sahabat tersebut lalu mendirikan MyClean, sebuah jasa layanan
kebersihan di New York dengan dana yang terkumpul sebesar US$ 267 ribu
dari teman dan keluarga.
Penyebaran informasi jasa tersebut
dilakukan lewat sebuah situs internet. Situs tersebut membuat penemuan
dan pemesanan jasa kebersihan sama mudahnya seperti memesan makanan.
Scharf
dan Russell harus mengatasi berbagai masalah untuk membuat bisnisnya
berjalan dengan baik. Mereka mengubah rencananya untuk merekrut para
pembersih dari luar setelah para klien mengeluhkan hasil pekerjaan
pegawainya. Hasilnya, saat ini Scharf dan Russel telah menciptakan
bisnis yang bertahan lama.
MayClean mengawasi setiap bagian dari
siklus pembersihan tersebut, mulai dari mengelola tempat si pemesan jasa
hingga mengirimkan pekerjanya ke berbagai lokasi.
Sebagai CEO
perusahaan, Scharf bekerja sama dengan badan kebersihan pemerintah untuk
menemukan calon pekerja yang tepat. Setelah itu dia akan memberinya
pelatihan, lalu mengangkatnya sebagai karyawan yang bekerja enam hari
seminggu.
Seperti dilansir Liputan6.com, Scharf
memprediksi karyawannya sanggup membersihkan 1.000 rumah dan kantor
setiap minggu. Untuk pelanggan setia, mereka bisa membeli 80% model
berlangganan MyClean.
Dengan begitu, para pelanggan bisa memperoleh pegawai kebersihan secara rutin, seminggu, dua minggu, atau sebulan sekali.
Bagi
para pelanggan, perusahaan memberikan diskon khusus sebesar 5%-15%.
Para pelanggan juga bisa memesan paket kebersihan yang tersedia.
Untuk
merapihkan satu kamar dan satu kamar mandi, harganya adalah US$ 84.
Untuk membuatnya sangat bersih, pelanggan dikenakan bayaran sebesar US$
135.
Bahkan jika rumah Anda benar-benar berantakan, tim kebersihan
MyClean akan membereskannya dengan sangat teliti. Debu-debu di sekitar
lemari pun dibersihkan dengan harga sedikit lebih mahal, di atas US$
200.
Untuk semua daftar harga di atas, tip belum termasuk. Para
pekerja kebersihan bisa dipesan dalam satu hari yang sama, selama
pemesanannya dilakukan sebelum pukul 04.00 sore.
Lewat pemesanan online para pelanggan diketahui tidak perlu membayar biaya apapun.
Hingga saat ini, MyClean belum memperoleh laba, tapi baru mendapatkan
kembali modalnya.
Di bawah kepemimpinan Ken Shultz, MyClean
menghasilkan US$ 4 juta - US$ 5 juta per tahun. Setiap bulan, sekitar
US$ 400 ribu diraup dari bisnis ini. Padahal beberapa tahun lalu,
pendapatannya hanya Us$ 15 ribu per bulan.
Untuk meneruskan
bisnisnya, MyClean akan melebarkan bisnis ke beberapa kota lain. Tim
Scharf tengah menargetkan kota-kota New Jersey untuk bisnis jasa
kebersihannya tersebut.
Bagi Scharf pribadi, membesarkan bisnis
jutaan dolar tak bisa diprediksi. Saat ditanya tentang apa yang
mengejutkannya dalam memulai bisnis baru, jawabannya adalah Anda harus
punya keinginan untuk melakukan apapun sendiri dan terus berusaha. (as)
Sumber: http://www.ciputraentrepreneurship.com/bisnis/berkat-kamar-berantakan-lahirkan-bisnis-miliaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar