Satu hal yang seringkali terluput dari perhatian para pengguna kompor gas adalah pengecekan berkala kondisi selang gas. Berbeda dengan perangkat memasak dengan gas lain seperti tabung yang dicek berkala oleh pabrik pengisian LPG, kompor gas atau regulator yang terlihat jelas tiap kali masuk ke dapur, selang gas yang letaknya relatif tersembunyi di bagian belakang kompor gas memang jarang terlihat sekaligus jarang dicek kondisinya. Padahal sebagaimana produk-produk dari bahan karet lainnya, selang gas akan mengalami penurunan kondisi bahan seiring berjalannya waktu, apalagi jika terpapar bahan-bahan kimia seperti asam/cuka bumbu masak atau minyak. Jika seal atau selang karet yang ada di kendaraan saja harus dicek berkala, maka sebenarnya selang gas juga sami mawon!
Disarankan untuk mulai melakukan pengamatan berkala terhadap kondisi selang gas sejak tahun kedua penggunaan. Caranya mudah : luangkan waktu satu-dua menit untuk melihat kondisi selang gas di belakang atau bawah kompor gas, terutama bagian klem (clamp) sambungan selang dengan pipa pada kompor gas dan regulator, serta bagian di mana selang gas menekuk/berbelok. Waspadai adanya retakan-retakan halus pada seluruh permukaan selang gas. Retakan-retakan tersebut biasa timbul pada karet, dan berpotensi dipercepat oleh tegangan berlebih akibat tekanan klem atau tekukan selang.
selang gas yang berlubang akibat gigitan tikus |
Berikutnya adalah bekas gigitan hewan pengerat seperti tikus. Bukan rahasia jika gigitan tikus dapat menyebabkan kebocoran pada selang gas, terutama jika terdapat aroma bumbu masakan yang mungkin menempel pada selang gas akibat aktivitas memasak.
Minyak sendiri dapat menyebabkan penguraian/dekomposisi pada bahan karet, karena secara alami minyak merupakan pelarut/solvent bagi bahan polimer penyusun karet selang gas. Selang gas dari bahan NBR (nitrile-butadiene rubber) yang baik memang bersifat tahan minyak... tetapi tetap saja adanya paparan minyak akan mempengaruhi daya tahannya. Kegiatan memasak berat yang menghasilkan uap minyak dalam jumlah banyak di dalam dapur berventilasi kurang memperbesar potensi paparan minyak berlebih terhadap selang gas. Disarankan untuk sesekali mengelap bersih selang gas untuk mengurangi endapan uap minyak.
Usahakan untuk meluangkan waktu satu-dua menit mengecek kondisi selang gas setiap bulan. Upaya ini mudah, namun sangat penting dilakukan.
Selang gas memiliki masa pakai terbaik sekitar 5 tahun. Disarankan untuk mengganti selang gas setiap 5 tahun untu menjamin keamanan. Selang gas dapat saja digunakan lebih lama, selama kondisinya dipastikan selalu baik, tidak ada retakan/lubang. Namun demikian semestinya selang gas tidak digunakan lagi jika telah berusia 10 tahun. Segera ganti dengan selang gas yang baru. Harganya tidak seberapa, namun tak sebanding dengan potensi kerugian yang diderita jika terjadi kebocoran di rumah kita...