Kalimantan Utara (Kaltara) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian utara Pulau Kalimantan. Provinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Negeri Sabah dan Serawak.
Luas wilayah Kaltara mencapai 71.176 km2, dengan populasi penduduk sekitar 622.000 jiwa.
Saat ini, Kalimantan Utara merupakan provinsi termuda di Indonesia (provinsi ke-34). Kaltara resmi disahkan menjadi provinsi dalam rapat paripurna DPR pada tanggal 25 Oktober 2012 berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2012. Sedangkan pemikiran untuk pemekaran daerah Kalimantan Utara dari Provinsi Kalimantan Timur sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2000-an.
Kementerian Dalam Negeri menetapkan 11 daerah otonomi baru yang
terdiri atas satu provinsi dan 10 kabupaten, termasuk Kaltara pada hari
Senin, 22 April 2013.
Bersama dengan penetapan itu, Menteri Dalam Negeri
Gamawan Fauzi melantik kepala daerah masing-masing, termasuk pejabat
Gubernur Kaltara yakni Irianto Lambrie.
Pemandangan kota Tanjung Selor |
Infrastruktur pemerintahan Kalimantan Utara masih dalam proses
persiapan yang direncanakan akan berlangsung paling lama dalam 1 tahun.
Ibukota Kaltara sendiri adalah Tanjung Selor yang terletak sekaligus merangkap sebagai ibukota Kabupaten Bulungan.
Tanjung Selor adalah sebuah ibukota provinsi yang terkenal dengan pantai biru sebagai latar belakang Pelabuhan Kayan II yang menjadi gerbang utama Tanjung Selor, perbukitan hijau, dan jalan raya lengang bebas macetnya.
Hmmm.... benar-benar ibukota provinsi impian... mudah-mudahan masih akan bebas macet hingga sekian waktu ke depan.
Penduduk
Suku Dayak Tidung (Tidoeng) sebagai suku yang mendiami wilayah Kalimantan Utara merupakan salah satu suku dari 406 suku Dayak yang tercatat ada di Pulau Kalimantan. Penggunaan kata Dayak pada suku Tidung tersebut berangsur hilang dengan sendirinya seiring dengan masuknya ajaran Islam ke daerah ini. Umumnya mereka saat ini lebih senang disebut suku Tidung saja.
Suku Tidung mempunyai sejarah yang sangat panjang. Tercatat di dalam
sejarah, para bangsawan suku Tidung ini telah mulai memerintah kerajaan
Tidung sejak tahun 1076 sampai tahun 1916. Dahulu terdapat dua kerajaan besar di kawasan ini, yaitu Kerajaan Tidung atau kerajaan Tarakan, yang berkedudukan di Pulau Tarakan dan Salim Batu, serta Kesultanan Bulungan yang berkedudukan di Tanjung Palas.
Berdasarkan silsilah yang ada, di pesisir timur Pulau Tarakan yaitu
di Kawasan Dusun Binalatung sudah ada Kerajaan Tidung Kuno. Kerajaan ini
mulai diketahui keberadaannya kira-kira pada tahun 1076, kemudian kerajaan ini berpindah ke pesisir selatan Pulau Tarakan di kawasan Tanjung Batu pada tahun 1156. Kerajaan ini kemudian bergeser lagi ke wilayah barat yaitu ke kawasan Sungai Bidang pada tahun 1216 dan berpindah lagi ke daerah Pimping bagian barat dan kawasan Tanah Kuning, sekitar tahun 1394.
Kemudian pada tahun 1557,
Dinasti Tengara mulai memegang tampuk pemerintahan Kerajaan Tidung.
Dinasti ini pertama kali dipegang oleh Amiril Rasyd Gelar Datoe Radja
Laoet pada tahun 1557 dan berakhir pada saat dipimpin oleh Datoe Adil pada tahun 1916, Dinasti Tengara ini berlokasi di kawasan Pamusian, Tarakan Tengah.
Pemerintahan
Pada saat pembentukannya pada akhir tahun 2012 lalu, wilayah Provinsi Kalimantan Utara dibagi menjadi 5
wilayah administrasi, yang terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten yaitu :
- Kota Tarakan
- Kabupaten Bulungan
- Kabupaten Malinau
- Kabupaten Nunukan
- Kabupaten Tana Tidung
Seluruh wilayah provinsi Kalimantan Utara ini sebelumnya merupakan bagian dari wilayah Kalimantan Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar