Handicraft Center kok judulnya 'Pondok Dahar Lauk Jogja'? Mmmm... nama memang tidak perlu literally nyambung, kan? Bisa karena kami memang berasal dari Jogja, bisa juga karena memang pusat hobi kami ini dirintis dari rumah makan mungil kami, Pondok Dahar Lauk Jogja (back to 2011)...
However, pusat hobi kami ini berkarya dalam aneka handicraft
Jogja seperti bambu ulir cendani, vas & meja set gerabah Kasongan, vas kayu minimalis, serta rupa-rupa handicraft yang tak mesti berlabel 'Jogja' semisal bunga rangkai aneka jenis, ranting hias, lukisan bunga, pigura 3D, serta buah & pohon topiary artificial.
Pokoknya Jogja and Florist Enthusiast untuk Anda yang berkediaman di Bekasi dan sekitarnya...

Untuk navigasi cepat ke 'KATALOG UPDATE TERAKHIR' kami, klik di sini...

header gambar laukkita

Hot Items

HOT ITEMS :
* Handicraft Bambu Ulir : Bambu Ulir Cendani Aneka Model
* Handicraft Vas Gerabah : Vas Gerabah Aneka Model
* Handicraft Ranting Hias : Ranting Inul Aneka Model

Jumat, 07 Juni 2013

Aturan Utama Bisnis : Penuhi Harapan dan Kebutuhan Pelanggan

Sejak tahun lalu, sekolah putra-putri kami (SDIT Teratai Putih Global, Bekasi) memberlakukan sistem pembayaran SPP online via Bank Syariah Mandiri (BSM). Sebelumnya masih full manual : bayar di kasir dengan kartu SPP. Karena adanya aturan ini, banyak orang tua murid yang kemudian membuka tabungan BSM untuk keperluan pembayaran SPP putra-putrinya. Suatu langkah maju tentunya bagi BSM yang mendapatkan tambahan nasabah menyusul aturan pembayaran online ini. Sangat lumayan tentunya jika tiap kelas terdiri dari 20 orang murid, terdapat 6 kelas untuk masing-masing kelas 1 sampai 6, dan katakanlah sekitar 60% orang tua murid kemudian membuka tabungan BSM.
BSM kemudian menambah layanannya dengan mobil kas online dimana transaksi perbankan dapat dilayani di lokasi sekolah. Wah... praktis nih, jadi tidak perlu repot-repot pergi ke teller bank yang lokasinya cukup jauh.
Tapi masalah kemudian timbul, karena mobil kas BSM tersebut hanya berada di lokasi sekolah antara pukul 8 hingga 11, pada hari tertentu tiap pekannya. Jadwal ini tidak match dengan kebiasaan orang tua murid (terutama bunda-bunda yang biasa mengantar-jemput putra-putrinya setiap hari), karena saat mobil kas datang pukul 8, para bunda sudah kembali ke rumah setelah mengantar sekolah pukul 7. Sedangkan saat mobil kas pergi pukul 11, para bunda sebagian besar belum tiba di sekolah untuk menjemput karena para murid baru selesai belajar pukul 12 hingga 14. Artinya, praktis mobil kas BSM tersebut tak banyak berguna, kecuali para bunda mau menunggu dari pukul 7 hingga pukul 8, atau pergi lagi ke sekolah sekitar pukul 9, untuk kemudian pulang lagi dan pergi lagi untuk menjemput pukul 12. Serba tanggung, bukan?
Situasi ini berlangsung hingga beberapa bulan, lalu BNI syariah ikut hadir di SDIT Teratai Putih Global, menawarkan fasilitas pembayaran SPP online pula. Bedanya, BNI syariah membuka kantor kas di lokasi sekolah, yang buka menurut jam kerja kantor, bukan dengan pelayanan mobil kas layaknya BSM. Artinya, saat para bunda menjemput putra-putrinya sekitar jam 12, transaksi perbankan masih dapat dilayani oleh kantor kas ini. Ini dia, pelayanan yang sejatinya diharapkan para bunda sebagai pelanggan bank di SDIT Teratai Putih Global!
Akibatnya mudah ditebak : para bunda yang sebelumnya mengunakan fasilitas pembayaran onlne via BSM pun berduyun-duyun berpindah ke BNI syariah, termasuk saya dan putra kami yang baru-baru ini pun ikut membuka rekening BNI syariah. 
Keberadaan kantor kas ini pun menarik minat masyarakat sekitar lokasi sekolah pula, yang kemudian tanpa terkait urusan pembayaran online SPP membuka rekening BNI syariah di sini untuk keperluan transaksi perbankannya. BSM yang sudah menang start pun akhirnya tak berdaya menghalangi keperkasaan BNI syariah di sekolah ini. BNI syariah tampaknya berhasil menerapkan strategi yang tepat berdasarkan data dan pengamatan yang matang terhadap apa sebenarnya harapan paling mendasar segmen pelanggan di sekolah ini. Dua jempol deh kaka!!!
Kasus ini membuka mata saya bahwa hanya organisasi yang dapat memberi pelayanan sesuai harapan pelanggan lah yang akan bertahan dan berkembang, sementara yang menutup mata terhadap keinginan pelanggan akan ditingalkan. 
Insyaallah Pondok Dahar Lauk Jogja pun selalu mengedepankan layanan pada pelanggan kami, hingga kami mampu benar-benar menjadi mitra diskusi, sharing, konsultasi dan sebagainya seputar handicraft terbaik untuk ditempatkan dalam ruangan berharga Anda. Tak hanya sebatas penjual bunga. Bukan sekali dua kami menghubungi toko bunga online untuk mendapatkan alternatif source produk, ada yang menanggapi dan melayani dengan hangat, tapi lebih banyak yang dingin dan terkesan seadanya menanggapi permintaan kami. Bisa ditebak kiranya, dengan toko online model apa kami akhirnya memutuskan bermitra? Hal ini kami yakini berlaku pula bagi pelanggan kami, hingga kami berkomitmen untuk selalu mengedepankan pelayanan. Closing beli atau tidak dari toko online kami bukanlah masalah berarti, yang penting kami yakin telah berupaya men-deliver pelayanan yang terbaik yang kami mampu beri. Insyaallah strategi Pondok Dahar Lauk Jogja akan tetap seperti ini...
Cheers & keep up positive spirit, rekans...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar