Handicraft Center kok judulnya 'Pondok Dahar Lauk Jogja'? Mmmm... nama memang tidak perlu literally nyambung, kan? Bisa karena kami memang berasal dari Jogja, bisa juga karena memang pusat hobi kami ini dirintis dari rumah makan mungil kami, Pondok Dahar Lauk Jogja (back to 2011)...
However, pusat hobi kami ini berkarya dalam aneka handicraft
Jogja seperti bambu ulir cendani, vas & meja set gerabah Kasongan, vas kayu minimalis, serta rupa-rupa handicraft yang tak mesti berlabel 'Jogja' semisal bunga rangkai aneka jenis, ranting hias, lukisan bunga, pigura 3D, serta buah & pohon topiary artificial.
Pokoknya Jogja and Florist Enthusiast untuk Anda yang berkediaman di Bekasi dan sekitarnya...

Untuk navigasi cepat ke 'KATALOG UPDATE TERAKHIR' kami, klik di sini...

header gambar laukkita

Hot Items

HOT ITEMS :
* Handicraft Bambu Ulir : Bambu Ulir Cendani Aneka Model
* Handicraft Vas Gerabah : Vas Gerabah Aneka Model
* Handicraft Ranting Hias : Ranting Inul Aneka Model

Minggu, 09 Maret 2014

Tips Pencegahan Tabung Elpiji Tetap Bocor Meski Regulator Telah Dilepas

apa penyebab nya kalo kebocoran ada di tabung elpijinya nya ??
walaupun regulator sudah di lepas tapi masih keluar jg gas nya..
gas keluar cepat seperti asap tebal,,
hal ini terjadi di tempat saya tadi sore..
kami semua panik dan bingung karena melihat gas yg keluar begitu banyak,, dan akhir nya saya bawa kluar ruangan dan saya masuk kan ke air,tidak sampe 5 menit gas yg keluar itu habis,padahal gas itu baru di ganti,jadi bisa di bayang kan seberapa kuat keluarnya gas itu..
disini saya mau mempertanyakan apa penyebab katup/pentil di dalam tabung elpiji itu tidak mau tertutup kembali ???

mohon penjelasan nya..

Kami melihat cukup banyak inti pertanyaan di atas - atau yang senada - berseliweran di dunia maya. Poin yang dipermasalahkan memang sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan semestinya. Untuk itu pengguna tabung elpiji memang mesti memahami beberapa hal penting seputar kasus di atas.

Jika dicermati, maka kasus di atas terjadi dengan kronologi sebagai berikut :

1. Regulator dipasangkan ke tabung elpiji baru (penuh) yang telah dipastikan tabungnya tidak bocor.
2. Terdengar suara desis/kebocoran gas sehingga orang segera menduga terjadi kebocoran gas.
3. Regulator dilepas dari valve tabung elpiji dengan harapan tuas penekan masuk kembali ke badan regulator sehingga katup/pentil di dalam valve bebas kembali dan segera menutup.
4. Skenario pada langkah ke-3 di atas tidak terjadi, meski regulator sudah dilepaskan, ternyata gas tetap keluar dari valve tabung. Apa yang sebenarnya terjadi ???

Menyimak langkah ke-4 di atas, satu-satunya penyebab mengapa gas masih keluar meski katup/pentil di dalam valve tabung sudah bebas (tidak tertekan oleh tuas pada regulator) adalah adanya suatu benda yang mengganjal katup/pentil valve sehingga karet seal yang ada di sana tidak mampu menyegel kebocoran. Akibatnya gas masih keluar. 
Benda kecil apa saja mungkin mengganjal katup/pentil, seperti kerikil kecil, sebutir beras, atau bahan pengotor lain.
Mengapa benda-benda tersebut bisa ada di sana? Bagaimana mungkin sebutir beras bisa masuk ke dalam katup/pentil valve tabung?

Benda-benda itu bisa berada di sana karena sebelumnya memang sudah ada di dalam tabung (terutama kerikil atau bahan pengotor lain), atau memang masuk dari luar ke dalam valve.

Untuk penjelasan pertama, patut dimengerti bahwa LPG yang dimasukkan ke dalam tabung belum tentu bebas dari bahan/pertikel pengotor kecil karena ada kemungkinan tidak bersihnya tangki LPG, pipa di dalam SPPBE (stasiun pengangkutan dan pengisian bulk elpiji), maupun di dalam tabung elpiji itu sendiri. Karena tekanan gas yang tinggi atau tabung yang diposisikan tidur sehingga bagian cairan LPG mengenai valve tabung, saat gas akan keluar melalui regulator, tekanan yang tinggi mungkin menerbangkan kerikil kecil yang memang sudah ada di dalam tabung elpiji sehingga menempel di sekitar karet seal pada katup/pentil tabung.
Mudah dipahami apa yang terjadi jika kerikil itu tetap berada di sana, meski regulator sudah dilepaskan maka seal karet tak akan mampu menyegel gas dengan sempurna karena terganjal oleh kerikil tadi.

Untuk kasus kedua yaitu masuknya bahan pengotor dari luar, faktor penggunaan dari konsumen sangat besar di sini. Hal yang umum terjadi adalah saat melakukan penggantian tabung, regulator dilepaskan dari tabung lama, kemudian tanpa disengaja diletakkan di lantai atau tempat lain yang juga secara tak disengaja ternyata terdapat sebutir kecil beras atau kerikil kecil tepat mengenai ujung rumah working rod regulator. Butiran kecil ini melekat di sana, lalu masuk ke dalam valve saat regulator dipasangkan kembali ke tabung baru.
Maka, penting untuk memastikan kebersihan regulator sebelum memasangkannya ke tabung baru untuk menghindari hal yang tak diinginkan seperti ini.

Lalu bagaimana yang semestinya dilakukan jika kita sudah terlanjur mendengar bunyi desis gas keluar seperti pada kronologi di atas?

Yang semestinya dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Regulator dipasangkan ke tabung elpiji baru (penuh) yang telah dipastikan tabungnya tidak bocor.
2. Terdengar suara desis/kebocoran gas sehingga orang segera menduga terjadi kebocoran gas.
3. Jangan panik dan malah berusaha melepas kembali regulator dari valve tabung elpiji, tetapi tetap pasang dan kencangkan regulator sehingga gas akan masuk ke dalam regulator seperti seharusnya, serta tidak malah bocor ke luar.
4. Pastikan bahwa setelah melakukan langkah di atas, tidak tercium kebocoran gas dari regulator, sambungan regulator ke valve tabung, atau selang. Dengan demikian maka sistem penyaliran gas kita telah terpasang dengan sempurna dan siap digunakan.
5. Biasakan untuk tidak melepas regulator sebelum isi gas di dalam tabung habis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar