Handicraft Center kok judulnya 'Pondok Dahar Lauk Jogja'? Mmmm... nama memang tidak perlu literally nyambung, kan? Bisa karena kami memang berasal dari Jogja, bisa juga karena memang pusat hobi kami ini dirintis dari rumah makan mungil kami, Pondok Dahar Lauk Jogja (back to 2011)...
However, pusat hobi kami ini berkarya dalam aneka handicraft
Jogja seperti bambu ulir cendani, vas & meja set gerabah Kasongan, vas kayu minimalis, serta rupa-rupa handicraft yang tak mesti berlabel 'Jogja' semisal bunga rangkai aneka jenis, ranting hias, lukisan bunga, pigura 3D, serta buah & pohon topiary artificial.
Pokoknya Jogja and Florist Enthusiast untuk Anda yang berkediaman di Bekasi dan sekitarnya...

Untuk navigasi cepat ke 'KATALOG UPDATE TERAKHIR' kami, klik di sini...

header gambar laukkita

Hot Items

HOT ITEMS :
* Handicraft Bambu Ulir : Bambu Ulir Cendani Aneka Model
* Handicraft Vas Gerabah : Vas Gerabah Aneka Model
* Handicraft Ranting Hias : Ranting Inul Aneka Model

Selasa, 29 Oktober 2013

Beras Pandanwangi : Brand vs Komoditas


 

Mendengar kata 'beras pandanwangi', ingatan tentu segera melayang ke nasi pulen beraroma harum khas, paling enak disantap hangat-hangat. Image tersebut demikian kuat melekat pada varietas beras ini, membuatnya sukses melepaskan diri dari jeratan label komoditas.
Maksudnya bagaimana, sih?

Bayangkan Anda sedang berada di warung beras tradisional, di mana Anda dapat membeli beras dalam porsi eceran, bahkan hanya 1 liter. Biasanya warung beras memiliki beberapa kotak berisi beras dengan label harga beraneka, katakanlah mulai harga Rp. 8000 hingga Rp. 12.000/l. Beras-beras tersebut teronggok begitu saja di dalam kotak-kotaknya, tanpa label apa pun selain harga.
Apakah Anda mau membeli beras tersebut seharga Rp. 20.000/l? Tentunya tidak.
Mengapa?
Karena beras-beras tadi dikondisikan sebagai 'komoditas', alias barang yang harganya mengikuti harga pasar. Beras sebagai komoditas tidak memiliki nilai jual lebih selain sebagai beras konsumsi biasa.
bambu ulir daun bambu jari (isi 3 daun), @ Rp. 7500/batang

Lalu bagaimana jika tanpa sepengetahuan Anda, beras yang sama yang tadinya berada di dalam kotak itu dikemas ke dalam kantung plastik kapasitas 5 l dengan tulisan besar-besar tercetak pada kantung plastik tersebut : Beras Pandanwangi. Apakah Anda mau membelinya seharga Rp. 20.000/l? Bisa jadi Anda bersedia.
Mengapa?
Karena persepsi yang bermain di kepala Anda saat itu adalah : Saya membeli Pandanwangi, bukan beras biasa... wajar jika harga per liternya lebih mahal.

Ya, inilah yang terjadi pada beras yang sama setelah diposisikan sebagai 'brand' (merek) oleh penjualnya. Sebagai brand, beras sudah terbebas dari kungkungan komoditas. Ia tidak lagi dihargai sebatas mengikuti pergerakan harga pasar, tetapi bebas menentukan harganya sendiri. Meski fisiknya sama-sama beras, dan jika dimasak tetap menghasilkan jumlah nasi yang sama (kemampuan mengenyangkan yang sama), keduanya tetap saja dipersepsikan 'berbeda'.
Rangkai minimalis (total 18 btg), Rp. 150.000/set


Itulah ilustrasi singkat dari perbedaan brand dan komoditas, serta bukti bahwa brand yang kuat mampu dijual mahal oleh pemiliknya. Tetapi ini juga menyiratkan tak mudahnya membangun brand dari nol menjadi sesuatu yang dipersepsi kuat sebagai 'barang berkualitas'...
Perjuangan melepaskan suatu barang dari jeratan label komoditas bukanlah upaya yang mudah, tetapi jika berhasil hal ini akan medatangkan keuntungan berlipat bagi pemilik brand tersebut.
Hal serupa berlaku bagi saos tomat curah (tanpa merek) dan saos tomat bermerek, tepung terigu karungan dengan tepung dari brand ternama, dan banyak lagi produk lainnya yang dapat disebutkan sebagai contoh. Pendeknya, dengan memiliki brand yang dipersepsi kuat sebagai sesuatu yang berkualitas, pemilik brand berpotensi menikmati margin lebih besar.
Ranting inul mawar silkworm cocoon like, Rp. 225.000/set








Sekelumit tentang beras pandanwangi...
Pandanwangi adalah beras khas Cianjur yang berasal dari padi bulu varietas lokal.
Karena nasinya yang beraroma pandan, maka padi dan beras ini sejak tahun 1973 terkenal dengan sebutan “Pandanwangi”

Keunggulan Spesifik
Jenis padi varietas lokal Cianjur yang menghasilkan beras Cianjur asli Pandanwangi ini termasuk ke dalam varietas Javonica atau biasa dikenal padi bulu, mempunyai keunggulan rasa sangat enak, pulen dan beraroma wangi pandan.
Karena rasanya yang sangat khas tersebut maka harga berasnya pun cukup mahal, dapat mencapai sekitar dua kali lipat harga beras biasa.
Ranting mawar kuning-merah, Rp. 225.000/set


Deskripsi
Umur tanaman 150~165 hari, tinggi tanaman 150~170 cm, bentuk gabah (endosperm) bulat / gemuk berperut, bermutu, tahan rontok, berat 1000 butir gabah 300 gr, rasa nasi enak, beraroma pandan, kadar amylase 20%, potensi hasil 6–~7 Ton/Ha malai kering pungut.

Kandungan Gizi
No
Parameter
Satuan
Hasil
1.
Kadar Protein
%
8.97
2.
Kadar Lemak
%
0,32
3.
Kadar Gula Pereduksi
%
63,39
4.
Fe
Ppm
4,65
5.
Cu
Ppm
6,42
6.
Kalori
Kg/g
14,81
Sumber Institut Pertanian Bogor (IPB) Tahun 2001

Sentra produksi
Calla lily besar set, Rp. 120.000

Varietas unggulan lokal Pandanwangi cocok ditanam di dataran sedang dengan ketinggian 700 m di atas permukaan laut (DPL).
Daerah yang paling terkenal sebagai sentra budidaya padi pandanwangi adalah  daerah Kecamatan Warungkondang, Cugenang, Cibeber, Cianjur, Cilaku dan Kecamatan Campaka.
Uniknya, apabila padi pandanwangi ditanam di luar daerah tersebut rasanya berbeda dan aroma khas pandannya tidak muncul.
Hingga saat ini belum ada kualitas pandanwangi yang dapat menandingi kualitas pandanwangi dari daerah/kecamatan-kecamatan tersebut diatas.
Memang belum ada penelitian secara khusus yang  dapat menjelaskan fenomena tersebut, namun patut diduga kuat bahwa jenis dan kandungan mineral di dalam air daerah inilah yang menyebabkannya.


Daerah Sentra Produksi
Kecamatan
Kel. Tani (BH)
Jumlah Anggota
Luas Sawah
Tani Pandanwangi
Dikomsumsi
Dijual (Ton)
Warungkondang
28
2.597
2.985
760
348
5.950
Cibeber
20
818
3.200
315
216
1.864
Cugenang
14
912
2.174
357
468
Cilaku
31
412
2.574
210
143
1.329
Cianjur
14
494
1.206
183
187
901
Campaka
2
40
2.800
15
12
76
Jumlah
78
4.870
14.939
1.876
1.374
11.527

Tidak ada komentar:

Posting Komentar