Tidak perlu panjang lebar menjelaskan sepertinya, kita semua sudah paham bahwa kantung plastik yang biasa digunakan untuk berbelanja merupakan produk industri yang tidak mudah terurai, alias keberadaannya merupakan limbah dan pencemar bagi lingkungan. Untungnya saat ini sudah mulai banyak kantung plastik yang dapat terurai (biodegradable plastics, umumnya terbuat dari polietilen dan bahan campuran minor lain) yang digunakan, menggantikan kantung plastik biasa yang membutuhkan waktu puluhan tahun sebelum dapat terurai kembali ke alam.
Begitu pun, menurut penelitian, plastik biodegradable setelah jatuh ke tanah dan terekspos terhadap mikroorganisme pengurai tetap membutuhkan waktu sedikitnya 12 pekan untuk dapat terpecah/tercerai-berai menjadi potongan-potongan super kecil, dan sekitar 6 bulan sebelum benar-benar dikatakan terurai menjadi senyawa yang aman bagi makhluk hidup seperti karbon dioksida, air, dan metana (sumber : http://blog.envirosax.com/2009/05/degradable-plastic-bags-the-solution/) . Artinya, bahkan plastik biodegradable pun masih akan bertahan sekian lama di alam liar, dan berpotensi untuk mencemari/meracuni ekosistem.
Itu jika jatuh ke tanah. Jika tidak (katakanlah tersangkut di ranting pepohonan), plastik biodegradable yang tidak terekspos terhadap mikroorganisme pengurai lebih sulit untuk terurai. Artinya, plastik seperti ini akan relatif sama mencemarinya dengan plastik biasa yang non-biodegradable. Belum lagi karena mikroba pengurai membutuhkan udara untuk beraktivitas, maka jika plastik tersebut jatuh dan terpendam di dalam tanah yang tidak ada udara disekitarnya, maka proses penguraiannya pun kian terhambat.
Jadi, menggunakan kantung plastik belanja yang sama berkali-kali tetap lebih baik dibanding membuangnya sebagai 'plastik sekali pakai' meski berlabel biodegradable.
Pilihan lain yang lebih hijau dan saat ini kian populer adalah menggunakan tas belanja non plastik. Desain dan warnanya menarik, apalagi dengan sablon yang berwarna-warni. Dijamin tas belanja seperti ini tidak akan bernasib sekali pakai, alias selalu digunakan terus dan terus hingga tas ini rusak. Namun sebelum rusak, penggunaan tas belanja seperti ini sudah menghemat cukup banyak penggunaan kantung plastik belanja.
Seperti sebuah tas belanja yang belum lama kami terima dari sebuah brand produk sanitary, tas ini terlihat lebih bagus dan kuat dari tas-tas sejenis yang sudah kami gunakan sebelumnya (selain menggunakan tas belanja seperti ini, kami selalu memilih pembungkus dus karton bekas sebagai pengganti kantung plastik saat berbelanja di mall). Desain zipper yang ada membuat tas belanja ini dapat dilipat menjadi hanya berukuran sekitar 10 x 10 cm sehingga mudah disimpan saat tidak dipakai. Trendy!
Tapi ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan merek sanitary ini lho... no interest, really! Hanya appreciate saja bahwa mereka sudah mulai memikirkan belanja hijau. Ini langkah yang patut diacungi jempol.
Jika dilihat bagian dalamnya, terbaca pernyataan :
'dengan menggunakan tas ini Anda ikut berperan dalam mengurangi penggunaan kantung plastik besar-besaran dan membantu pendanaan waste management program'.
Selain itu terdapat pula beberapa peringatan :
* dapat dicuci dengan mesin, gunakan air dingin
* jangan gunakan pemutih
* segera keringkan
* jangan disetrika
Wow... how wonderful!!!
So, tampaknya ikut ambil bagian dalam belanja hijau tidak terlalu sulit, ya? Selalu bisa dimulai dari diri kita sendiri... improvement is really started by 'I'.
Produk bambu ulir cendani, klik di sini...
Produk vas gerabah besar finishing pasir, klik di sini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar