Ribuan orang telah menggunakan double pan dalam aktivitas memasak setiap hari. Namun tak banyak yang tahu bagaimana alat masak ajaib ini dibuat di pabrik sebelum sampai ke tangan mereka. Well, ternyata pembuatan double pan cukup rumit. Check it out...
Semua berawal dari bahan baku. Bahan dasar double pan adalah paduan aluminium ADC-12. Bahan baku itu dipanaskan hingga leleh dan dicetak dengan mold/cetakan menjadi bentuk panci double pan dengan proses yang disebut injection molding.
Hasil proses injection molding sudah berbentuk panci jadi, tetapi masih berwarna aluminium.
Cat atau pelapis dalam yang masih basah kemudian di-oven hingga kering dan menyatu sempurna dengan bahan dasar aluminium yang dilapisinya. Ketebalan cat dan pelapis dalam diperiksa dengan teliti dengan alat pengukur ketebalan mikro agar memenuhi standar.
Semua berawal dari bahan baku. Bahan dasar double pan adalah paduan aluminium ADC-12. Bahan baku itu dipanaskan hingga leleh dan dicetak dengan mold/cetakan menjadi bentuk panci double pan dengan proses yang disebut injection molding.
Hasil proses injection molding sudah berbentuk panci jadi, tetapi masih berwarna aluminium.
Setelah itu, panci menjalani proses shot blasting sebagai tahap persiapan bahan agar dapat dilapisi oleh cat maupun lapisan non stick/keramik dengan baik/kuat. Proses shot blasting menjadikan permukaan aluminium panci double pan memiliki profil kulit jeruk mikro sehingga tidak licin saat dilapisi.
Berikutnya adalah proses pengecatan luar dan pelapisan dalam. Pabrik pembuat double pan akan sangat memperhatikan kualitas proses pelapisan dalam, karena lapisan dalam ini harus food grade. Untuk itu, bahan pelapis dalam harus dipersiapkan terlebih dahulu dengan cara diaduk/diputar dengan mesin agar bahan/bubuk pelapisnya benar-benar tercampur merata dan siap untuk aplikasi.
Cat atau pelapis dalam yang masih basah kemudian di-oven hingga kering dan menyatu sempurna dengan bahan dasar aluminium yang dilapisinya. Ketebalan cat dan pelapis dalam diperiksa dengan teliti dengan alat pengukur ketebalan mikro agar memenuhi standar.
Proses berikutnya adalah pemesinan agar tampilan luar double pan menampakkan logo kinclong, serta pemasangan handle dengan proses rivet. Pemesinan logo harus dikerjakan dengan baik agar hasil pemesinan tidak tajam dan membahayakan pengguna.
Selesai. Proses terakhir adalah pengecekan kualitas keseluruhan meliputi tampilan serta fungsi. Unit-unit double pan yang lolos quality control akan di-packing lalu dijual ke konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar