Mini tabletop |
Anda sering membeli barang di luar rencana saat berbelanja di
supermarket? Alhasil saat sampai di rumah Anda menyesal karena telah
menghabiskan uang lebih banyak. Jangan khawatir, belum tentu itu semua
kesalahan Anda.
Terkadang Anda terjebak pada trik yang dibuat
pemilik toko sehingga Anda dengan suka rela merogoh kocek lebih dalam
untuk membeli barang yang tidak terlalu penting.
Agar hal itu
tidak terulang, mulailah pelajari trik pemilik toko menghipnotis Anda
hingga lupa diri saat belanja. Berikut 8 cara yang dipakai pemilik toko
agar Anda lebih banyak mengeluarkan uang seperti dikutip dari Business
Insider, Minggu (12/1/2014):
1. Tulisan Sale
Dengan
sangat berani memajang tulisan SALE dengan huruf besar demi menarik
pembeli masuk ke toko mereka. Padahal hanya beberapa barang yang
didiskon, sementara pembeli malah tergoda membeli barang yang tidak
didiskon.
Tabletop dengan vas chinaware |
2. Troli belanja
Setelah Anda
masuk, pengelola supermarket menyediakan troli belanja dengan ukuran
besar. Troli yang didesain tahun 1930-an ini memang sangat membantu
pelanggan yang membeli barang-barang besar.
Namun hati-hati karena
dengan memakai troli Anda akan merasa barang belanjaan Anda masih
terlalu sedikit, sehingga Anda ingin terus menambah barang yang
sebenarnya tidak Anda butuhkan.
3. Tata letak produk
Di
supermarket, produk-produk dengan marjin tinggi seperti bunga dan roti
panggang dipajang di bagian terdepan agar Anda bisa dengan mudah
menemukan barang itu.
Bunga dan roti panggang juga di taruh di
depan toko karena memiliki bau menarik yang bisa mengaktifkan kelenjar
ludah Anda sehingga bisa mendorong tangan Anda memasukkan dua produk itu
ke keranjang belanjaan.
Supermarket menyembunyikan produk susu
dan kebutuhan dasar lainnya di tempat paling belakang sehingga memaksa
Anda pergi melalui seluruh toko untuk menjangkau mereka.
Anggrek macan tutul vas kayu deluxe finishing glossy |
Toko
menaruh produk unggulannya setara dengan mata pembeli. Untuk produk mainan atau makanan ringan dipajang setara dengan mata anak-anak. Ini
bertujuan untuk menggoda anak-anak agar meminta orang tuanya untuk
membeli.
Pemilik toko juga menaruh barang agar terjangkau.
Penelitian menunjukkan menyentuh suatu barang meningkatkan kemungkinan
untuk membeli produk itu.
4. Warna
Pemilihan warna ternyata juga
mempengaruhi pembeli. Orang-orang cenderung tertarik pergi ke toko
berwarna hangat seperti merah, jeruk, dan kuning. Tetapi jangan lupa
diselipkan warna dingin seperti biru dan hijau di dalam toko agar bisa
mendorong pembeli menghabiskan waktu lebih banyak.
Vas gerabah deluxe finishing glossy set of 3 |
5. Musik
Kerap
kali alunan musik terdengar saat Anda memasuki sebuah toko atau pusat
perbelanjaan. Ternyata alunan musik juga mempengaruhi mood Anda
berbelanja.
Studi menunjukkan alunan musik lambat membuat orang
berbelanja dengan santai dan menghabiskan uang lebih banyak. Musik keras
membuat pembeli malas lama-lama di toko sehingga tidak mempengaruhi
penjualan. Sedangkan musk klasik mendorong pembeli memborong barang yang
lebih mahal.
6. Ukuran Toko
Ukuran toko juga tak kalah pentingnya. Di tempat-tempat yang terlalu ramai, orang-orang menghabiskan waktu lebih sedikit untuk berbelanja, melakukan pembelian sedikit atau sesuai rencana dan merasa kurang nyaman.
Ukuran toko juga tak kalah pentingnya. Di tempat-tempat yang terlalu ramai, orang-orang menghabiskan waktu lebih sedikit untuk berbelanja, melakukan pembelian sedikit atau sesuai rencana dan merasa kurang nyaman.
Bambu ulir-ranting inul minimalis (vas kayu 45 cm) |
7. Diskon saat tertentu
Beberapa
mal kerap kali menggelar diskon gede-gedean dengan batas waktu
tertentu. Taktik ini ternyata cukup efektif untuk meningkatkan keinginan
konsumen membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu penting. Pembeli
memutuskan membeli barang dengan satu alasan yaitu mumpung sedang ada
diskon.
8. Kartu member
Sejumlah toko
menyediakan kartu anggota kepada konsumennya yang telah berbelanja dalam
jumlah tersebut. Dengan memiliki kartu tersebut, para pelanggan tergoda
untuk datang kembali ke toko tersebut dan berbelanja lebih banyak demi
mendapatkan poin yang bisa ditukar dengan hadiah.
(bn/suarapengusaha/liputan6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar