Handicraft Center kok judulnya 'Pondok Dahar Lauk Jogja'? Mmmm... nama memang tidak perlu literally nyambung, kan? Bisa karena kami memang berasal dari Jogja, bisa juga karena memang pusat hobi kami ini dirintis dari rumah makan mungil kami, Pondok Dahar Lauk Jogja (back to 2011)...
However, pusat hobi kami ini berkarya dalam aneka handicraft
Jogja seperti bambu ulir cendani, vas & meja set gerabah Kasongan, vas kayu minimalis, serta rupa-rupa handicraft yang tak mesti berlabel 'Jogja' semisal bunga rangkai aneka jenis, ranting hias, lukisan bunga, pigura 3D, serta buah & pohon topiary artificial.
Pokoknya Jogja and Florist Enthusiast untuk Anda yang berkediaman di Bekasi dan sekitarnya...

Untuk navigasi cepat ke 'KATALOG UPDATE TERAKHIR' kami, klik di sini...

header gambar laukkita

Hot Items

HOT ITEMS :
* Handicraft Bambu Ulir : Bambu Ulir Cendani Aneka Model
* Handicraft Vas Gerabah : Vas Gerabah Aneka Model
* Handicraft Ranting Hias : Ranting Inul Aneka Model

Selasa, 22 April 2014

Keuntungan Besar Menanti Anda Dari Bisnis Baju Batik Anak

Seiring dengan populernya batik di kalangan masyarakat, makin banyak pelaku usaha yang memanfaatkan kain tradisional ini sebagai bahan baku produk fesyen. Pasar produk fesyen batik hanya hanya menyasar kalangan dewasa ataupun remaja. Lebih dari itu, pelaku usaha di bisnis ini mulai membidik anak-anak sebagai konsumen utamanya.
Asal jeli memilih motif dan warna, batik ternyata bisa terlihat anak terlihat makin cantik dan menarik. Pakaian buatan produsen lokal ini ternyata bisa bersaing dengan baju anak-anak buatan merk terkenal atau luar negeri.
Salah satu pelaku usaha yang memanfaatkan kain batik untuk baju anak-anak adalah Harlina Dyah Wijayanti, 38. Dia merintis bisnis pakaian anak yang diberi nama Kenes Yogya sejak November 2010. Dia yakin usaha baju untuk anak-anak tak akan sepi peminat. Banyak orang tua yang ingin buah hati mereka tampil menawan. Makanya, mereka rela membeli berbagai jenis pakaian untuk sang anak, katanya. 
Ranting inul mawar ungu silkworm cocoon like minimalis (vas kayu 45 cm), Rp. 175.000/set

Kendati peluangnya cukup besar, jumlah pemain yang terjun ke bisnis ini pun cukup banyak. Saingannya mulai dari produsen lokal hingga merk-merk besar dari luar negeri. Untuk menarik perhatian pasar, Nina pun membuat desain baju anak yang tak biasa yaitu dengan menggunakan kain batik.
Menurut Nina, mulai berkembangnya motif dan varian batik membuat dia bisa mengkreasikan kain tradisional ini menjadi baju nan modis. Saya pilih batik yang motifnya lucu dan warnanya cerah. Konsep ini cocok dengan dunia anak-anak yang dinamis. Saya sesuaikan desain dengan tren baju anak masa kini, ujar perempuan asal Yogyakarta ini.
Pesatnya perkembangan batik juga dimanfaatkan oleh Mia Amaliya Wisnuwardhani, 33. Ibu dua anak yang tinggal di Bandung ini juga memproduksi pakaian anak yang terbuat dari kain batik. Mia memulai bisnis yang diberi nama Ayunan Indonesia sejak satu tahun lalu. 
Bambu ulir daun bambu jari, Rp. 7500/batang

Alasan Mia terjun ke bisnis ini karena minimnya produk batik yang sesuai untuk anak-anak. Baju batik anak-anak sebenarnya cukup banyak. Namun, tampilannya kurang menarik. Makanya, saya coba beli kain batik berwarna cerah dan menjahitnya untuk jadi baju anak saya, kata Mia.
Keisengan tersebut ternyata berbuah manis. Baju batik buatan Mia ternyata disukai oleh rekan-rekannya. Alhasil, Mia pun kebanjiran pesanan dan terus memproduksi berbagai model baju anak. Bukan hanya itu, dia juga membuat aksesoris cantik yang pas dipadupadankan dengan baju buatannya.
Dengan tampilan yang unik dan menarik tersebut, Nina dan Mia selaku produsen ternyata menambah variasi baru pakaian anak. Hal ini berbuah manis karena banyak orang tua, khususnya para ibu, yang memilih produk batik untuk buah hati mereka.
Pigura 3D bunga daisy ungu, Rp. 75.000/pc atau Rp. 200.000/set of 3 pcs
Perkembangan bisnis ini dirasakan oleh Nina. Dia mengaku, dulu dia hanya bisa membuat 23 potong baju anak tiap hari. Kini, dia bisa menghasilkan 800 potong baju dan 300 aksesoris batik tiap bulan. Produk Kenes Yogya dibanderol mulai dari Rp115.000 hingga Rp250.000.
Hal yang sama juga ditunjukkan oleh brand Ayunan Indonesia. Mia mengaku, kini dia bisa memproduksi 300 potong baju setiap bulan. Baju-baju dan aksesoris buatannya dijual mulai dari Rp75.000Rp215.000. 

Selain itu, bisnis fesyen anak ini juga menjanjikan untung lumayan besar. Para pemain menyebutkan, usaha pakaian anak-anak ini bisa mendatangkan untung mulai dari 40%50%. (bn/www.bisnis.com) 

Sumber :  http://www.eciputra.com/berita-5165-keuntungan-besar-menanti-anda-dari-bisnis-baju-batik-anak.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar