Tak sedikit rekan kami yang tinggal di luar Bekasi bertanya tentang gabus pucung yang dikenal sebagai hidangan khas Bekasi. Untuk menjawabnya, berikut kami tampilkan cara membuat hidangan gabus pucung yang sudah terkenal kelezatannya itu...
Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
- 3 ekor (500 gram) ikan gabus, masing-masing dipotong 2 bagian
- 1 sendok teh air jeruk nipis
- 4 siung bawang putih, dihaluskan
- 1 sendok teh ketumbar bubuk
- 1 sendok teh garam
- 250 ml air
- minyak untuk menggoreng
Bahan Kuah:
- 1.000 ml air
- 2 lembar daun salam
- 2 cm lengkuas, dimemarkan
- 6 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya
- 2 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan
- 1 buah tomat, dipotong-potong
- 2 1/2 sendok teh garam
- 2 1/4 sendok teh gula pasir
- 1 batang daun bawang, dipotong 1 cm
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- bawang merah goreng untuk taburan
Bumbu Halus:
- 10 butir bawang merah
- 6 siung bawang putih
- 4 butir kemiri, disangrai
- 4 buah kluwek, direndam
- 2 cm kunyit, dibakar
- 5 buah cabai rawit merah
- Lumuri ikan gabus dengan air jeruk nipis, bawang putih, ketumbar bubuk, garam, dan air. Diamkan 20 menit. Goreng sampai matang.
- Kuah: panaskan minyak. Tumis bumbu halus, daun salam, lengkuas, daun jeruk, dan serai sampai harum. Tambahkan tomat. Aduk sampai layu.
- Masukkan air, garam, dan gula pasir. Masak sampai matang. Tambahkan ikan gabus dan daun bawang. Aduk rata. Angkat.
- Sajikan dengan taburan bawang merah goreng.
Trivia :
Pucung
Warna kuah gabus pucung yang berwarna hitam timbul dari penggunaan pucung (disebut juga picung, kluwek atau kepayang, latin : Pangium edule). Pucung adalah tumbuhan berbentuk pohon yang tumbuh liar atau setengah liar.
Biji pucung dipakai sebagai bumbu dapur masakan Indonesia yang memberi warna hitam seperti pada rawon, daging bumbu kluwek, brongkos, atau sup konro. Bijinya memiliki salut biji yang dapat dimakan, namun jika mentah sangat beracun karena mengandung asam sianida konsentrasi tinggi. Jika dimakan dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan rasa pusing (mabuk). Racun pada biji ini dapat dipakai sebagai racun mata panah. Sebagai bumbu makanan biji ini aman digunakan karena telah direbus dan direndam terlebih dahulu.
Ungkapan 'mabuk kepayang' dalam bahasa Indonesia atau Melayu digunakan untuk menggambarkan keadaan seseorang yang sedang jatuh cinta sehingga tak mampu berpikir secara logis, mirip dengan efek yang ditimbulkan seseorang yang keracunan pucung.
Taksonomi pucung :
kerajaan : Plantae
divisi : Magnoliophyta
kelas : Magnoliopsida
ordo : Malpighiales
famili : Achariaceae
genus : Pangium
species : Pangium edule
Ikan Gabus
Ikan gabus adalah sejenis ikan predator yang hidup di air tawar/sungai. Ikan ini dikenal dengan banyak nama di pelbagai daerah: bocek dari Riau, aruan, haruan (Melayu/Banjar), kocolan (Betawi), bogo (Sunda), bayong, bogo, licingan (Banyumas), kutuk (Jawa), kabos (Minahasa) dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris juga disebut dengan berbagai nama seperti common snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, striped snakehead dan juga aruan. Nama ilmiahnya adalah Channa striata (Bloch, 1793).
Sebetulnya ikan gabus memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Ikan-ikan
gabus liar yang ditangkap dari sungai, danau dan rawa-rawa di Sumatera dan Kalimantan
kerap kali diasinkan sebelum diperdagangkan antar pulau. Gabus asin
merupakan salah satu ikan kering yang cukup mahal harganya. Selain itu
ikan gabus segar, kebanyakan dijual dalam keadaan hidup, merupakan
sumber protein yang cukup penting bagi masyarakat desa, khususnya yang berdekatan dengan wilayah berawa atau sungai.
Ikan gabus juga merupakan ikan pancingan
yang menyenangkan. Dengan umpan hidup berupa serangga atau anak kodok,
gabus relatif mudah dipancing. Namun giginya yang tajam dan sambaran
serta tarikannya yang kuat, dapat dengan mudah memutuskan tali
pancing. Untuk masyarakat desa yang khususnya petani, ikan gabus sangat
membantu memusnahkan hama, misalnya: sawah yang banyak di huni oleh hama
keong, sering kali berujung dengan gagal panen, akibat dari ulah keong
yang sering memakan padi, terutama di usia muda. Namun beberapa petani
menemukan cara yang cukup mudah dan sangat membantu, yaitu, dengan
mengembang biakan ikan gabus di sawah-sawah yang sedang di garapnya,
dengan demikian keong-keong yang banyak merugikan petani sedikit demi
sedikit akan berkurang,
Akan tetapi ikan ini juga dapat sangat merugikan, yakni apabila masuk
ke kolam-kolam pemeliharaan ikan (Meskipun beberapa kerabat gabus di
Asia juga sengaja dikembangbiakkan sebagai ikan peliharaan). Gabus
sangat rakus memangsa ikan kecil-kecil, sehingga bisa menghabiskan
ikan-ikan yang dipelihara di kolam, utamanya bila ikan peliharaan itu
masih berukuran kecil. Ikan gabus juga menjadi spesies penganggu no.1 di Sulawesi dan Papua karena mereka telah memusnahkan speesies ikan asli.
Sejak beberapa tahun yang lalu di Amerika utara, ikan ini dan beberapa kerabat dekatnya yang sama-sama termasuk snakehead fishes diwaspadai sebagai ikan berbahaya, yang dapat mengancam kelestarian biota perairan di sana. Jenis-jenis snakehead sebetulnya masuk ke Amerika sebagai ikan akuarium. Kemungkinan karena kecerobohan, maka kini snakehead juga ditemui di alam, di sungai-sungai dan kolam di Amerika. Dan karena sifatnya yang buas dan invasif, Pemerintah Amerika khawatir ikan-ikan itu akan cepat meluas dan merusak keseimbangan alam perairan.
Taksonomi ikan gabus :
kerajaan : Animalia
filum : Chordata
kelas : Actinopterygii
ordo : Perciformes
famili : Channidae
genus : Channa
species : Channa striata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar