Bright Gas, Tabung LPG Terobosan Baru Pertamina

15 Mei 2013 Pertamina meluncurkan varian tabung Elpiji 12 kg baru berlabel Bright Gas. Meski isi/netto LPG-nya sama dengan tabung 12 kg lama, ternyata ada perbedaan pada katup tabungnya dimana tabung Bright Gas mengadopsi sistem double spindle yang lebih aman...

Visual tabung Bright Gas tampak menarik dengan warna-warni pilihan biru, merah hati, hijau, dan ungu metalik. Tarra/berat kosong tabung tampak sama dengan tabung 12 kg lama yaitu sekitar 15 kg. Dan pada bagian las sambungan tabung, tampak adanya sabuk karet yang berfungsi sebagai pelindung benturan. Peluncuran Bright Gas menawarkan pilihan yang lebih aman bagi pengguna tabung Elpiji 12 kg, bukan merupakan indikasi bahwa tabung Elpiji 12 kg lama akan serta-merta ditarik begitu saja dari peredaran, menurut Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko Pertamina, Afdal Baharudin. Meski memang Pertamina berharap agar pengguna tabung 12 kg lama (LPG subsidi) berangsur beralih ke Bright Gas (LPG kebih mendekati harga keekonomian dunia).

Bright Gas juga merupakan upaya Pertamina mengurangi kerugian akibat subsidi LPG tabung 12 kg yang mencapai 5T per tahun. Isi ulang LPG Bright Gas memang dijual lebih mengikuti harga keekonomian LPG internasional, yaitu di kisaran Rp. 115.000/tabung (perbandingan harga isi ulang tabung 12 kg lama adalah sekitar Rp. 75.000/tabung). Sementara tabung kosong/barunya sendiri dijual seharga Rp. 448.500/tabung. Namun harga isi ulang yang lebih tinggi ini dikompensasi oleh katup double spindle yang lebih aman serta sabuk karet pelindung benturan. Cukup wajar!

Pada tahap awal Bright Gas baru tersedia di Jabodetabek. Selanjutnya hingga akhir 2013 akan tersebar di kota-kota besar yaitu Bandung, Medan, Padang, Palembang, Semarang, Jogja, Surabaya, Denpasar, Pontianak, Balikpapan, Samarinda, dan Makassar. 
Di tahap awal ini masyarakat juga dapat menukarkan tabung 12 kg lamanya secara cuma-cuma dengan tabung Bright Gas double spindled valve, cukup dengan melakukan pembelian isi ulang Bright Gas seharga Rp. 115.000. Pertamina mengharapkan dapat menjaring minimum 800.000 konsumen Bright Gas hingga akhir 2013, dengan volume penjualan hingga 34.000 metrik ton (dari berbagai sumber).

Di agen-agen Pertamina, kami mulai menemukan satu-dua yang menyediakan Bright Gas. Harga isi ulang sebenarnya di tingkat agen mencapai Rp. 125.000, tidak tepat Rp. 115.000 seperti informasi di media. Namun bisa jadi harga agen ini bervariasi. Begitu pun, harga ini masih menarik jika dibandingkan dengan keuntungan naiknya faktor keamanan menyusul aplikasi security seal cap dengan katup double spindle.

Lalu apa sih sebenarnya perbedaan katup single dan double spindle? Hal ini ditunjukkan oleh gambar di bawah. Spindle yang dimaksud tampak ditandai oleh lingkaran putus-putus merah. Semakin banyak spindle, tentunya katup lebih aman terhadap kebocoran, karena jika satu spindle bocor maka masih akan ada satu spindle lainnya yang berfungsi menutup kebocoran.
Secara fisik, katup 2 spindle tampak lebih tinggi dibanding 1 spindle.

Jadi memang tidak hanya sekedar warna-warni tabung saja perbedannya, tetapi ada peningkatan keamanan penggunaan Bright Gas dibanding tabung Elpiji 12 kg lama. Tetapi itu pun tetap harus dibarengi penggunaan regulator, selang gas, dan kompor yang aman/tidak bocor pula tentunya!

Namun yang paling penting, dengan harga keekonomian maka Pertamina akan dapat menjamin kemanan dan perawatan tabung Elpiji lebih baik lagi dibanding saat ini. Jangan ada lagi deh tabung-tabung berkarat di pasaran... Pasokan LPG pun diharapkan akan berjalan lebih lancar mengiringi harga keekonomian, jadi tidak ada lagi kasus LPG langka dan harus antri... setuju?