Handicraft Center kok judulnya 'Pondok Dahar Lauk Jogja'? Mmmm... nama memang tidak perlu literally nyambung, kan? Bisa karena kami memang berasal dari Jogja, bisa juga karena memang pusat hobi kami ini dirintis dari rumah makan mungil kami, Pondok Dahar Lauk Jogja (back to 2011)...
However, pusat hobi kami ini berkarya dalam aneka handicraft
Jogja seperti bambu ulir cendani, vas & meja set gerabah Kasongan, vas kayu minimalis, serta rupa-rupa handicraft yang tak mesti berlabel 'Jogja' semisal bunga rangkai aneka jenis, ranting hias, lukisan bunga, pigura 3D, serta buah & pohon topiary artificial.
Pokoknya Jogja and Florist Enthusiast untuk Anda yang berkediaman di Bekasi dan sekitarnya...

Untuk navigasi cepat ke 'KATALOG UPDATE TERAKHIR' kami, klik di sini...

header gambar laukkita

Hot Items

HOT ITEMS :
* Handicraft Bambu Ulir : Bambu Ulir Cendani Aneka Model
* Handicraft Vas Gerabah : Vas Gerabah Aneka Model
* Handicraft Ranting Hias : Ranting Inul Aneka Model

Selasa, 05 Agustus 2014

Perlukah Karyawan Mulai Berpikir Membangun Bisnis?

vas gerabah finishing telur 3 susun, Rp. 150.000/set of 3
Bagi pekerja kantoran atau karyawan entah di swasta ataupun pegawai negeri, membangun bisnis online ataupun offline adalah hal yang mungkin tidak pernah terpikirkan. Berdasarkan pengalaman saya, sekitar 80% dari mereka mengatakan bahwa bisnis bukanlah jalur hidup mereka atau mereka merasa tidak memiliki bakat berbisnis sehingga mereka mengesampingkan bisnis sebagai alternatif atau tujuan utama dalam hal mencari rejeki. Padahal di tengah sulitnya ekonomi Indonesia saat ini, membangun bisnis harusnya merupakan kewajiban bagi tiap warga negara. Mengapa kita harus mulai membangun bisnis? 

1. Agar Memiliki Pendapatan Cadangan Di luar Gaji Kantor.
Mengandalkan penghasilan dari pekerjaan sebagai pegawai kantoran cukup riskan. Apalagi ekonomi Indonesia masih sulit untuk bangkit. PHK atau perusahaan bangkrut adalah hal yang lazim terjadi.
Pigura 3D bunga bola isi 3, Rp. 200.000/set of 3
Dengan mulai membangun bisnis, anda memiliki income cadangan jika sewaktu-waktu terkena PHK atau perusahaan gulung tikar. Apalagi jika anda sudah berumah tangga dan hanya mengandalkan penghasilan dari satu orang saja bisa berbahaya jika tiba-tiba terkena PHK. Rumah tangga bisa terguncang bahkan tak jarang yang bunuh diri/gila gara-gara ekonominya tiba-tiba ambruk. Tidak ada jaminan perusahaan yang besar sekalipun akan survive terus menerus.
Kesalahan terbesar pekerja kantoran adalah mereka terbius oleh “zona kenyamanan” yaitu mendapat gaji rutin tiap bulan. Dengan pendapatan rutin seperti ini, bisnis tidak dipikirkan. Waktunya terlalu sibuk untuk bekerja. Ketika terkena PHK barulah mereka menjerit-jerit, menggelar demo besar-besaran. Beberapa dari mereka yang beruntung mendapat pesangon langsung menggunakannya untuk ikutan bisnis yang ia tidak memiliki pengetahuan/pengalaman sama sekali. Akibatnya ia tertipu atau bangkrut. Dunia serasa kiamat. 

2. Membantu Pemerintah Mengatasi Pengangguran
Jangan sekali-kali mengandalkan pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan. Pemerintah tidak bisa diandalkan dalam hal menciptakan lapangan pekerjaan. Jangan menunggu! kita sendiri yang harus bergerak!. Pengangguran di Indonesia sudah terlalu banyak bahkan yang bergelar S1-S2 turut meramaikan komunitas pengangguran. Dengan kita mulai membangun bisnis, minimal bisa menolong diri kita sendiri dari ancaman pengangguran.
Pigura 3D bunga daisy ungu, Rp. 200.000/set of 3
Syukur-syukur jika bisnis berkembang, kita malah bisa merekrut orang untuk dijadikan pegawai. Dengan merekrut orang jadi pegawai, berati kita turut menciptakan lapangan kerja dan ini sangat membantu pemerintah mengatasi pengangguran.
Pemerintah juga seharusnya giat mengkampanyekan “Gerakan Wirausaha Nasional” agar banyak tercipta lapangan kerja dari para pebisnis. Mindset sebagian warga Indonesia harus diubah bahwa setelah selesai sekolah/kuliah tidak mesti harus cari lowongan kerja. 

3. Sebagai Sarana untuk Menolong Orang Lain
Saya pernah berbisnis burger dengan modal sekitar 2,5 juta/counter. Saya punya beberapa counter di beberapa minimarket. Yang saya rekrut pada saat itu adalah orang-orang yang membutuhkan pekerjaan dan tentu tidak malu untuk jualan burger. Beberapa orang yang menurut saya pengangguran kelas berat ternyata menolak menjadi pegawai counter burger dengan alasan “gengsi” jualan burger di depan minimarket.
Ranting inul mawar silkworm cocoon ungu (vas kayu 45 cm), Rp. 175.000/set
Saya lantas berpikir, pantas saja hidup mereka susah terus.. la wong kerja halal saja koq pake gengsi. Padahal jelas sekali gengsi tidak bisa membuat kita kaya. Justru kalau nanti kaya sudah pasti kita bergengsi hehehe. Waktu itu saya baru tahu bahwa kondisi miskin itu diciptakan oleh mindset (pemikiran) mereka sendiri. Mereka maunya instan : dapat uang tanpa perlu kerja keras. Saat tulisan ini dibuat, mereka masih memilih menjadi tukang parkir gelap/serabutan atau menjadi polisi cepek dijalanan. Padahal jika mau jualan burger, penghasilan mereka jelas lebih tinggi, apalagi jika jualannya laku keras pasti akan dapat komisi lagi.
Akhirnya saya dapat pegawai dari kalangan ibu-ibu. Mereka tidak masalah harus jualan burger, yang penting anaknya tetap bisa sekolah karena suaminya jadi pengangguran akibat PHK. Meskipun hanya jualan burger, Alhamdulilah bisa membantu orang lain yang membutuhkan.

4. Sebagai Persiapan Pensiun
ranting inul mawar silkworm cocoon putih, Rp.175.000/set
Pensiun berarti hilangnya pendapatan berupa gaji. Kita hanya akan mendapat tunjangan semacam jamsostek atau tunjangan hari tua. Bagi yang terbiasa kerja, pensiun bisa menyebabkan post power syndrome dimana seseorang akan mengalami stress, merasa tidak berharga lagi bahkan cenderung temperamental. Dengan memulai bisnis sejak menjadi karyawan, maka ketika pensiun tiba kita tetap bisa beraktivitas mengurusi bisnis. Dengan memiliki bisnis setelah pensiun kita pun tidak melulu tergantung secara finansial kepada anak.
Manfaat lain jika kita memulai bisnis saat menjadi karyawan adalah dapat memotong learning curver (kurva belajar). Bisnis adalah belajar yang tiada henti. Jika kita baru membangun bisnis setelah pensiun maka kita harus belajar semuanya dari awal sehingga resiko kegagalan pun semakin besar. Lain halnya jika kita memulai bisnis sejak dini, skill wirausaha kita terasah, mental semakin kuat dan pengalaman dilapangan akan membuat kita menjadi kian matang seiring dengan pertambahan umur. Jika bisnis yang kita bangun telah berkembang pesat, maka anda bisa menjadikan bisnis sebagai warisan bagi anak-cucu kita kelak. Anak-cucu kita minimal tidak ikut-ikutan menjadi Barisan Pengangguran Indonesia. 
sumber :  http://www.eciputra.com/berita-5821-mengapa-karyawan-perlu-berpikir-mulai-membangun-bisnis-ini-alasannya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar