Karya Kami (Our Handicrafts)

Senin, 04 Maret 2013

Rumah Mufin - Rancabolang Bandung

Melewatkan weekend (lagi-lagi dan lagi) di Bandung memang selalu menyenangkan. Seperti juga weekend 2 dan 3 Maret 2013 kemarin. 
Kami berangkat dari rumah di Bekasi sekitar pukul 6.30 pagi, masuk di Pintu Tol Tambun/Mustika Jaya, terus laju hingga keluar di Pintu Tol Buah Batu Bandung, dan tiba di rumah mertua kami sekitar pukul 9.00. 
Di depan kompleks perumahan, seperti biasa pula kami membeli batagor Mang Isan langganan karena ayah dan ibu mertua kami memang suka sekali batagor langganan ini. Tak lupa kami membeli 'perbekalan tempur' anak-anak (makanan dan minuman ringan) di Alfamart dekat rumah.
Setiba di rumah, anak-anak langsung kabur ke rumah tetangga, bermain PS bersama putra seorang tetangga ibu mertua yang memang sudah akrab pula dengan anak-anak kami. Yah, weekend nggak apa-apalah main PS agak lama. Sementara kami dan suami menurunkan barang-barang dari mobil, kemudian ngobrol dengan orang tua, terutama seputar rencana umroh orang tua kami April ini. 

Anggrek latex 2 tangkai dengan vas kayu 12 cm, detil  klik di sini...
Hari Sabtu itu kami lewatkan di rumah, lalu jalan-jalan ke Mall Metro Indah dekat rumah setelah ashar (lebih tepatnya setelah suami bangun tidur siang, soalnya entah mengapa menurut pengakuan suami, ia selalu terserang virus ngantuk akut bila sedang berada di rumah mertua kami... ah itu sih bisa-bisanya dia saja, tapi weekend nggak apa-apa juga lah sedikit 'memanjakan diri').

Esok harinya, saat melintas di Jalan Rancabolang untuk membeli oleh-oleh, kami tak sengaja melihat sebuah toko kue bertajuk Rumah Mufin. Tak pikir panjang kami segera berhenti untuk mencari tahu. Kami memang tidak tahu pasti alamatnya di Jalan Rancabolang nomor berapa, tapi yang pasti ada tepat di seberang kantor pos Rancabolang.

Interior dalamnya nyaman, meja counter ada di sebelah kiri ruangan. Kami melihat-lihat daftar menu yang tersedia, namun ternyata justru lebih banyak brownies kukus yang tersaji, sementara muffin-nya tidak banyak. Yah, tak apalah, sebagai selingan dari biasanya brownies kukus Amanda.
Saat dicoba, rasanya enak tentu, tidak berbeda lah dengan Amanda. Tapi harganya sedikit lebih murah (sekitar Rp. 5000-an) dari Amanda untuk kategori brownies kukus yang sama. 

 

Sementara Dinda terus mengintil meminta kue ini dan itu, Dryar dan Abid lebih suka menjelajah isi toko, terutama di sekitar kolam koi yang berisi puluhan koi sedang hingga besar di dalam toko.

Cukup membeli buah tangan, kami kemudian berpamitan untuk pulang ke Bekasi pada kedua orang tua. Anak-anak sih maunya pulang lebih sore, namun mengingat ada keperluan lain di Bekasi, kami harus jalan menjelang tengah hari.
Di sepanjang jalan kami perhatikan banyak supporter Persib beriringan. Kami segera menduga bahwa akan ada pertandingan Persib pada sore harinya. Benar saja, dari TV kemudian kami ketahui bahwa Persib bertanding melawan Persija hari itu. Sip, yang penting damai sajalah, kang!

Secara keseluruhan tentang Rumah Mufin, toko kue ini menurut kami recommended sebagai pilihan oleh-oleh khas Bandung karena rasanya yang OK dan harganya yang bersaing.

Jangan lewatkan...
Artikel tentang mobil & motor yang ternyata ada yang mengambil nama zodiak/bintang, klik di sini...
Produk vas gerabah medium aneka model/finishing, klik di sini...

2 komentar:

  1. Assalamu'alaikum... klo mugfin di cirebon alamat ny di mna ya pak hji n bu hji????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaykumsalam warahmatullah. Mohon maaf Bapak, saya tidak tahu RM Cirebon di mana. Mungkin bisa langsung browsing ke web Rumah Muffin-nya :-)

      Hapus