Handicraft Center kok judulnya 'Pondok Dahar Lauk Jogja'? Mmmm... nama memang tidak perlu literally nyambung, kan? Bisa karena kami memang berasal dari Jogja, bisa juga karena memang pusat hobi kami ini dirintis dari rumah makan mungil kami, Pondok Dahar Lauk Jogja (back to 2011)...
However, pusat hobi kami ini berkarya dalam aneka handicraft
Jogja seperti bambu ulir cendani, vas & meja set gerabah Kasongan, vas kayu minimalis, serta rupa-rupa handicraft yang tak mesti berlabel 'Jogja' semisal bunga rangkai aneka jenis, ranting hias, lukisan bunga, pigura 3D, serta buah & pohon topiary artificial.
Pokoknya Jogja and Florist Enthusiast untuk Anda yang berkediaman di Bekasi dan sekitarnya...

Untuk navigasi cepat ke 'KATALOG UPDATE TERAKHIR' kami, klik di sini...

header gambar laukkita

Hot Items

HOT ITEMS :
* Handicraft Bambu Ulir : Bambu Ulir Cendani Aneka Model
* Handicraft Vas Gerabah : Vas Gerabah Aneka Model
* Handicraft Ranting Hias : Ranting Inul Aneka Model

Rabu, 12 Juni 2013

Seru-Seruan di Islamic Center Bekasi

Selain menjadi pusat da'wah sunnah di Kota Bekasi, Islamic Center Bekasi yang terletak strategis di lingkar exit Tol Bekasi Barat-BCP-Metropolitan Mall-Mega Bekasi Hypermart ini menjadi lokasi favorit kegiatan publik seperti acara pernikahan, seminar/meeting, atau kegiatan kemasyarakatan lain.
Salah satu masalah klasik selama menghadiri acara-acara seperti ini adalah bosannya anak-anak menunggu acara usai (mereka sih inginnya segera pergi ke Mall di sekitar Islamic Center). Kasihan juga sih melihat anak-anak mati gaya saking bete-nya menunggu.
Namun kami tidak mengalami kesulitan akibat mati gayanya anak-anak ketika menghadiri suatu acara di Islamic Center Bekasi, khususnya untuk acara-acara yang diadakan pagi hingga sore hari. Anak-anak kami justru senang jika kami menghadiri acara di Islamic Center karena mereka sudah memiliki arena aktivitas yang menyenangkan di sana. Jadi, biasanya kami hadir dulu di acara/undangan yang ada, lalu salah satu dari kami (kami atau suami) keluar mengajak anak-anak shalat sunnah/duha di masjid, lalu bergerak ke arena aktivitas tersebut.
Setidaknya anak-anak memiliki 2 arena favorit yaitu seputaran ka'bah lokasi manasik haji bagi jamaah asal Bekasi, serta arena permainan anak di sebelah selatan masjid lama (saat ini Islamic Center Bekasi tengah  membangun masjid agung baru yang lebih besar yang berada sedikit di sebelah barat masjid lama).
Well, check these photos out sista...
 

 
 
 

Selasa, 11 Juni 2013

Turun Harga Mawar Tapis Set Rp. 35.000 & Promo Buket Mawar Rp. 100.000 (Ramadhan 1434 H Sale)

Menindaklanjuti sambutan hangat dan request para pelanggan (baca : para bunda) akan adanya diskon pada produk-produk mawar kuncup rangkai set meja (dengan vas kayu 9 cm), kami memberikan Special Price Ramadhan 1434 H untuk produk mawar tapis aneka warna periode delivery 17 Juni ~ 17 Agustus 2013 (kami akan terus update sesuai actual ketersediaan stock), dari harga normal Rp. 55.000/set menjadi hanya Rp. 35.000/set.

Ketersediaan warna : oranye-kuning, pink-putih, ungu-putih, putih, kuning pupus, dan merah. Tiap tandan/vas kayu berisi 6 kuntum mawar. Tinggi total rangkaian dari lantai sekitar 24 cm.

 

Alternatif finishing adalah tanpa tapis (kain jala-jala di bagian dasar kuntum bunga). Kain tapis ini dapat dihilangkan sehingga menjadi kuntum mawar kuncup saja, tergantung selera Anda.

Buket Promo Ramadhan 1434 H Sale kami adalah seperti foto di bawah :
 

Spesifikasi :
* vas kayu tipe partisi kecil bahan particle board, panjang vas 21 cm, finishing taburan kerikil kecil
* ketersediaan stock warna mawar : merah, putih, oranye-kecoklatan, dan gold, bisa padu-padan 2 pilihan warna sesuai selera Anda
* dimensi total sekitar (PxLxT) sekitar 25x17x25 cm, penggunaan di atas meja atau bufet
* harga : Rp. 100.000

Senin, 10 Juni 2013

Ketika Putra Kami Mulai Belajar Merakit Robot Sederhana... (Our Son's First Robot Assembling Project)

Akhir Mei 2013, anak pertama kami tampaknya mulai tertarik dengan proyek-proyek robot sederhana. Dia kami pergoki sering berdiskusi dengan suami tentang prinsip kerja robot. Agak geli juga mendengarnya karena suami kami tampak berusaha keras menjelaskan dengan bahasa dan contoh yang sesederhana mungkin, sementara logika kelas 3 SD anak kami bagaimanapun masih tertatih-tatih mencerna penjelasan tersebut. Jadi ia bolak-balik menanyakan hal yang sama pada suami. Tapi untungnya mereka berdua tampak enjoy, jadi kami pun mendengarkan saja sambil tersenyum-senyum... 
Dan apa yang kami tangkap dari penjelasan suami kurang lebih : robot tidak mesti berbentuk manusia atau robot ala film animasi, tetapi bisa saja hanya berupa sistem sederhana yang dapat 'berfikir sendiri untuk memutuskan apa yang harus robot itu lakukan secara mandiri' dengan memanfaatkan sensor, motor/tenaga penggerak, serta sistem transmisi gerakannya. (kayaknya sih begitu deh....)
Dari diskusi, ujungnya bisa ditebak dong : anak kami ingin merakit sebuah robot sederhana! Dan suami kami pun langsung ok. Suami kami memilihkan robot line follower sederhana sebagai proyek pertama untuk belajar anak kami. Suami kami membeli part robot terurai (foto di bawah) agar anak kami dapat belajar merakitnya, tidak terima jadi.

Merakitnya ternyata gampang-gampang susah (apalagi karena ini adalah proyek pertama). Anak kami mulai merakit dari pelat bawah, terutama bagian kedua roda kanan-kiri :


Setelah selesai dirakit, robot line follower tadi tampak seperti foto di bawah:
 

Pelajaran dan pengalaman ternyata banyak didapat pada tahap percobaan setelah robot selesai dirakit. Dimulai dari robot yang terus berputar-putar (tidak maju ke depan). Setelah dicek, suami kami kemudian membalik terminal kabel salah satu motor penggerak roda agar arah putar roda kanan berbeda dengan kiri sehingga robot tidak berputar-putar. Satu masalah selesai, robot sudah bisa berjalan lurus ke depan.
Giliran dicoba di lintasannya (garis hitam di atas dasar putih/warna terang), robot ini ternyata tidak megikuti lintasannya dengan baik. Lagi-lagi suami dan anak kami mengutak-atik robot dan garis lintasan. Suami kami menyimpulkan sensor robotnya ok, sehingga kemudian mereka ganti fokus ke lintasannya. Dan memang tebal garis hitam lintasan ini tidak bisa terlalu sempit, harus sekitar 3 cm agar sensor robot dapat membaca arah lintasan dengan sempurna. 
Ya sudah, setelah garis lintasan dipertebal (suami kami membuatnya dengan merekatkan lakban hitam ke atas lantai), robot line follower ini baru dapat bekerja dengan baik.
Sensor robot ini jika dilihat dari bawah akan tampak seperti foto berikut (4 LED-nya mengeluarkan cahaya merah):
 


Cara kerja robot line follower ini ternyata cukup sederhana, memanfaatkan pantulan cahaya LED dan sensor LDR. Jika LDR menerima pantulan cahaya (saat melewati lintasan berwarna putih/terang), maka motor akan bergerak maju. Sebaliknya saat LDR tidak menerima pantulan cahaya (melewati garis hitam), motor akan berputar lebih pelan sehingga unit robot berbelok ke kiri atau kanan.
 

Jumat, 07 Juni 2013

Aturan Utama Bisnis : Penuhi Harapan dan Kebutuhan Pelanggan

Sejak tahun lalu, sekolah putra-putri kami (SDIT Teratai Putih Global, Bekasi) memberlakukan sistem pembayaran SPP online via Bank Syariah Mandiri (BSM). Sebelumnya masih full manual : bayar di kasir dengan kartu SPP. Karena adanya aturan ini, banyak orang tua murid yang kemudian membuka tabungan BSM untuk keperluan pembayaran SPP putra-putrinya. Suatu langkah maju tentunya bagi BSM yang mendapatkan tambahan nasabah menyusul aturan pembayaran online ini. Sangat lumayan tentunya jika tiap kelas terdiri dari 20 orang murid, terdapat 6 kelas untuk masing-masing kelas 1 sampai 6, dan katakanlah sekitar 60% orang tua murid kemudian membuka tabungan BSM.
BSM kemudian menambah layanannya dengan mobil kas online dimana transaksi perbankan dapat dilayani di lokasi sekolah. Wah... praktis nih, jadi tidak perlu repot-repot pergi ke teller bank yang lokasinya cukup jauh.
Tapi masalah kemudian timbul, karena mobil kas BSM tersebut hanya berada di lokasi sekolah antara pukul 8 hingga 11, pada hari tertentu tiap pekannya. Jadwal ini tidak match dengan kebiasaan orang tua murid (terutama bunda-bunda yang biasa mengantar-jemput putra-putrinya setiap hari), karena saat mobil kas datang pukul 8, para bunda sudah kembali ke rumah setelah mengantar sekolah pukul 7. Sedangkan saat mobil kas pergi pukul 11, para bunda sebagian besar belum tiba di sekolah untuk menjemput karena para murid baru selesai belajar pukul 12 hingga 14. Artinya, praktis mobil kas BSM tersebut tak banyak berguna, kecuali para bunda mau menunggu dari pukul 7 hingga pukul 8, atau pergi lagi ke sekolah sekitar pukul 9, untuk kemudian pulang lagi dan pergi lagi untuk menjemput pukul 12. Serba tanggung, bukan?
Situasi ini berlangsung hingga beberapa bulan, lalu BNI syariah ikut hadir di SDIT Teratai Putih Global, menawarkan fasilitas pembayaran SPP online pula. Bedanya, BNI syariah membuka kantor kas di lokasi sekolah, yang buka menurut jam kerja kantor, bukan dengan pelayanan mobil kas layaknya BSM. Artinya, saat para bunda menjemput putra-putrinya sekitar jam 12, transaksi perbankan masih dapat dilayani oleh kantor kas ini. Ini dia, pelayanan yang sejatinya diharapkan para bunda sebagai pelanggan bank di SDIT Teratai Putih Global!
Akibatnya mudah ditebak : para bunda yang sebelumnya mengunakan fasilitas pembayaran onlne via BSM pun berduyun-duyun berpindah ke BNI syariah, termasuk saya dan putra kami yang baru-baru ini pun ikut membuka rekening BNI syariah. 
Keberadaan kantor kas ini pun menarik minat masyarakat sekitar lokasi sekolah pula, yang kemudian tanpa terkait urusan pembayaran online SPP membuka rekening BNI syariah di sini untuk keperluan transaksi perbankannya. BSM yang sudah menang start pun akhirnya tak berdaya menghalangi keperkasaan BNI syariah di sekolah ini. BNI syariah tampaknya berhasil menerapkan strategi yang tepat berdasarkan data dan pengamatan yang matang terhadap apa sebenarnya harapan paling mendasar segmen pelanggan di sekolah ini. Dua jempol deh kaka!!!
Kasus ini membuka mata saya bahwa hanya organisasi yang dapat memberi pelayanan sesuai harapan pelanggan lah yang akan bertahan dan berkembang, sementara yang menutup mata terhadap keinginan pelanggan akan ditingalkan. 
Insyaallah Pondok Dahar Lauk Jogja pun selalu mengedepankan layanan pada pelanggan kami, hingga kami mampu benar-benar menjadi mitra diskusi, sharing, konsultasi dan sebagainya seputar handicraft terbaik untuk ditempatkan dalam ruangan berharga Anda. Tak hanya sebatas penjual bunga. Bukan sekali dua kami menghubungi toko bunga online untuk mendapatkan alternatif source produk, ada yang menanggapi dan melayani dengan hangat, tapi lebih banyak yang dingin dan terkesan seadanya menanggapi permintaan kami. Bisa ditebak kiranya, dengan toko online model apa kami akhirnya memutuskan bermitra? Hal ini kami yakini berlaku pula bagi pelanggan kami, hingga kami berkomitmen untuk selalu mengedepankan pelayanan. Closing beli atau tidak dari toko online kami bukanlah masalah berarti, yang penting kami yakin telah berupaya men-deliver pelayanan yang terbaik yang kami mampu beri. Insyaallah strategi Pondok Dahar Lauk Jogja akan tetap seperti ini...
Cheers & keep up positive spirit, rekans...