Handicraft Center kok judulnya 'Pondok Dahar Lauk Jogja'? Mmmm... nama memang tidak perlu literally nyambung, kan? Bisa karena kami memang berasal dari Jogja, bisa juga karena memang pusat hobi kami ini dirintis dari rumah makan mungil kami, Pondok Dahar Lauk Jogja (back to 2011)...
However, pusat hobi kami ini berkarya dalam aneka handicraft
Jogja seperti bambu ulir cendani, vas & meja set gerabah Kasongan, vas kayu minimalis, serta rupa-rupa handicraft yang tak mesti berlabel 'Jogja' semisal bunga rangkai aneka jenis, ranting hias, lukisan bunga, pigura 3D, serta buah & pohon topiary artificial.
Pokoknya Jogja and Florist Enthusiast untuk Anda yang berkediaman di Bekasi dan sekitarnya...

Untuk navigasi cepat ke 'KATALOG UPDATE TERAKHIR' kami, klik di sini...

header gambar laukkita

Hot Items

HOT ITEMS :
* Handicraft Bambu Ulir : Bambu Ulir Cendani Aneka Model
* Handicraft Vas Gerabah : Vas Gerabah Aneka Model
* Handicraft Ranting Hias : Ranting Inul Aneka Model

Senin, 17 Desember 2012

Mobil-Mobil Terkecil di Dunia (World's Smallest Cars)


Mobil kecil bagaikan kutu selalu tampak imut di jalan raya. Ada plus-minusnya tentu. Plus dalam hal irit BBM serta parkir dan handling yang mudah, namun minus dari sisi daya angkut baik penumpang maupun bagasi/barang serta karakter ride/suspensi yang biasanya tak sebaik mobil-mobil full size.
Berikut kami tampilkan daftar mobil-mobil terkecil (diurutkan dari panjang mobil termini) yang masuk dalam catatan kami :

Peel P50 (P 137 cm) & Peel Trident  (P 181 cm)
Peel Trident (kiri) & Peel P50 (kanan)
Peel P50 dan Trident adalah mobil kecil 3 roda yang dibuat di Isle of Man (sebuah pulau otonom di laut Irlandia, tak jauh dari pulau Britania, Inggris) oleh perusahaan Peel Engineering pada tahun 1960-an. Dalam catatan kami, Peel P50 menempati ranking pertama kategori mobil terkecil, sedangkan Peel Trident ada di posisi tiga.

Mobil mikro P50 yang hanya memiliki 1 lampu utama ini dipersenjatai oleh mesin bensin 2 tak 49cc Zweirad Union (DKW) dengan kecepatan maksimum sekitar 65 km/jam. Mesin ini sebenarnya adalah mesin motor/moped di jamannya. Sedangkan Trident yang dibuat setelahnya ternyata sudah mengalami penyempurnaan lewat penggunaan bahan bodi yang lebih ringan, sehingga dengan mesin yang sama pun kecepatan maksimumnya meningkat hingga 75 km/jam. 
Iklan Peel P50 jadul
Dimensi total Peel P50 single seater yang hanya memliki 1 tempat duduk (P*L) ini adalah 137*104 cm. Sedangkan Trident yang memiliki 2 kursi sedikit lebih bongsor dengan dimensi 181*107 cm. Berat Peel P50 berkisar 50 kg sehingga amat irit BBM (konsumsi BBM tercatat sekitar 55 km/l).  
Sebanyak 47 unit Peel P50 diproduksi sejak Okt 1963 hingga Des 1964, sedangkan 82 unit Trident yang memiliki logo trisula Poseidon ini tercatat diproduksi antara Des 1964 hingga Des 1966. Bodi kedua jenis Peel ini terbuat dari fiberglas tanpa sasis.
Menurut catatan pabrik, Peel Engineering hanya menerima total 200 mesin Zweirad Union dari DKW. Beberapa mesin dijadikan sumber spare part (dikanibal) karena sebagian pembeli Peel P50 lupa mencampur oli ke dalam bensinnya yang menyebabkan kerusakan mesin (ingat, mesin P50 adalah mesin 2 tak yang memerlukan oli samping). Jadi, 47 dan 82 unit Peel yang diproduksi menghasilkan angka total hanya 129 unit total. Teoritis masih tersisa 71 mesin dari DKW yang tidak berhasil dirakit menjadi unit mobil. Sebagian memang dikanibal untuk diambil spare part-nya, sebagian lagi bisa jadi terpakai untuk uji coba mobil di pabrik.

Peel P50 microcar tercatat di Guinness Book of World Record sebagai mobil produksi massal terkecil di dunia sejak kemunculannya di tahun 1960-an. 
Perbandingan Peel P50 saat parkir di antara 'mobil normal'

Peel P50 hanya memiliki 1 pintu di sebelah kiri, tampak pula roda belakang tunggalnya

Tinggal angkat dan tarik saja untuk memindahkan Peel P50

 Ini mobil betulan lho, bukan mobil mainan (klub Peel P50 & Trident)

 Peel Trident muat dua orang (kiri), kecuali jika pengemudinya tinggi besar (kanan)


Brutsch Mopetta (P 176 cm)
Mobil single seater yang dirancang oleh Egon Brutsch pada tahun 1956~1958 di Stuttgart, Jerman, ini berbentuk telur dengan bodi dari fiberglass yang ringan. Ukuran mobil ini adalah (P*L*T) = 176*910*115 cm. Beratnya hanya 89 kg.
Konfigurasi 3 rodanya berlawanan dengan Peel yang memiliki 2 roda depan, Mopetta justru memiliki 1 roda depan seperti bemo. Lampu besar tunggalnya sama dengan Peel.
Hanya diproduksi sejumlah 14 unit, mobil imut ini dilengkapi dengan mesin bensin 50cc ILO V-50 2 tak 1 silinder yang mampu menghasilkan tenaga 2,3 HP, dan kecepatan maksimum 46 km/jam. Mopetta memiliki sistem transmisi 3 percepatan.
Desainaer Mopetta pernah menegosiasikan mobil kecilnya untuk didistribusikan oleh Opel, merk mobil ternama Jerman. Namun hanya brosur Mopetta yang sempat dicetak, sementara mobilnya sendiri tak kunjung masuk jalur produksi massal. 



Volpe (P 220 cm)
Mobil listrik modern era tahun 2000-an single seater 4 roda asal Italia ini mengambil kata 'rubah' (volpe dalam bahasa Italia berarti rubah/fox). Dimensinya (P*L*T) adalah 220*100*149 cm. 
Volpe memiliki 4 varian yaitu Globo (varian paling standar), Goal, Graffio, dan Guru (paling mewah). 
Globo adalah murni mobil listrik, sementara 3 lainnya adalah hibrid (listrik & bensin/etanol). Sekali charging, Globo hanya dapat menempuh jarak 70 km, sementara 3 lainnya memiliki tangki BBM dengan jarak jelajah total 380 km. Globo dan Goal memiliki berat 350 kg dengan top speed 48 km/jam, sementara Graffio dan Guru 400 kg dengan top speed 105 km/jam. 
Foto-foto keempat varian Volpe ditunjukkan di bawah : hijau (Globo), merah (Goal), hitam (Graffio), silver (Guru).
Volpe diproduksi massal oleh pabrik Volpe SpA Italia dengan misi untuk menjadi solusi kemacetan lalu lintas mengingat banyaknya kursi kosong pada mobil-mobil yang berlalu-lalang di jalan raya dewasa ini, dan sulitnya mencari lahan parkir. Volpe yang single seater tentu bebas dari kursi kosong, dan amat mudah diparkir dengan lebarnya yang hanya 100 cm itu.


Isetta (P 229 cm)
Desain awal Isetta dibuat oleh perusahaan Italia Iso Autoveicolli SpA di bawah pimpinan Renzo Rivolta melalui desainernya, Ermenegildo Preti dan Pierluigi Raggi, pada tahun 1952 dengan menggunakan mesin motor 2 tak 236 cc IsoMoto 200. Mesin berkapasitas bensin 13 l ini mampu menghasilkan top speed 75 km/jam, dengan konsumsi bensin sekitar 18 km/l.
Isetta dalam terminologi bahasa Italia berarti 'Iso kecil'. Sejak Iso Isetta 4 roda diluncurkan di Turin pada Nov 1953, mobil mikro dua penumpang berdimensi (P*L) 229*137 cm berbentuk telur ini langsung menarik perhatian karena benar-benar tak seperti mobil yang biasa terlihat sebelumnya. Hal yang paling unik dari Isetta adalah pintu pada bagian depan mobil. Jika terjadi kecelakaan, pengemudi dapat keluar lewat atap kanvas.
BMW kemudian mengambil alih lisensi dan cetakan body Isetta pada tahun 1954. Setelah sekitar 1000 unit Iso Isetta diproduksi di Italia, produksi massal selanjutnya beralih ke tanah Bavaria. BMW Isetta tercatat diproduksi massal antara tahun 1955~1962 dengan total unit hingga 161.728. Hal ini menjadikan Isetta sebagai mobil mikro satu silinder terlaris sepanjang masa.
Selain kepada BMW, Iso menjual pula desain Isetta kepada pabrikan mobil Velam (Perancis) dan Romi (Brasil). Velam memproduksi Isetta pada kurun 1955~1958, dan Romi membuat sekitar 3000 unit pada periode 1955~1961. Namun jumlah unit BMW Isetta tetap yang paling fenomenal, dengan pasar yang amat luas mulai dari mobil keluarga hingga penggunaan sebagai mobil polisi.



Corbin Sparrow (P 244 cm)
Mobil listrik komuter 3 roda single seater asal Amerika Serikat berbentuk 'kepala Daffy Duck' ini diproduksi pertama kali oleh Corbin Motors (1999~2003) dan berlanjut oleh Myers Motors (2004~sekarang). Dimensinya (P*L*T) adalah 244*122*145 cm.
Motor listrik 20 kW yang dimilikinya mampu melesatkan Corbin Sparrow hingga 112 km/jam dengan daya jelajah batere 64 km sekali charge.
Misi Corbin Sparrow mirip dengan Volpe, dimana berdasarkan data Corbin, 90% dari mobil yang digunakan di dalam kota hanya berisi 1 pengemudi. Artinya, dengan hanya menyediakan 1 kursi, mobil mikro akan lebih efisien dalam hal pemanfaatan energi dan ruang di jalan raya yang kian menyempit.


Lumeneo Smerra (P 250 cm)
Paris Motor Show 2008 menandai debut mobil listrik berdimensi (P*L) 250*96 cm hasil produksi Perancis, Lumeneo. Motor listrik 15 kW-nya menghasilkan top speed 110 km/jam dan jangkauan jelajah 100 km sekali charge. Mobil 4 roda ini memiliki kapasitas 2 orang, dimana posisi penumpang ada di belakang sopir (tandem).
Sayangnya, hingga kini produksi massal mobil listrik cantik ini masih maju-mundur. Setelah hanya 10 unit diproduksi pada tahun 2012, belum ada lagi unit yang dihasilkan pabrik Lumeneo.


Tango (P 257 cm)
Tango adalah mobil listrik double seater (konfigurasi tandem) lansiran perusahaan Commuter Cars di Washington, AS. 
Diproduksi sejak tahun 2005, kapasitas pabrik ini adalah sekitar 100 unit per tahun. Dimensinya (P*L) adalah 257*99 cm.
Meski tampak kurang stabil karena lebarnya yang kurang dari 1 m itu, lokasi titik berat mobil ini ternyata cukup rendah (hanya sekitar 30 cm di atas permukaan tanah) karena penempatan batere di bagian bawah mobil. Batere ini adalah komponen yang paling berat, sehingga letaknya yang cukup rendah membuat titik berat mobil secara keseluruhan menjadi rendah pula, sehingga stabilitasnya mumpuni.
Mesin listriknya mampu menghasilkan kecepatan hingga 240 km/jam, dan jarak jelajah 240 km sekali charge. Top speed itu membuatnya menjadi mobil mikro tercepat saat ini. 

Foto mobil-mobil mikro lain yang masuk catatan kami adalah :

 Reva G-Wiz (Bangalore, India) produksi Reva Electric Car Company (RECC) dengan panjang 260 cm

 Kandi Coco (China), dimensi (P*L*T) = 263*155*155 cm

Mivalino (1954, Italia, kiri) & Messerschmitt KR200 (1955, Jerman, kanan), dimensi (P*L) = 282*122 cm, 3 roda


 Inter 175A Berline (1955, Perancis), dimensi (P*L) = 300*135 cm, 3 roda